Palembang, corongnews –
Dalam rangka memperkuat jaringan organisasi dan memperluas hubungan kerja sama dengan berbagai badan organisasi baik pemerintah maupun swasta, Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia atau MHKI Cabang Palembang telah melakukan rangkaian kegiatan roadshow beraudiensi dengan berbagai pihak terutama rumah sakit untuk mengajak bekerja sama dalam hal hukum kesehatan. Kegiatan tersebut sudah banyak dilakukan dan yang terbaru adalah Senin 26/4/2021, dimana MHKI Palembang melakukan kegiatan audiensi dengan Direktur RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel.
Ketua Dewan Pengurus Cabang Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (DPC MHKI) Kota Palembang Periode 2021-2024, dr.H.Muhammad Andri Gunawan mengatakan bahwa dirinya diberikan pesan oleh Ketua Umum MHKI, dr. Mahesa Paranadipa MH guna melakukan pendekatan dengan berbagai pihak khususnya rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk menyikapi berbagai permasalahan hukum kesehatan yang sering terjadi antara Nakes dan masyarakat.
Untuk itulah MHKI telah melakukan berbagai kunjungan untuk beraudiensi dan pada kesempatan ini bisa berdiskusi dengan Plt. Direktur RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel, dr. Syamsuddin Isaac SM, Sp.OG. Dalam pertemuan ini MHKI Cabang Palembang mengajak dr. Syamsuddin Isaac SM, Sp.OG untuk turut bergabung dalam kepengurusan organisasi guna memperkuat serta bisa menjadi pemberi saran dan masukan organisasi.
“kita hari ini mendapatkan kesempatan dan apresiasi dari Plt. Direktur RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel, dr. Syamsuddin Isaac SM, Sp.OG yang sudah menerima kita untuk beraudiensi terkait masyarakat hukum kesehatan yang ada di Sumatera Selatan khususnya Palembang. Dan pada kesempatan ini juga kita mencoba mengajak direktur rumah sakit untuk bergabung dalam kepengurusan organisasi MHKI”, ujar dr.H.Muhammad Andri Gunawan menambahkan.
Selain itu, Direktur RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel, dr. Syamsuddin Isaac SM, Sp.OG saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa dirinya mengucapkan terima kasih atas kedatangan MHKI Palembang yang juga turut memberikan perhatian khususnya dalam permasalahan masyarakat hukum kesehatan. Kegiatan ini harus mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak.
“saya berharap semoga MHKI Palembang dapat menjembatani permasalahan hukum kesehatan masyarakat serta bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait masalah kesehatan dan prosedur kesehatan. Sebagai contoh kasus beberapa waktu lalu publik dihebohkan oleh kejadian yang menimpa tenaga kesehatan yang viral di media sosial mendapat banyak tanggapan dari berbagai macam kalangan dan ini tentunya harus kita cermati sebagai masalah hukum kesehatan dimana masyarakat perlu adanya edukasi terkait prosedur kesehatan dan begitu pula tenaga kesehatan harus bisa menjelaskan proses dari prosedur kesehatan tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman kedua pihak”, ujar dr. Syamsuddin Isaac SM, Sp.OG mengatakan.
Untuk itulah perlunya peranan dari organisasi semacam MHKI untuk bisa memberikan edukasi kepada semua pihak dan MHKI juga harus bersinergi dengan awak media guna mensosialisasikan terkait permasalahan masyarakat hukum kesehatan di Kota Palembang ini, sambung dr. Syamsuddin Isaac SM, Sp.OG menambahkan.(afan)
