Kembali Datangi Kantor PT. BA, Massa Aksi JAKOR Minta Stop PLTU Sumsel 8

oleh -159 views
oleh
IMG 20241108 WA0228

Palembang, corongnews.com 

Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi Sumatera Selatan (JAKOR) kembali mendatangi kantor PT. Bukit Asam di Jalan kH. Ahmad Dahlan Nomor 80, Palembang untuk menyampaikan aspirasinya pada, Jumat (08/11/24). Aksi yang kedua kali JAKOR di PT. Bukit Asam ini masih terkait persoalan pembangunan dan pengoperasian PLTU Sumsel 8.

Koordinator aksi, Fadrianto TH yang didampingi oleh Idil F dalam orasi aksinya menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang didapat, PT. Bukit Asam (PTBA) telah memulai pembangunan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Sumsel 8 dengan kapasitas 2X620 Megawatt melalui anak Perusahaan PT. Huadian Bukit Asam Power (HBAP).

Kami meminta PT. BA agar stop pembangunan dan operasi proyek PLTU Sumsel 8 yang menggunakan batu bara dan akan dibiayai atau pendanaan dari Bank Mandiri yang dinilai akan menimbulkan dampak negatif serta merugikan, jelas Fadrianto.

Fadrianto juga menuturkan bahwa, Pembiayaan PLTU ini senilai 1,68 Milyar US Dolar atau berkisar 25 Triliun Rupiah dengan The Export Import Bank Of China yang akan di Takeover oleh Bank Mandiri sekitar 1,27 Milyar US Dolar atau setara kurang lebih 20 Triliun Rupiah. Jumlah nilai tersebut merupakan jumlah kredit yang diambil alih oleh Bank Mandiri dari The Export Import Bank Of China. Selain itu kami juga menduga pembangkit PLTU tersebut akan menggunakan batu bara dengan jumlah yang sangat besar yakni berkisar 5,4 Juta Ton setiap tahunnya.

“Pendanaan atau kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri diduga tidak tepat karena pengembangan dan pengoperasian PLTU telah diupayakan dihentikan operasinya di beberapa Negara Dunia karena adanya kebijakan dari Negara-Negara yang tergabung di G7 untuk menghentikan operasi PLTU yang menggunakan batu bara sampai 2030 hingga 2035. Sebab, penggunaan batu bara di PLTU akan memperparah kondisi lingkungan, memperbanyak emisi dan gas rumah kaca yang dapat mempengaruhi perubahan iklim di bumi,” kata Fadrianto.

Ini merupakan aspirasi yang untuk kami sampaikan kepada pihak PT. BA. Untuk itulah kami meminta pihak perwakilan PT. BA untuk segera menyampaikan tuntutan kami ini kepada pimpinan terkait proyek PLTU Sumsel 8 agar ditindaklanjuti, ungkap Fadrianto.

“Tolong sampaikan kepada pimpinan bahwa yakinlah kami akan melakukan aksi demo sampai titik darah penghabisan. Dan minggu depan kami akan kembali melakukan aksi,” imbuhnya.

Perlu diketahui bahwa dalam tuntutan aksinya, JAKOR menyatakan sikap :

1. Meminta Dirut PTBA untuk diganti atau mengundurkan diri dari jabatannya.

2. Meminta Pj. Gubernur Sumsel untuk menghentikan pembangunan dan operasi PLTU Sumsel 8 demi keberlangsungan hidup manusia.

3. Meminta Pj. Gubernur Sumsel agar supaya Bank Mandiri tidak memberikan kredit ke PTBA.

4. Stop pengoperasian dan tutup PLTU Sumsel 8.

Ditempat yang sama, Ade selaku Pjs. AM K3LS atau perwakilan PT BA saat menerima massa aksi menyampaikan pendapatnya dengan mengatakan bahwa apa yang sudah disampaikan oleh massa aksi tadi akan segera disampaikan kepada pimpinan. (afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.