Palembang Corongnews.com
Kegiatan puncak Dies Natalis Unsri ini menghadirkan Direktur Riset dan Teknologi pada Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan inovasi BRINBRIN.
Rektor Unsri Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si mengatakan, Perguruan Tinggi itu memiliki tiga dharma yang termasuk di Tri Dharma perguruan tinggi. Pertama pendidikan dan pengajaran, kedua adalah penelitian serta yang terakhir adalah pengabdian kepada masyarakat. “Dalam hal ini kita sengaja mengundang dewan pengarah BRIN untuk memberikan pengarahan terkait dengan penelitian dan inovasi,” katanya di Graha Sriwijaya Unsri Bukit Besar Palembang, Kamis (2/11/2023).
Lebih lanjut dia menuturkan, penelitian dan inovasi bisa memperkaya aspek pendidikan dan pengajaran. Kemudian bisa di aplikasikan kedalam dharma yang selanjutnya yaitu darma pengabdian kepada masyarakat. Sebab itu pada kegiatan Dies Natalis ini di acara puncaknya pada hari ini. Unsri sengaja mendatangkan anggota BRIN agar bisa memberikan pengalaman dan ilmunya kepada para Dosen dan mahasiswa Unsri.
“Saya berharap melalui ilmu yang diberikan oleh BRIN bisa memberikan masukan berupa pengalaman. Sehingga Unsri bia lebih maju terkait dengan penelitian dan inovasi. Memberikan sumbangsih kepada civitas akademi bagi daerah dan bagi nusa dan bangsa,” tuturnya.
Ketika ditanya awak media proses Unsri dalam menuju PTN BH, Taufik menjelaskan, sekarang menunggu pembahasan antar Kementrian selesai.
“Jadi dalam proses sinkronisasi Ada 5 Kementrian. Menunggu PP keluar. Harapannya tahun ini sudah keluar SK PTN BH Unsri,”
Sementara itu pula Direktur Penguatan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi pada Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN Salim Mustofa menjelaskan, Unsri merupakan salah satu Universitas yang tertua di Sumatera. Lebih penting lagi dalam kerangka pembangunan saat ini bertumpu kepada kemampuan manusia dan imtaq. Maka itu peran Unsri sangatlah penting untuk memberikan perhatian dalam mendorong kreativitas. Intelektual civitas akademika untuk lebih baik lagi.
“Secara kerangka UNSRI sudah baik. Tinggal lagi membangun kekayaan intelektual dan seimbang yang memang sudah dimiliki daerah ini agar lebih maksimal lagi. Tidak terfokus pada beberapa fakultas seperti hukum tapi fakultas yang didalamnya ada Seni dan budaya. Serta ada beberapa fakultas yang membangun sejarah yang sudah ada lebih dalam lagi,” tutupnya (MR).