woOW!!! di NTT Ada Gerakan Sejuta Cangkir Kopi Flores

oleh -587 views
oleh
LABUAN BAJO-MANGGARAI BARAT-NTT,
SriwijayaAktual.com Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT), akan menggelar kegiatan gerakan sejuta cangkir kopi
Flores guna mempromosikan kopi Flores ke penjuru nusantara bahkan dunia dan
juga bisa meningkatkan pendapat masyarakat flores. Gerakan ini akan berlangsung
secara serentak di 8 Kabupaten Se-Pulau Flores pada, Rabu (19/7/2017) mendatang
dan ditargetkan masuk MURI.
“Kedelapan Kabupaten yang akan menyelenggarakan
kegiatan sejuta cangkir kopi itu meliputi Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai,
Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka dan Flores Timur,” ujar ketua
panitia Yos Kelen kepada wartawan di Labuan Bajo, Senin (3/7/2017).
Selain delapan kabupaten itu, lanjutnya,
rencananya akan ditambah satu kabupaten lainnya yakni Kabupaten Lembata yang
berada di ujung timur Pulau Flores.
Menurut Kelen, gerakan Sejuta Cangkir Kopi Flores
bertujuan untuk mengangkat potensi kopi Flores ke pentas dunia, agar lebih
dikenal dan disukai serta disebarluarkan oleh media.
“Daerah di Flores khususnya Bajawa (Kabupaten
Ngada), Manggarai, Boawae (Kabupaten Nagekeo), dan Lio (Kabupaten Ende) adalah
sentra produksi kopi jenis robusta dan arabica. Selama ini kopi Flores dibeli
oleh pedagang untuk dijual di Bali dan Jawa, juga ke luar negeri dengan merek
kopi Bali dan kopi Jawa,” jelasnya.
Kelen menambahkan, ada sejumlah pengusaha kecil,
lanjut Kelen, yang mulai memproduksi kopi Flores dalam kemasan. Baik dalam
bentuk kopi biji yang sudah digoreng maupun dalam bentuk kopi tepung. Namun
pemasarannya masih terbatas.
“Kopi Flores dikenal gurih dan nikmat karena
ditanam di lahan pada ketinggian di atas 500 meter hingga di atas 1.000 meter.
Hampir sepanjang tahun ada matahari. Proses fotosintetis yang sempurna membuat
Kopi Flores rasa tinggi,” kata Kelen
Kelen menjelaskan, kegiatan itu akan diikuti oleh
seluruh orang dewasa di Pulau Flores dan minum kopi pada jam yang sama, yakni
pukul 14.00 Wita, Rabu (19/07/2017). Flores terbagi atas 8 kabupaten plus
Kabupaten Lembata. Jika satu kabupaten terdiri atas 10 kecamatan, jumlah keseluruhan
kecamatan di Flores terdiri atas sekitar 110 kecamatan.
Bila satu kecamatan terdiri atas 10 desa, maka di
seluruh Flores terdapat 1.100 desa. Setiap desa ada koordinator kegiatan yang
bekerja sama dengan dinas pariwisata untuk mengoordinir kegiatan tersebut.
Setiap koordinator, kata Kelen, akan membuat
daftar nama untuk ditandatangani yang hadir. Daftar nama yang sudah
ditandatangani itu dikirim ke koordinator usai minum kopi.
“Kita targetkan satu kabupaten 115.000 tanda
tangan. Setiap cangkir dan kopi untuk dipakai minum, dibawa masing-masing
warga. Warga minum kopi di balai desa, halaman kantor kecamatan, alun-alun atau
lapangan bola, dan lapangan bola alun-alun kota kabupaten,” pungkasnya.
(Kdr.ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.