Palembang, corongnews.com –
Puluhan massa aksi dari Presidium LSM Anti Korupsi Sumsel, dalam hal ini melakukan aksi demo menyampaikan aspirasinya di depan kantor Gubernur Sumatera Selatan pada, Rabu 23/11/22. Aksi yang dikawal oleh aparat keamanan ini berjalan dengan damai dan tertib.
Dalam aksi demonya, Presidium LSM Anti Korupsi Sumsel menyuarakan tiga hal terkait pertama adanya dugaan menghamburkan uang Negara lewat agenda rapat koordinasi pengembangan SDM Aparatur Se-Sumatera Selatan yang dilaksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 2-5 November 2022 lalu yang dilakukan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumsel.
Kemudian, Presidium LSM Anti Korupsi Sumsel menyoroti video viral beberapa waktu yang lalu terkait pernyataan Kepala UPTB Samsat III Palembang yang diduga mengangkangi Pimpinan. Lalu ketiga Presidium LSM Anti Korupsi Sumsel menilai adanya perlakuan arogan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Provinsi Sumsel terhadap rekan-rekan LSM dan wartawan yang memberikan kritik dan masukan.
Aksi yang di koordinatori oleh Harris. SB dan Yuliardi Ampratman, SH ini disambut langsung oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru yang hadir di tengah-tengah massa aksi
Presidium LSM Anti Korupsi Sumsel dengan mengatakan bahwa apa yang menjadi tuntutan aksi hari ini akan dijadikan bahan pertimbangan.
“Saya baca satu persatu pamplet dan yang di spanduk, percayalah ini akan saya jadikan bahan pertimbangan sebab Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan baru saja melaksanakan Job Fit, layak mampu atau mengukur kemampuan dari setiap SDM yang ditempatkan di satu jabatan,” ujar H. Herman Deru.
Gubernur berharap mudah-mudahan dari nilai Job Fit akan menjadi pertimbangan dirinya untuk menentukan sikap dan aspirasi yang disampaikan oleh Presidium LSM Anti Korupsi Sumsel ini juga informasi yang bisa menjadi pertimbangan.
“Untuk itu sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas kedatangannya kesini, tanpa mengurangi rasa hormat, nanti pernyataan sikapnya tolong diserahkan kepada Kesbang,” kata H. Herman Deru.
Selain itu, Harris SB selaku koordinator aksi ketika diwawancarai wartawan mengatakan bahwa aksi hari ini untuk menyampaikan tiga permasalah pokok yakni pertama masalah video viral pernyataan Kepala UPTB Samsat III Palembang yang diduga mengangkangi Pimpinan. Kemudian sikap arogan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Provinsi Sumsel yang tidak siap untuk dikritik, lalu ada permasalahan dugaan menghamburkan uang Negara lewat rapat koordinasi pengembangan SDM Aparatur Se-Sumsel yang dilaksanakan di Lombok.
“Untuk dua hal terkait SDM di Pemprov Sumsel Itulah yang kami sampaikan, agar Bapak Gubernur mengevaluasi pejabat yang ditempatkan di Dinas. Kemudian untuk rapat koordinasi di Lombok itu bukannya study banding tetapi rapat, kok rapat harus jauh-jauh ke Lombok, apakah di Sumsel ini tidak ada tempat. Jadi disini kami menduga ada perbuatan menghamburkan uang Negara dan diduga terindikasi korupsi,” ujar Harris SB.
Harris SB berharap Gubernur Sumsel, H. Herman Deru mengevaluasi jabatan Kepala Dinas dan terkait adanya dugaan menghamburkan uang Negara dan diduga terindikasi korupsi terhadap kegiatan Rapat di Lombok, Harris SB akan melaporkan dugaan tersebut ke Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Kejaksaan Tinggi Sumsel untuk ditindaklanjuti serta memprosesnya. (afan)