Palembang, CorongNews.Com
Pembukaan Pelatihan Konversi Sepeda Motor Listrik diselenggarakan oleh PT. PLN (Persero) UID S2JB yang di laksanakan di aula SMKN 2 Palembang, Selasa (8/08/23).
General Manager PLN UID S2JB Amris Adnan mengatakan, peserta pelatihan konversi motor listrik berasal dari SMK 2 SMK 4 SMK 7 Palembang, tenaga listrik berbasis baterai di tanah air makin banyak diminati para pelaku otomatis mulai beralih kepada kendaraan listrik. Karena kendaraan listrik ini biaya operasionalnya lebih murah hanya 20-25% saja dibandingkan dengan kendaraan berbasis BBM.
“Oleh sebab itu masyarakat yang tahu akan efisiensi penggunaan motor listrik semakin tertarik untuk mengenakan menggunakan kendaraan berbasis listrik ini. Pemerintah terus melakukan upaya untuk mendorong percepatan pembangunan kendaraan listrik di tanah air konvensi kendaraan listrik menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang dapat memberikan manfaat berupa penghematan bagi konsumen dan pemerintah,” katanya.
Amris menjelaskan, bengkel pom bensin merupakan bengkel umum yang telah memenuhi persyaratan teknis dan administrasi untuk melakukan konversi dengan merubah sistem motor penggerak kendaraan bermotor dari motor bakar menjadi motor listrik. Untuk saat ini jumlah bengkel konversi di Indonesia masih minim saat ini hanya terdapat 8 bengkel konversi yang telah terdaftar di plafon.
“Untuk itu PLN bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan dalam program Elektrik Haikal Support berupa kerjasama persiapan bengkel sepeda motor listrik dengan memberikan pelatihan konversi motor konvensional menjadi motor listrik kepada guru dan siswa SMK di Provinsi Sumatera Selatan,” jelasnya
Menurut Amris, pelatihan ini merupakan pelatihan sesi kedua di mana sebelumnya PLN telah memberikan bantuan pelatihan konversi motor listrik kepada enam guru SMK di Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Mei 2023 yang lalu, dalam pelatihan sesi kedua ini sebanyak 20 guru dan 180 siswa SMK diberikan pengetahuan dan kemampuan di bidang teknologi otomotif dan elektronika sehingga para guru dan siswa dapat meningkatkan keterampilan dalam melakukan konversi dan servis motor listrik di Sumatera Selatan. Dengan pelatihan ini kami berharap seluruh guru dan siswa yang telah mengikuti pelatihan dan sudah tersertifikasi dapat berbagi ilmu kepada siswa yang lainnya sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan kepada seluruh guru dan siswa di Provinsi Sumatera Selatan sejalan dengan program pemerintah tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu pendidikan yang berkualitas,” bebernya.
Di tempat yang sama, Drs H Sutoko.M.Si sebagai pelaksana tugas atau Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumsel mengatakan, Dinas pendidikan dalam hal ini punya bidang SMK diantaranya punya pekerjaan untuk menyiapkan calon tenaga kerja menengah lulusan SMK. Atas anjuran pak Gubernur SMK itu harus inovatif mandiri produktif dalam membaca suasana.
“Kepala bidang SMK memberikan arahan kepada anak anak untuk di beri latihan-latihan untuk menjawab kebutuhan bilamana masyarakat dalam partai besar memerlukan perubahan dari motor konvensional menjadi motor listrik,”tandasnya.
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Pemprov Sumsel, H. Darma Budhi, SH.,ST.,MT, mengucapkan, terimakasih kepada GM PLN UID S2JB Amris Adnan atas partisipasinya terhadap pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, melalui program konversi kendaraan bahan bakar minyak ke listrik adalah bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sekaligus juga akan mampu meningkatkan ketahanan energi nasional karena akan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak impor,” ujarnya.
Darma Budhi mengungkapkan, program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau baterai elektrik sebagai kendaraan harian dapat segera terlaksana dengan baik dan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan terutama dalam hal penurunan tingkat polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor bahan bakar minyak.
“Dalam hal ini pemerintah Provinsi Sumatera Selatan punya komitmen untuk mengurangi emisi karbon dan Indonesia umumnya atau sebelumnya telah mengumumkan komitmen ini untuk mencapai emisi net Zero emulsion pada tahun 2060 atau lebih awal lagi,” ungkapnya.
Dikatakan Darma Budhi, pemerintah Sumatera Selatan tahun 2000 sampai Desember Tahun 2022 berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Bapenda Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut, untuk kendaraan roda dua sebanyak 97 unit dari target Tahun 2022 sebanyak 100 unit sedangkan untuk kendaraan roda empat sebanyak 43 unit lebih besar daripada 2022 yang sebanyak 15 unit,” bebernya.
Lanjutnya, kondisi kelistrikan Sumatera Selatan dengan beban puncak sebesar 1030 megawatt, sedangkan daya mampu membangkit sebesar 2082 artinya ada struktur listrik sebesar 1.052 megawatt fokus listrik ini sebagai potensi untuk digunakan bagi kendaraan listrik di Sumatera Selatan.
“Konversi kendaraan listrik ini adalah salah satu upaya untuk mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, yang dapat memberikan manfaat berupa penghematan bagi konsumen dan pemerintah, di sini pemerintah berharap program konversi ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat utamanya untuk penghematan biaya bahan bakar dan udara yang lebih bersih,” terangnya.
Sedikit menambahkan Kepala bidang SMK Mondyaboni SE SKom MSi mengapresiasi dengan baik kegiatan ini karena itu juga anjuran dari pak Gubernur yaitu SMK itu harus inovatif mandiri dan produktif dan juga pak Gubernur memberikan arahan sumber daya alam itu sangat terbatas (BBM) sedangkan PLN ini bisa diproduksi baik oleh sumber daya alam yang bisa diperbaharui juga,” tutupnya (MR).
