Kasus KONI Sumsel memantik solidaritas ratusan aktifis sumsel

oleh -308 views
oleh
IMG 20230824 WA0331

Palembang CorongNews.Com

Ratusan Aktivis Lintas Generasi dan Masyarakat Atas Penetapan Status Tersangka Kepada Ir Suparman Romans Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Provinsi Sumsel.

Penetapan Ir Suparman Romans dan Akhmad Tharir sebagai tersangka tersebut mengundang banyak reaksi keras dari berbagai kalangan, karena selama ini sosok Suparman dikenal salah satu pribadi yang baik dan jujur dalam menjalankan tugasnya.

Selain dari kedua hal tersebut, Ir Suparman juga dikenal sebagai bertanggung jawab menjalankan tugas – tugasnya, yang pada faktanya Suparman Romans rela tidur di kantor untuk menyelesaikan setiap tugas dari jabatannya sebagai Sekertaris KONI provinsi Sumatera selatan.

Pastinya membuat banyak Orang bersimpati kepada sosok Suparman Romans, dan seakan tidak percaya Kejati Sumsel telah menetapkannya sebagai tersangka dugaan tindak korupsi.

Untuk menanggapi terkait penetapan status tersangka Ir Suparman, akhirnya Puluhan aktivis bersepakat untuk menggelar aksi damai di kantor Kejati Sumsel, Senin (28/08/2023) dengan membawa ribuan massa selama lima hari.

Hal ini disampaikan oleh Sanusi juru bicara Aliansi Peduli Keadilan Sumatera selatan, saat menggelar jumpa pers di Mabes cafe Kamis malam (24/08/2023).

Ia menuturkan,bahwa telah bersepakat dengan rekan – rekan aktivis untuk melakukan aksi damai di Kantor Kejati.

”Kami pastinya perihatin dengan apa yang menimpa dengan senior kami Suparman Romans, maka dari itu untuk menunjukkan solidaritas dan suatu bentuk penghormatan kepada Ir Suparman Romans”, tuturnya.

Lanjutnya, adapun yang akan kami sampaikan ketika aksi damai tersebut, meminta pihak Kejati mengungkapkan alasan Suparman Romans dijadikan tersangka, dan meminta kepada Pihak Kejati melakukan penangguhan penahanan.

“Sebenarnya Kasus ini jangan di besar-besar kan maka dari itu kejaksaan tinggi agar membuka kan kasus ini buka lebar-lebar,” tandasnya

Sementara itu pula Sukma Hidayat menjelaskan,selain menuntut keterbukaan Kejati terkait permasalahan tersebut pastinya kami juga akan meminta pihak Kejati melakukan penanguhan penahanan, jika kalau tidak dipenuhi kami akan melakukan aksi berulang – ulang

”Adapun tuntutan dari aksi unjuk rasa tersebut adalah meminta kejelasan dari Kejati tentang alasan penetapan tersangka, dan meminta Kejati melakukan penangguhan penahanan kepada Ir Suparman Romans dan Akhmad Tharir, jika tuntunan kami tidak dipenuhi maka kami akan melakukan aksi secara terus menerus dan membawa massa yang lebih banyak lagi”, tambahnya.

Sedikit menambahkan Charma Afrianto juga menuturkan, Sebelum menetapkan status seseorang sebagai tersangka seharusnya menunjukkan bukti.

”Kami bersepakat terkait penetapan Ir Suparman Romans sebagai tersangka, Kejati seharusnya berani terbuka landasan penetapan hal tersebut”, tutupnya (MR).

No More Posts Available.

No more pages to load.