Kembali Datangi Kantor Pusat, JAKOR Minta Usut Tuntas Dugaan KKN Di Cabang Bank Sumsel Babel

oleh -239 views
oleh
IMG 20240514 WA0126

Palembang, corongnews.com

Puluhan orang dari massa Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi Sumatera Selatan atau JAKOR kembali mendatangi Kantor Pusat Bank Sumsel Babel di Jakabaring, Kota Palembang untuk menyampaikan aspirasinya terkait dugaan indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di beberapa Cabang Bank Sumsel Babel, Selasa (14/05/24).

Fadrianto, TH selaku Koordinator Aksi yang didampingi oleh RA. Wijaya dalam orasinya menjelaskan Bank Sumsel Babel Cabang Martapura terindikasi adanya dugaan KKN terkait proses pengajuan klaim asuransi KUR sebesar Rp.405.035.589,- yang tidak sesuai ketentuan sehingga merugikan keuangan Negara sebesar Rp.578.734.926,-

Kemudian Bank Sumsel Babel Cabang Pangkal Pinang terkait pertama pemberian KUR kepada 417 Debitur yang berafiliasi dengan PT. HKL senilai Rp. 20.209.000.000,- yang diduga berpotensi merugikan keuangan Bank Sumsel Babel sebesar Rp. 14.527.936.152,- atas 409 Debitur KUR dengan mitra PT. HKL. Kedua, pengaturan pemberian KUR Tanaman Jahe Merah kepada 386 Debitur sebesar Rp. 3.860.000.000,- yang diduga merugikan Bank Sumsel Babel, jelas Fadrianto.

“Untuk Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Bandara Mas terkait pemberian kredit produktif kepada 10 Debitur sebanyak Rp. 10.940.000.000 diduga tidak sesuai ketentuan sehingga terindikasi KKN yang menyebabkan kerugian Negara sebesar Rp. 9.531.969.962. Ada juga Bank Sumsel Babel Cabang Manggar terkait pemberian Kredit Investasi dan KUR kepada 53 Debitur yang diduga tidak sesuai kondisi senyatanya serta diduga terjadi KKN serta merugikan keuangan Negara sebesar Rp. 18.280.586.666,” ungkap Fadrianto.

Fadrianto berharap apa yang menjadi tuntutannya agar segera mendapatkan respon dan tindakan dari Direktur Utama Bank Sumsel Babel. Agar sekiranya para pimpinan di beberapa Cabang Bank Sumsel Babel tersebut dipanggil dan dimintai keterangannya serta dipecat dari jabatannya.

“Ini merupakan aksi yang kedua di Bank Sumsel Babel terkait adanya dugaan indikasi KKN di beberapa Cabang Bank Sumsel Babel yang diterima oleh Sekper atau Sekretariatan Perusahaan. Dimana dalam aksi itu dan di hari ini kami bertanya serta mengunggu jawaban terkait aksi kami Bulan April lalu,” ujar Fadrianto.

Berry Satria Wilson selaku Media Releation Bank Sumsel Babel saat menjumpai massa aksi JAKOR turut mengatakan bahwa saat ini Bank Sumsel Babel masih melakukan proses terhadap indikasi-indikasi yang diutaran JAKOR tadi.

“Memang masih ada waktu yang dibutuhkan untuk menguak dan juga proses dari hal-hal tadi yang disebutkan. Jadi memang sudah kami proses,” ujar Berry Satria Wilson. (afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.