Palembang, corongnews.com
“Syarat bagi orang yang untuk menjadi pemilih dalam pemilu adalah berusia 17 tahun atau sudah menikah. Apabila saat pemilu dilaksanakan masih berusia 16 tahun, maka harus menunggu lima tahun lagi hingga bisa menggunakan hak suaranya”, ujar ketua TPD Sumsel, obrolan HP disela persiapan debat cawapres Minggu malam.
Menurut ketua TPD Sumsel, Yahya Maya Sakti, khusus di Sumsel pemilih pemula di Pemilu 2024 tergolong tinggi. Kategori pemilih pemula umumnya berusia belasan hingga 20-an tahun dan pensiunan TNI/Polri.
UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu memberikan jaminan bagi pemilih pemula yang pada 14 Februari 2024 genap berusia 17 tahun guna menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024. Secara kuantitatif, jumlah pemilih pemula cukup besar . Namun demikian, dalam aktualisasi hak pilih mereka masih mengandung masalah dan bahkan potensial menyebabkan pemilih pemula kehilangan hak pilihnya.
Dari kutipan media, Jumlah DPT untuk wilayah Sumsel sebanyak 6.326.348 orang pemilih Hal itu disampaikan Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin. Kelompok yang mendominasi adalah gen Y dan gen Z mencapai 3.442.205 atau 54,09 persen dari total pemilih,” kata Amrah Muslimin, ketua KPU Sumsel, Jumat (7/7/2023).
Aurel Safa Salsabila, mahasiswi Palembang semester awal di kampus negeri, dibincangi awak media ini mengatakan ketika mengakses data namanya di pemilih website KPU tidak tercantum sehingga akan mengurusnya tapi tidak tahu memulai darimana. Padahal dirinya dan temen temennya antusias mencoblos 14 Februari nanti.
Melalui jaringan pribadi Ryonaldo Juliantino, caleg DPR RI dari PDI perjuangan no 4, yang berdomisili di Palembang, berharap pihak penyelenggara pemilu mampu menjawab keluhan para pemilih pemula yang ada di Sumsel.
Bahkan, tokoh pemuda Seberang Ulu 1 Palembang yang diwakili Tedy Suwandi, dari tempat domisili sebelah Polsekta kertapati, menegaskan akan mendorong para relawan relawan Ganjar Mahfud yang bergerak di wilayah SU 1 untuk mengajak pemilih pemula peduli pemilu. (*)
