Diduga Jadi Sarang Maksiat, Macan Tutul Rantai Dan Gembok Diskotik Homebase

oleh -219 views
oleh
IMG 20240801 WA0112

Palembang, corongnews.com 

Untuk kesekian kalinya dan tidak mengenal kata lelah dalam mengawal aturan-aturan yang sudah ditetapkan Pemerintah, serta menegakkan, mengimplementasikan Norma-Norma kesusilaan bagi masyarakat hanya demi nama baik Kota Palembang Darussalam telah membuat Pegiat Demokrasi Macan Tutul kembali mendatangi Diskotik Homebase di Kambang Iwak pada, Rabu (31/07/24).

Kedatangan Macan Tutul yang ketiga kalinya ini tidak lain adalah untuk menyampaikan aspirasi terkait keberadaan Diskotik berkedok cafe bernama Homebase yang diduga menjadi sarang maksiat.

Hal ini sebagaimana disampaikan langsung oleh Nopri MT dalam orasi aksinya mengatakan bahwa Homebase yang berkedok Cafe diduga jadi tempat maksiat dan ajang peredaran gelap Narkoba serta tempat minuman keras dan terindikasi adanya kegiatan prostitusi yang terselubung

Dalam orasi aksinya ini, Nopri sebagai koordinator aksi juga didampingi oleh Taqwa, Henny, Robi, dan Ejak serta Ivan. Lalu koordinator lapangan dikomandoi oleh Tungau, Adi Simba, Ling Ling Jovi, dan Hasbi, Jimmy, serta Arwin, Said, dan Tim 7 GPPS Kholiq serta tim Laskar Pesa.

Nopri juga mengatakan bahwa patut diduga aturan-aturan yang sudah ditetapkan Pemerintah telah dilanggar oleh pengelola Homebase cafe seperti telah menyalahgunakan izin yang semestinya izin cafe tetapi menjadi Barclub yang identik dengan tempat maksiat seperti peredaran gelap Narkoba dan minuman beralkohol tingkat tinggi serta praktek prostitusi terselubung.

“Kalau hal seperti ini (di Homebase) dibiarkan saja terus menerus maka dapat dipastikan akan merusak generasi Bangsa. Karena Norma-Norma Kesusilaan yang mengharuskan kita berperilaku baik yang sesuai dengan nama Palembang Darussalam akan hilang apabila generasi Bangsa tadi melangkahkan kaki memasuki Homebase. Dan ini sangat gawat serta butuh perhatian semua pihak terutama Pemerintah Kota Palembang,” ujar Nopri.

Mana ada lagi kata Ketuhanan dan Adab serta prilaku baik kalau orang sudah dibawa pengaruh alkohol yang berlebihan di dalam ruangan itu, kata Nopri.

“Selain itu tempat ini juga bisa mencoreng nama masyarakat dan merusak nama baik kota Palembang yang Darussalam. Lagian juga tempat tersebut hanya berjarak berapa ratus meter dari Rumah Dinas walikota,” ungkap Nopri.

Lebih lanjut Nopri menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya kegiatan mencurigakan di lokasi tersebut, seperti dugaan penggunaan dan peredaran gelap narkoba, minuman keras serta terindikasi adanya prostitusi terselubung yang kesemuanya itu adalah penyakit bagi masyarakat dan perlu diberantas.

“Kalau ini menyangkut dugaan pelanggaran Peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah dan menyangkut Norma-Norma Kesusilaan maka kami tidak akan tinggal diam. Jika tempat seperti ini tetap dibiarkan beroperasi tentu akan meracuni generasi muda dengan Narkoba, alkohol, dan pergaulan bebas. Dan kami akan meminta kepada pihak Pemerintah dan yang berwenang untuk segera mencabut izin Homebase,” ujarnya.

Kita berharap Pemerintah Kota Palembang agar segera bertindak dalam menegakkan Peraturan yang diduga telah dilanggar. Dan Pemerintah juga harus segera memanggil serta memeriksa pengelola beserta berkas-berkas perizinannya dan apabila terbukti adanya penyalahgunaan maka segera tutup operasional Homebase tersebut, harap Nopri.

Terpantau dengan jelas dilapangan pada aksi berlangsung situasi tetap aman dan banyak masyarakat yang lewat melihat aksi demo yang diwarnai dengan pembakaran ban bekas dan insiden ketegangan saat massa aksi Macan Tutul mencoba menggembok pintu masuk Homebase dengan rantai.

Ditempat yang sama pihak dari Homebase sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi pengunjuk rasa tersebut. (afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.