Palembang, corongnews.com
2 Mei merupakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang kita peringati setiap satu tahun sekali untuk mengenang betapa besarnya jasa para Pahlawan Bangsa dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Hardiknas ini juga harus menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pentingnya pendidikan dalam metode Transfer Of Charakter guna membangun masa depan penerus bangsa yang peka terhadap rasa kemanusiaan, keadilan, yang beradab, beretika, dan berbudi pekerti luhur.
Hal itu sebagaimana disampaikan langsung oleh Yan Coga, salah satu Tokoh Pemuda yang aktif dalam dunia aktivis di Kota Palembang, kepada media menjelaskan jika tanggal 2 Mei itu dipilih sebagai Hardiknas karena bertepatan dengan hari lahir Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan Indonesia. Dan itu ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959.
“Ki Hadjar Dewantara merupakan pejuang pendidikan saat kolonial Belanda, beliau mendirikan Taman Siswa tahun 1922. Melalui semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, Ki Hadjar Dewantara mengajarkan kita agar memberi teladan di depan, membangun semangat di tengah dan Memberikan dorongan di belakang,” jelas Yan Coga, Jumat (02/05/25).
Semboyan Ki Hadjar Dewantara itu adalah cara mendidik, memberikan, mentransfer karakter atau transfer of charakter kepada anak didik karena itu akan menjadi fondasi yang kuat untuk majunya suatu Bangsa, tambah Yan Coga.
Yan Coga juga mengatakan, sudah saatnya dalam momentum Hardiknas ini, kita akan memberikan dorongan kepada Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah untuk lebih meningkatkan lagi penerapan transfer of charakter bagi siswa didik di sekolah dalam Kota Palembang maupun Kabupaten/Kota lain di Sumatera Selatan.
“Seperti yang kita ketahui bahwa sistem pembelajaran di sekolah itu lebih mengutamakan Transfer Of Knowledge atau memberikan atau mentransfer ilmu pengetahuan dan sangat sedikit sekali sekolah itu mentransfer karakter kepada siswanya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Yan Coga menjelaskan jika kita hanya menggunakan Transfer Of Knowledge dalam dunia pendidikan, maka “GOOGLE” tentunya lebih banyak pengetahuan dibandingkan guru. Tinggal klik Google maka semua informasi terkait pengetahuan akan kita dapatkan. Memang, teknologi internet sangat bagus untuk kita gunakan, akan tetapi peran serta guru pendidik tentunya akan tergantikan olehnya.
Maka itu, ini saran bagi Pemerintah Provinsi maupun Kota, agar lebih meningkatkan Transfer Of Character dalam belajar. Sebab didalam penerapan Transfer Of Character itu sendiri akan tercipta Adab, watak dan perilaku yang baik, ujarnya.
“Mengutip dari perkataan K. H. Dimyati Rois, jika anda menjadi guru hanya sekedar transfer pengetahuan, nanti akan ada masanya dimana anda tidak lagi dibutuhkan karena Google lebih cerdas dan lebih tahu banyak hal dari pada anda. Namun jika anda menjadi guru dengan mentransfer ADAB, KETAQWAAN dan KEIKHLASAN maka anda akan selalu dibutuhkan karena Google tidak punya itu semua,” ungkap Yan Coga.
Sesuai dengan tema Hardiknas tahun 2025 ini adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” maka kita inginkan penerapan karakter di sekolah juga ditingkatkan, harap Yan Coga. (afan)