Tahun 2024 Walikota Palembang Targetkan 100 Persen Pelayanan Air Minum, 0 Persen Wilayah Kumuh dan 100 Persen Sanitasi

oleh -197 views
oleh

Palembang, corongnews.com –

Progres Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Palembang khususnya instalasi sambungan rumah tangga nampak terus dilakukan oleh Pemkot Palembang.

Hal tersebut diungkapkan Walikota Palembang, H Harnojoyo usai rapat di Graha PDAM Tirta Musi Palembang, Senin (14/11/2022)

“Progres IPAL terus berjalan hingga hari ini termasuk menggelar rapat antara Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terkait IPAL dengan Kemitraan Indonesia Australia Untuk Infrastructure (KIAT),” ujar Harnojoyo.

Harnojoyo menjelaskan, instalasi sambungan rumah tangga tersebut rencana akan segera dioperasionalkan di tahun 2024. Tujuannya untuk sanitasi yang sesuai dengan program pemerintah pusat yakni 100-0-100. “Jadi 100 persen pelayanan air minum, 0 persen wilayah kumuh dan 100 persen sanitasi,” katanya.

Lanjut Harnojoyo, saat ini kapasitas IPAL yang sedang dibuat berjumlah 22.000 sambungan rumah tangga.Secara bertahap untuk 2023 dan 2024 kita akan membangun 11 ribu sambungan pemerintah kota dan provinsi, dan seribu sambungan pemerintah pusat.

Ditempat yang sama Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Musi, Harobin Mustofa menuturkan, untuk IPAL Dewan Pengawas melihat pengelolaan dan penyerahan asetnya.

“Tadi ditanyakan Dirut masalah tarif harus jelas. Dewan Pengawas minta peehitungannya harus jelas agar bisa menghitung di anggaran perencanaan. Untuk IPAL Dewan Pengawas setuju itu dilimpahkan ke PDAM. Untuk struktur organisasinya apakah berbentuk Direktur atau Manager itu akan dibahas lagi, ” katanya.

Untuk kenaikan tarif, Harobin menuturkan, pada prinsipnya Walikota Palembang setuju tapi disesuaikan waktunya. Makanya diundang BPS dan BPKP. “Jangan sampai kenaikan tarif memberatkan masyarakat. Apalagi menyumbang inflasi, kita tunggu pendapat BPS kapan waktu yang tepat menaikkan tarif, ” bebernya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Musi Andi Wijaya menjelaskan, mengenai instalasi rumah tangga nantinya, pihaknya ditunjuk sebagai operator.”PDAM Tirta Musi ditunjuk sebagai operatornya,” katanya.

Andi Wijaya masih belum dapat menjelaskan mengenai tarif yang akan diberikan kepada para pelanggan nantinya.

“Tarifnya masih dalam kajian. Nanti akan kita sesuaikan dari alternatif tarif yang akan diberikan melalui konsultan dan nanti akan dipilih oleh Pemerintah Kota untuk penyesuaian tarif,” tandasnya. (afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.