NGANJUK-JATIM, CorongNews – Ditengah isu penggelembungan suara terhadap salah satu pasangan colon peserta Pemilihan Presiden 2024, media sosial dihebohkan dengan pengakuan beberapa angota dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dalam video yang beradar disebutkan anggota KPPS Kertosuno akui menambahkan suara pada salah satu Paslon Pemilu 2024.
Para anggota KPPS tersebut membuat pengakuan didpan masyarakat di Kecamatan Kertosuno, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia.
Salah satu anggota KPPS mengatakan bahwa dirinya mengaku menambahkan suara pada salah satu peserta Pemilu 2024.
“Kami mengakui dan semua yang ada disini ikut terlibat dan saya tidak sendiri,” ungkapnya yang disambut riuh oleh warga yang ikut mendengarkan pernyataan.
Selain itu salah satu anggota KPPS lainnya juga mengakui bahwa pihaknya mengakui menambahkan suara pada salah satu peserta Pemilu 2024.
“Kami mengakui secara bersama – sama melakukan penambahan jumlah suara salah satu Cepres peserta Pemilu 2024,” terangnya.
Begitu seselai mengaki perbuatannya terlihat salah satu warga langsung maju dan sambil menunjuk-nunjuk kearah dua orang yang mengakui perbuatannya tersebut.
Hal itu langsung dicegah oleh warga lain sambil mengatakan agar bersabar dan memberikan kesempatan pada anggota KPPS yang memberikan pegakuan untuk menjelaskan lebih lanjut.
Salah satu warga lainnya juga mengatakan bahwa anggota KPPS harus memberikan penjelasan lebih lanjut karena ini menyangkut nama baik partainya.
Akan tetapi dalam video yang disebar tidak menyebutkan dengan pasti, Paslon mana yang mendapatkan dan yang ditambahkan suaranya oleh anggota KPPS yang terlibat.
Selain itu juga tidak dijelaskan dengan pasti pihak mana saja yang memerintahkan anggota KPPS untuk melakukan penambahan suara pada Paslon tersebut.
Dalan video yang di posting oleh akun X @YRadianto juga menuliskan narasi, setelah didesak, akhirnya penyelenggara pemilu mengakui kecurangan berupa penambahan suara telah mereka lakukan.
“Ini harus diusut sampai ke pihak pemberi perintah. Dan bukan tidak mungkin pola seperti ini berlangsung di banyak daerah lainnya,” ambahnya.
Video ini juga mendapatkan komentar beragam dari netizen yang mempertanyakan apakah yang terlibat hanya mereka, bagaimana dengan instrument lainnya.
“Andaikan penyelenggara mengakui kecurangan seperti ini di beberapa tempat se Nusantara, berarti pemilu 2024 adalah terbersih dan terbaik, ya Aki karrna keterbukaan nya,” tulis akun @nunungmar1404.
“Seharusnya ada penjelasan lebih rinci jadi gak rancu, walau nyata dia melakukan. tetapi perlu dihormati atas kejujurannya, cari dalangnya agar bisa jadi nyata … ditunggu kabar lanjutan,” tambah akun @Negeriku_INA2.
Setelah didesak, akhirnya penyelenggara pemilu mengakui kecurangan berupa penambahan suara telah mereka lakukan.
Ini harus diusut sampai ke pihak pemberi perintah. Dan bukan tidak mungkin pola seperti ini berlangsung di banyak daerah lainnya.#DukungHakAngket pic.twitter.com/wJY5dhN9Nx
— Aki Tulalit (@YRadianto) February 24, 2024
(*)