Palembang, corongnews.com –
*Masih terkendala pembebasan Lahan*
Tim Spesifik Komisi V DPR RI yang dijadwalkan akan melakukan peninjauan pembangunan Fly Over Simpang Sekip Ujung/ Angkatan 66 Palembang batal melakukan peninjauan hal tersebut dikarenakan sudah cukup dengan penjelasan paparan kepala balai di hotel Wyndham.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Sumatera Selatan (BBPJN) Dr. Budiamin ST, MT yang ditemui di lokasi pembangunan FO menjelaskan bahwa Pembangunan FO Simpang Sekip Angkatan 66 ini progresnya sudah mencapai sekitar 26 persen dari rencana 28 persen hal tersebut seperti yang disampaikannya pada saat diwawancarai Wartawan. (Kamis,10/11/22).
Diakuinya memang ada keterlambatan minus 2 persen salah satu penyebabnya adalah pemindahan utilitas seperti PLN, Telkom, PDAM dan PGN.
Kemudian yang kedua kita masih terkendala dengan pembebasan lahan yang belum clear and clean.
Adapun pembebasan lahan yang belum terselesaikan yakni di Bea Cukai, cucian mobil dan beberapa daerah ruko. Pihak Pimpinan Kantor Bea Cukai tidak mengizinkan pekerjaan disana, seperti rencana Penyambungan Pipa PDAM yang akan dipindahkan ke lokasi Lahan Bea Cukai.
Budiamin juga menerangkan bahwa untuk pembebasan lahan merupakan kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang yang bertanggung jawab untuk melakukan pembebasan lahan.
Dikatakannya bahwa untuk pekerjaan yang saat ini berlangsung adalah saluran U-Ditch yang konsepnya kita menyelesaikan terlebih dahulu frontagenya (jalan samping) apabila sudah berfungsi kemudian barulah kita masuk kepada pelaksanaan Flyovernya.
Sedangkan untuk sisa lahan yng masih bermasalah kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang.
Kita berharap untuk pembebasan lahan ini jika sudah masuk deadline, maka apabila tidak selesai maka saat last minutenya, akan kita masukkan untuk proses konsinyasi.
Terkait kemacetan lalu lintas yang terjadi selama pembangunan FO simpang sekip ini pihaknya akan mengambil kebijakan mengenai metode apa yang akan diterapkan agar lalulintas tetap lancar serta tetap berkoordinasi dengan Pihak Satuan Lalu Lintas.
Pembangunan proyek Flyover Simpang Sekip didasari karena pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan di Palembang.
“Karena itu, dengan adanya pembangunan ini akan dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di Kota Palembang dan diharapkan dengan adanya pembangunan flyover ini juga dapat mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut. (afan)