Palembang, corongnews.com –
Rapat Paripurna DPRD Kota Palembang ke 21 Masa Persidangan lll salah satu agendanya Fraksi menyampaikan Pandangan Umum. Salah satu Fraksi dari PKB menyoroti terkait pelantikan Kepala Sekolah di lingkungan pemerintah kota Palembang yang diduga melanggar peraturan Kemendikbud ristek.
Juru bicara dari Fraksi PKB, Harya Prathysta Endhie Putra saat menyampaikan Pandangan Umum mengatakan bahwa Fraksi PKB menyoroti pelantikan 128 Kepala Sekolah dan meminta Walikota Palembang untuk meninjau kembali pelantikan tersebut.
“Fraksi PKB meminta pemerintah kota Palembang untuk meninjau kembali pelantikan 128 Kepala sekolah yang terkesan tidak profesional dan proforsional alias tidak mengacu pada Kemendikbud ristek nomor 40 tahun 2021,” kata Harya Prathysta Endhie Putra saat Menyampaikan Pandangan Umum Fraksi PKB, Senin (23/09/2022).
Sementara itu, ketua Fraksi PKB Sutami Ismail S. Ag, saat diwawancarai di ruangan kantornya mengatakan bahwa pihaknya menerima Laporan masyarakat terkait pelantikan 128 Kepala Sekolah beberapa waktu lalu yang diduga melupakan Permendikbud ristek nomor 40 tahun 2021.
“kita sebagai fraksi PKB sangat memperhatikan Pendidikan jadi kita menerima laporan dari masyarakat pemerhati pendidikan bahwa pelantikan kepala sekolah kemaren tidak sesuai dengan aturan,”katanya saat di temui di Fraksi PKB usai Rapat Paripurna.
Kemudian lanjut Sutami Ismail, S.Ag tidak semua yang melanggar, tetapi hanya beberapa gelintir saja yang menurut kita tidak sesuai, makanya kita meminta walikota Palembang untuk meninjaunya kembali.
“tidak semua kepala sekolah, ada sekitar 5 sampai 10 orang saja yang tidak sesuai dengan Permendikbud ristek tadi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi lV, Duta Wijaya Sakti yang membidangi Pendidikan mengatakan pihaknya belum menerima laporan dan akan mengecek langsung kebenarannya.
“saya belum bisa memberikan komentar banyak, karena belum ada laporan ke Komisi lV dan kita akan kita pastikan terlebih dahulu,”ucapnya.
Hal yang sama di sampaikan oleh Walikota Palembang Harnojoyo bahwa belum mengetahui kebenarannya dan akan di cek terlebih dahulu.
“kita baru tau nanti baru akan dicek”, ucapnya. (afan)