Konsolidasi Relawan PRABU Sumsel Dan Diskusi Hilirisasi Produk Karet

oleh -247 views
oleh
IMG 20231218 WA0422

Palembang, corongnews.com

Relawan Prabowo Budiman Bersatu atau PRABU Sumatera Selatan dalam hal ini melakukan Konsolidasi kepengurusan organisasi se Sumatera Selatan dan menggelar diskusi terkait Hilirisasi Produk Karet yang dilakukan di Rumah Makan Yanto, Sekip Palembang pada Sabtu (16/12/23).

Konsolidasi PRABU se Sumsel ini turut dihadiri langsung oleh Ketua dan Pengurus PRABU Sumsel, perwakilan PRABU Ogan Ilir, Banyuasin, PRABU Muba dan PRABU Musi Rawas serta Kota Palembang. Hadir pula kelompok tani Ogan Ilir dan mahasiswa serta perkumpulan Generasi Z.

Ketua PRABU Sumsel, Eka Subakti SE dalam sambutannya mengatakan bahwa Visi Prabowo – Gibran yaitu Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045. Dan untuk mewujudkan Visi tersebut di susun 8 Misi ASTA CITA yaitu :

1). Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2). Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi baru.
3). Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan,
mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.                                                4). Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.                      5). Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam

negeri.
6). Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7). Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8). Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.

Terkait Hilirisasi, Eka Subakti SE dalam diskusinya menjelaskan jika prioritas Program HILIRISASI Perkebunan karet Sumatera Selatan menjawab persoalan petani karet dan industri karet Nasional.

“Perkebunan Karet adalah keunggulan Sumber Daya Alam Sumatera Selatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Sumatera Selatan memiliki perkebunan karet terluas di Indonesia mencapai 919.500 hektare (ha) atau 24,03% dari total perkebunan karet secara nasional yang seluas 3,83 juta ha,” kata Eka Subakti.

Kemudian berdasarkan laporan Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Selatan Alex Kurniawan Edy, Sabtu (5/8/2023), di Palembang menjelaskan, pada semester I tahun 2023, produksi karet di Sumsel sebesar 405.315 ton. Angka turun sekitar 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 468.667 persen.
Banyak petani yang memutuskan untuk mengganti kebun karet dengan sejumlah komoditi lain. Alasannya, produksi kebun karetnya menurun. Tiga tahun lalu, misalnya, dalam satu hektar lahan karet petani bisa mendapatkan getah berkisar 70-100 kilogram (kg) per minggu per hektar, sekarang hanya sekitar 40 kg per minggu per hektar, jelasnya.

Eka Subakti SE yang didampingi oleh Siti Alliyah Septalita selaku Sekretaris PRABU Sumsel juga menuturkan menyikapi potensi pasar, keunggulan potensi sumber daya alam perkebunan karet (ketersediaan bahan baku) dan permasalahan yang di hadapi petani, industry karet secara nasional, khusus di Sumsel, PRABU sebagai elemen relawan pemenangan Prabowo Gibran memandang sangat strategis misi ASTA CITA ke 5 Prabowo – Gibran yaitu Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, tuturnya.

“PRABU Sumsel mengusulkan program kegiatan hilirisasi dan industrialisasi hasil perkebunan karet di Sumsel ini menjadi prioritas masuk dalam rumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Prabowo – Gibran,” imbuhnya.

Lebih lanjut Eka Subakti SE mengatakan bahwa adapun wujud nyata dari program kegiatan hilirisasi dan industrialisasi hasil perkebunan karet yaitu:

1. Pembangunan pabrik Ban dan pabrik spare part berbasis karet di Sumatera Selatan.
2. Revitalisasi Kelembagaan Unit Usaha Pengolahan dan Pemasaran bahan olah karet atau (UPPB) menjadi unit usaha berbadan hukum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) atau Koperasi Desa.
3. Menjamin distribusi pupuk ber subsidi tepat sasaran melalui BUMDes, Koperasi desa.
4. Peremajaan tanaman karet tua.

“Bahwa mewujudkan Misi ASTA CITA ke 5 merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan landasan ideologis yang kokoh yaitu pemahaman Pancasila yang utuh serta prinsip Persatuan Nasional dan gotong royong dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Hanya dengan menggenggam ideologi dan prinsip prinsip dasar tersebut Indonesia akan maju menuju pada cita cita masyarakat adil Makmur di Indonesia emas 2045,” tutup Eka. (afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.