Have A Song On Your Lips (2015)

oleh -3,955 views
oleh
Review dan Download
Sriwijaya Aktual –  Diangkat dari novel “Kuchibiru ni Uta o” karya penulis Eiichi Nakata, film Have a Song on Your Lips ini berpusat pada tiga orang tokoh utamanya yaitu Yuri Kashiwagi (Yui Aragaki), Nazuna Nakamura (Yuri Tsunematsu) dan Satoru Kuwahara (Shota Shimoda).
Latar belakang ketiganya dan masalah mereka yang berbeda-beda mampu menjadi benang merah penyambung keseluruhan isi cerita film. Keterpaduan dan kesinambungan konflik antar tokoh terjalin amat rapi dan konstruktif sehingga amat menghidupkan jalan cerita.
WARNING!
Namanya juga Review. Artikel ini pasti full spoiler!. So, jika Anda anti spoiler, silahkan saja langsung menuju ke tombol Download video dibawah artikel ini. Atau (Rekomendasi): Tonton dulu filmnya, baru baca Reviewnya. Ok…
Review
Film berdurasi sekitar satu setengah jam ini diawali oleh Yuri Kashiwagi, mantan pianis profesional dari Universitas Tokyo yang kembali ke kampung halamannya di Pulau Goto, prefektur Nagasaki Barat, untuk memenuhi permintaan sahabatnya, Haruko Matsuyama (Fumino Kimura), yang sedang cuti hamil dan menggantikannya sebagai guru seni musik di SMP tempat Haruko mengajar.

Yuri on The Boat

Di sekolah itu terdapat sebuah klub paduan suara dan mau tidak mau Yuri juga harus menggantikan posisi Haruko sebagai guru pembimbing di klub itu. Awalnya Yuri merasa dibohongi oleh Haruko soal itu (Jika aku beritahu, kamu pasti menolak – kata Haruko). Setelah dibujuk oleh Haruko, akhirnya Yuri menerimanya (meski setengah hati) demi memenuhi permintaan sahabatnya.

Yuri and Haruko

Klub paduan suara ini tengah bersiap-siap untuk mengikuti kompetisi paduan suara. Namun pembawaan Yuri yang dingin dan jutek, yang bertolak belakang dengan Haruko, membawanya dalam konflik dengan Nazuna Nakamura, ketua klub paduan suara, serta anggota lainnya. Terutama ketika Yuri memutuskan menerima anggota baru anak laki-laki. Satu hal yang sangat ditentang keras oleh Nazuna.

Tetapi semua alasan Nazuna yang tampak begitu membenci anak laki-laki, dipatahkan oleh argumen Yuri yang mengatakan bahwa dengan kondisi mereka yang sekarang, jangankan untuk memenangkan kompetisi tingkat nasional, untuk kompetisi tingkat daerah saja mereka belum tentu lolos. Meskipun kesal dengan sikap dingin dan jutek Yuri, anggota klub paduan suara menyadari kebenaran argumennya. Mereka sangat berharap Yuri dapat melatih dan membawa mereka memenangi Kompetisi Paduan Suara Tingkat Nasional yang sebentar lagi akan tiba.

Yuri and Nazuna Debate

Setelah melewati beberapa konflik dan pertengkaran, Yuri yang awalnya terlihat tidak perduli dengan klub paduan suara, akhirnya menjadi perduli dengan mereka. Karena lagu yang hendak dibawakan paduan suara ini bercerita mengenai sebuah pesan di usia remaja, maka Yuri memberikan tugas untuk membuat surat dengan judul “Untuk diriku 15 tahun mendatang”. Sayangnya, dari seluruh anggota kub paduan suara, hanya Satoru Kuwahara yang menyelesaikan tugas yang diberikan Yuri.

Hampir di sepertiga bagian awal film ini penonton disuguhi gambaran suram dari permasalahan tiga tokoh utamanya. Uniknya, alur cerita permasalahan ketiga tokoh utama ini berjalan saling beriringan membentuk satu harmoni yang mempengaruhi satu sama lainnya. Pertama, tentang Yuri yang tidak mampu lagi memainkan piano akibat sebuah trauma masa lalu yang tidak bisa ia lupakan.

Yuri and The Piano

Ia yang dahulunya adalah seorang pianis profesional dan dianggap sangat berbakat, tiba-tiba tidak sanggup lagi menyentuh tuts piano setelah sebuah tragedi menimpa dirinya. Kepulangannya ke kampung halamannya, lebih sebagai tempat pelarian ketimbang untuk menyembuhkan diri. Jika saja tak ada Haruko, yang terus menerus menyemangatinya, bisa jadi ia akan semakin terpuruk (Aku yakin, orang yang paling menunggu untuk mendengarkanmu bermain piano adalah dirimu sendiri! – kata Haruko).

Kemudian ada Nazuna yang membenci ayahnya, namun diam-diam merindukannya. Ayahnya dahulu pergi meninggalkan Nazuna dan ibunya demi wanita lain. Ibunya membesarkan Nazuna sendirian dan setelah ibunya meninggal di usia muda, Nazuna pun diasuh oleh kakek dan neneknya. Hal inilah yang menjadi pemicu sikapnya yang tampak membenci laki-laki.

Nazuna and Her Father

Satu hari, ayahnya tiba-tiba muncul dihadapannya. Nazuna diam-diam berharap dengan kedatangan ayahnya kali ini, keadaan akan berubah. Namun sayang, sekali lagi ia harus menelan kekecewaan. Ayahnya ternyata benar-benar seorang pecundang sejati!. (Sensei, aku sudah dua kali dibuang oleh ayahku – curhat Nazuna kepada Yuri).

Lalu ada Satoru yang seperti tersandera oleh keadaan kakaknya, Akio (diperankan dengan sangat apik oleh Daichi Watanabe), yang menderita autis. Meski mengaku amat menyayangi kakaknya yang memiliki kebutuhan khusus itu, seperti yang ia tulis dalam “Tegami (surat)”, tugas yang diberikan oleh Yuri, sesekali penonton disuguhi ekspresi “galau” Satoru saat memandangi tingkah kakaknya. Mungkin saja dari dasar hati yang paling dalam, sesungguhnya ia merasa “lelah” dengan kewajiban menjaga Akio.

Satoru and Akio

Kewajiban itu pulalah nyaris merampas kesempatannya untuk terus mengikuti kegiatan klub paduan suara. Satoru yang tampak lemah, tidak meyakinkan serta tidak memiliki teman, seperti menemukan “dunia baru” dimana eksistensinya akhirnya “diakui”. Untunglah, ia memiliki seorang ibu bijaksana yang mendukung keinginannya untuk tetap menjadi anggota klub paduan suara (Ini pertama kalinya kamu meminta sesuatu kepada ibu – kata ibunya). Penonton pun disuguhi adegan mengharukan saat Satoru “berterima kasih” kepada Akio.

Film Have A Song On Your Lips cukup berbeda dari drama anak sekolahan biasanya karena tidak terlalu fokus mengangkat kisah asmara, sisi asmara dalam film ini hanya digambarkan secara tersirat atau lebih kepada sifat platonis. Meskipun jelas sekali terlihat Keisuke (Hayato Sano) menyukai Nazuna, Kotomi (Mayu Yamaguchi) menyukai Satoru, namun hanya sampai disitu saja.

Selebihnya penonton diajak berharap semoga kisah hubungan mereka akan berlanjut setelah lulus dan memasuki jenjang SMA nanti. Lalu ada Tsukamoto-sensei (Kenta Kiritani), dengan segala tingkah lebaynya (mengangkat dirinya sendiri sebagai Ketua Yuri Fan’s Club). Namun malang, tampaknya dia hanya bertepuk sebelah tangan.

Yuri and The Choir Club

Film ini lebih menonjolkan relasi dalam keluarga, persahabatan, serta hubungan murid dan guru. Meski begitu ikatan-ikatan tersebut tetap mampu dikemas dengan menarik dan memberi nyawa kedalam film dan membuatnya terlihat lebih baik dari film-film anak sekolahan kebanyakan.

Selain menampilkan jalan cerita dengan amat baik, lagu-lagu yang dibawakan oleh paduan suara ini sendiri memiliki melodi yang menggugah dan makna yang menyentuh. Terutama pada lagu “Tegami ~Haikei Juugo no Kimi e~ ” yang menjadi OST film ini. Lagu sarat makna ini dibawakan dengan sangat apik oleh klub paduan suara saat mereka tampil di kompetisi, meskipun belum seindah ketika dinyanyikan oleh penyanyi aslinya, Aki Angela, di akhir film.

Yuri and The Choir Club Performance

Pada dasarnya film Have a Song on Your Lips adalah pure drama (dengan selipan musik dan sitkom disana-sini). Film-film bertema Drama dan juga, Slice of Life, umumnya memiliki alur cerita lambat yang barangkali akan membosankan bagi Anda maniak film-film berkecepatan tinggi. Namun jika Anda penyuka film-film sarat makna, sedikit mellow serta memiliki banyak adegan mengharukan dan pesan-pesan moral di dalamnya, film Have a Song on Your Lips sangatlah remomended untuk ditonton dan dikoleksi.

Sayonara Kashiwagi Sensei !

Footnote
Film ini juga memiliki misteri tersembunyi yang membuat penonton menebak-nebak. Itu terdapat pada scene akhir di aula gedung ketika Nazuna melihat seorang pria dengan wajah penasaran dan penuh harap. Nazuna pun bergerak hendak menghampiri pria tersebut namun urung ketika melihat pria itu tampak menghampiri seorang anak perempuan.
Dari ekspresi Nazuna yang campur aduk, penonton pun diajak menerka-nerka siapakah pria yang dilihat oleh Nazuna itu?. Apakah dia ayah Nazuna dengan putrinya yang lain?. Lalu apa makna tindakan Nazuna yang menghampiri piano dan menekan tuts nada “Do” dua kali yang berarti tanda sebuah kapal siap untuk berangkat?. Perumpamaan untuk segera mulai “Move On” dari kenyataan yang mengecewakan?.

MOVIE INFO
International title Have a Song on Your Lips
Romaji title Kuchibiru ni Uta o
Native title くちびるに歌を
Based on the novel “Kuchibiru ni Uta o” by Eiichi Nakata (published November 24, 2011 by Shogakukan)
Director Takahiro Miki
Writer Otsuichi (novel), Yuichi Toyone, Yukiko Mochiji
Producer Mitsuru Uda
Cinematographer Koichi Nakayama
Distributor Asmik Ace Entertainment, Sky Digi Entertainment
Release Date 28 February 2015
Genre Drama, Music, Teen, School
IMDb rating 7,5
CAST
Yui Aragaki Yuri Kashiwagi
Yuri Tsunematsu Nazuna Nakamura
Shota Shimoda Satoru Kuwahara
Wakana Aoi Chinatsu Sekiya
Kyoka Shibata Eri Tsuji
Mayu Yamaguchi Kotomi Hasegawa
Hayato Sano Keisuke Mukai
Hibiki Muroi Riku Mitamura
Fumino Kimura Haruko Matsuyama
Kenta Kiritani Tetsuo Tsukamoto
Daichi Watanabe Akio Kuwahara
Tae Kimura Teruko Kuwahara
Shigemitsu Ogi Koichi Kuwahara
Kazue Tsunogae Kiyo Nakamura
Hidekazu Mashima Yuki Nakamura
Hisashi Igawa Toshio Nakamura
Hikari Ishida Sizuru Nakamura
Fuyuna Asakura Kaoru Yokomine
Mahiru Ueta Yoko Fukunaga
Nana Takahashi Mai Kamiki
Kyohei Kanomi Shuhei Shinozaki
Shoya Miura Junya Kikuchi
Rina Uchi Mina Uchizato
Ayano Hamaura Aya Hamaguchi
Kiina Haruno Rumi Harui
Yuka Nakamura Yuka Hamamura
Natsumi Abe Megumi Akutsu
Moe Wakiuchi Momoko Wakimichi
Kanon Yamazaki Tsukasa Miyazaki
Takashi Tamura Takashi Shimura

Link Download

Untuk mendownload film Have a Song on Your Lips silahkan klik tombol dibawah ini:

Trailer

(reviewasiamovies/asianwiki/imdb/int/tvsx)

No More Posts Available.

No more pages to load.