Palembang, corongnews.com
Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi (JAKOR) mendatangi kantor Pusat Bank Sumsel Babel yang berada di Jakabaring, Palembang untuk melakukan aksi demo menyampaikan aspirasi terkait adanya dugaan indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di beberapa cabang Bank Sumsel Babel yang ada di Sumatera Selatan, Jumat (26/04/24).
Terlihat jelas di titik lokasi aksi, dimana puluhan massa dari JAKOR ini membentangkan spanduk tuntutan serta melakukan orasi menyampaikan pendapatnya dengan pengawalan dari aparat kepolisian.
Fadrianto TH selaku Koordinator Aksi, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dan data temuan adanya dugaan indikasi KKN di Bank Sumsel Babel Cabang Martapura, Bank Sumsel Babel Cabang Pangkal Pinang, Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Bandara Mas dan Bank Sumsel Babel Cabang Manggar.
Masih menurut Fadrianto, untuk Bank Sumsel Babel Cabang Martapura terindikasi adanya dugaan KKN terkait proses pengajuan klaim asuransi KUR sebesar Rp.405.035.589,- yang tidak sesuai ketentuan sehingga merugikan keuangan Negara sebesar Rp.578.734.926,-
Kemudian Bank Sumsel Babel Cabang Pangkal Pinang terkait pertama pemberian KUR kepada 417 Debitur yang berafiliasi dengan PT. HKL senilai Rp. 20.209.000.000,- yang diduga berpotensi merugikan keuangan Bank Sumsel Babel sebesar Rp. 14.527.936.152,- atas 409 Debitur KUR dengan mitra PT. HKL. Kedua, pengaturan pemberian KUR Tanaman Jahe Merah kepada 386 Debitur sebesar Rp. 3.860.000.000,- yang diduga merugikan Bank Sumsel Babel, ujar Fadrianto.
“Untuk Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Bandara Mas terkait pemberian kredit produktif kepada 10 Debitur sebanyak Rp. 10.940.000.000 diduga tidak sesuai ketentuan sehingga terindikasi KKN yang menyebabkan kerugian Negara sebesar Rp. 9.531.969.962. Ada juga Bank Sumsel Babel Cabang Manggar terkait pemberian Kredit Investasi dan KUR kepada 53 Debitur yang diduga tidak sesuai kondisi senyatanya serta diduga terjadi KKN serta merugikan keuangan Negara sebesar Rp. 18.280.586.666,” ungkap Fadrianto.
Fadrianto berharap apa yang menjadi tuntutannya agar segera mendapatkan respon dan tindakan dari Direktur Utama Bank Sumsel Babel. Agar sekiranya para pimpinan di beberapa cabang Bank Sumsel Babel tersebut dipanggil dan dimintai keterangannya. Apa bila pihak Bank Sumsel Babel Pusat tidak mengindahkan itu maka JAKOR meminta Direktur Utama Bank Sumsel Babel untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
“Selain itu kami juga meminta kepada Direktur Utama Bank Sumsel Babel agar memecat dan mengganti para Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel yang kami utarakan tadi,” tutup Fadrianto.
Ditempat yang sama perwakilan Bank Sumsel Babel Pusat, Ciko selaku Pengelola Server Bank Sumsel Babel yang menerima massa aksi turut menyampaikan pendapatnya dengan mengatakan bahwa dirinya akan segera menindak lanjuti apa yang sudah disampaikan oleh JAKOR tadi.
“Ini akan kami telaah dan segera kami tindak lanjuti dan segala jenis tuntutan akan kami terima serta kami proses agar Bank Sumsel Babel kedepannya bisa lebih baik,” ujar Ciko.(afan)