Palembang, corongnews.com
Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Sumatera Selatan menggelar aksi unjuk rasa di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatera Selatan pada, Rabu (26/02/25).
Aksi ini digelar sebagai bentuk tuntutan terhadap profesionalisme dan transparansi penegakan hukum di Sumatera Selatan, terutama dalam penanganan laporan masyarakat yang dinilai lamban dan tebang pilih.
Hal ini sebagaimana disampaikan langsung oleh Dodo Arman selaku koordinator aksi dalam pernyataannya menjelaskan bahwa aksi demo ini melibatkan 12 organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tergabung dalam aliansi tersebut.
“Kami menilai bahwa Kepolisian Daerah Sumate masih belum sepenuhnya bertindak adil dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan kepentingan besar, sementara laporan masyarakat kerap diabaikan atau diproses dengan sangat lambat,” ungkap Dodo Arman.
Para aktivis menyoroti ketimpangan dalam sistem hukum yang seharusnya berpihak pada keadilan. Mereka menegaskan bahwa jika ketidakadilan ini terus terjadi, kepercayaan publik terhadap kepolisian akan semakin runtuh. Aliansi Aktivis Sumsel berharap aksi ini menjadi peringatan bagi aparat hukum agar lebih responsif terhadap pengaduan masyarakat, jelas Dodo Arman lebih lanjut.
“Aksi unjuk rasa kami ini dimulai pada pukul 10.00 WIB, dengan harapan bertemu langsung dengan Bapak Kapolda Sumsel. Tapi ternyata Bapak Kapolda tidak berada di Polda. Kita sedikit kecewa, niat menyampaikan aspirasi secara langsung tidak kesampain,” imbuhnya.
Selain itu Dodo Arman juga menyampaikan tuntutan secara damai dan meminta audiensi dengan Kapolda Sumatera Selatan guna mendapatkan kepastian atas laporan-laporan yang selama ini belum mendapatkan kepastian hukum. Aliansi Aktivis Sumsel juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya aksi ini agar tetap berjalan damai dan kondusif. Mereka berharap pihak kepolisian terbuka untuk berdialog dan memberikan solusi nyata atas berbagai laporan masyarakat yang dinilai belum diproses secara adil, tambah Dodo Arman mengungkapkan.
“Kami menegaskan bahwa keadilan tidak boleh menjadi ilusi, tetapi harus nyata dan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Kami berharap tuntutan ini menjadi momentum bagi kepolisian untuk membangun kembali kepercayaan publik melalui penegakan hukum yang adil dan transparan. Benar tidak kawan-kawan,” pekik Dodo Arman menutup orasinya.
Kompol Fauzi selaku perwakilan Polda Sumsel saat menerima massa aksi menyampaikan pendapatnya dengan mengatakan bahwa apa yang sudah disampaikan tadi akan ditampung dan akan disampaikan kepada pimpinan untuk ditindak lanjuti. (afan)