Palembang, corongnews.com –
Aksi solidaristas mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumsel Untuk NTB melakukan aksi demo di jalan Merdeka tepatnya di pintu gerbang UIN Raden Fatah Palembang. Aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa ini berjalan dengan damai pada, Jumat (23/12/22).
Aksi Aliansi Mahasiswa Sumsel Untuk NTB yang dimotori oleh Marwan Ali, Iqbal Imanul Pasya dan Adi Happy Pratama ini menyuarakan terkait adanya kedzoliman yang dilakukan oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) atas kebijakan yang kontradiktif dengan Konstitusi Negara dalam hal Hak Asasi Manusia atau HAM serta dalam hal ketenagakerjaan yang berdampak pada sengsaranya nasib hajat orang banyak.
Marwan Ali, selaku Koordinator Aksi saat menyampaikan orasinya mengatakan bahwa PT. AMNT terletak di Sumbawa Barat, NTB merupakan tambang terbesar nomor dua di Indonesia yang seharusnya ikut andil mensejahterahkan masyarakat lokal tetapi kenyataannya masyarakat tidak mendapatkan apa-apa. Malah sebaliknya PT. AMNT ini diduga membuang limbah merkuri sebanyak 14 ton perhari ke lautan NTB yang berakibat pada kerusakan ekosistem dan biota laut sehingga berdampak pada kesulitan bagi para nelayan mencari ikan.
“Selain tidak memberikan kesejahteraan masyarakat lokal, membuang limbah merkuri ke laut yang menyebabkan kerusakan laut dan menyebabkan nelayan susah mencari ikan. Kita juga mempersoalkan dana CSR PT. AMNT sebesar Rp. 120 Milyar yang tidak jelas peruntukannya,” ujar Marwan Ali.
Marwan Ali juga menuturkan bahwa ada permasalahan yang krusial soal pembatasan Hak Untuk Berserikat yang dilakukan oleh PT. AMNT yang jelas-jelas melanggar UUD 1945 tentang kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat. Selain itu ada permasalahan tentang upah, jam kerja dan SOP keselamatan kerja yang sengaja tidak diterapkan oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
“Karena semua permasalahan tersebut, timbulnya perlawanan yang dilakukan masyarakat lokal Sumbawa Barat, NTB dan hingga kini perlawanan dan perjuangan masyarakat masih dilakukan dengan melakukan aksi mogok makan yang sudah berlangsung selama 11 hari yang dilakukan oleh pemuda dan mahasiswa Sumbawa Barat, NTB di kantor Komnas HAM di Jakarta,” imbuh Marwan Ali.
Selain itu, Marwan Ali menegaskan jika aksi Aliansi Mahasiswa Sumsel Untuk NTB ini adalah bentuk dari solidaritas perjuangan yang dilakukan oleh rekan-rekan pemuda dan mahasiswa Sumbawa Barat, NTB yang melakukan aksi mogok makan di kantor Komnas HAM, Jakarta.
Untuk itulah, Aliansi Mahasiswa Sumsel Untuk NTB menuntut kepada pihak yang berwenang agar mengusut tuntas adanya korban jiwa dan hilangnya buruh di PT. AMNT, serta tranparansi dana CSR PT. AMNT dan mencopot jabatan jajaran Direktur PT. AMNT. Selain itu, Aliansi Mahasiswa Sumsel Untuk NTB juga menuntut agar PT.AMNT segera ditutup dan menolak keras pembungkaman dan pembatasan bagi buruh untuk berserikat, kata Marwan Ali menambahkan.
Untuk diketahui, karena sesuatu hal, aksi Aliansi Mahasiswa Sumsel Untuk NTB yang awalnya dilakukan di gerbang masuk kampus UIN Raden Fatah Palembang ini kemudian diarahkan untuk melakukan aksinya dilapangan kampus. Selama kurang lebih 20 menit melakukan orasi dan membacakan statemen, aksi ditutup dengan pembakaran banner yang bertuliskan PT. AMNT dan beberapa foto direksinya. (afan)