Palembang, corongnews.com –
Guna memudahkan para petani untuk melakukan penebusan pupuk bersubsidi
Bank BRI Regional Office Palembang menggelar Sosialisasi Implementasi Kartu Tani di Wilayah Provinsi Sumsel dengan menggandeng seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Sumsel baik itu Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura se Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumsel, PT. Pupuk Indonesia ( Pusri) serta pemilik KPL ( Kios Pupuk Lengkap).
Evy Rianty Department head SEI BRI Kantor Pusat menjelaskan bahwa pada hari ini berdasarkan surat penugasan dari Kementerian Pertanian kepada bri untuk menambah wilayah kerja baru yang semula 19 Provinsi menjadi 22 Provinsi dimana salah satunya Provinsi Sumsel.
Hal ini merupakan awal dari kerjasama yang saling menguatkan antara Kementerian Pertanian dan BRI yang mana dalam hal ini diwakilkan oleh Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumsel.
Program kartu tani ini sangat bermanfaat bagi para petani diharapkan dengan adanya pembagian kartu tani ini dapat tepat sasaran sehingga memudahkan para petani untuk menebus pupuk bersubsidi.
Ada sekitar 620 KPL ( Kios Pupuk Lengkap) yang sudah disebarkan di 17 Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sumsel jadi para petani dapat langsung mendatangi KPL ( Kios Pupuk Lengkap) yang sudah kita sebarkan
Ditempat yang sama,
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumsel, R Bambang Pramono ketika diwawancarai disela acara mengatakan bahwa dengan adanya Sosialisasi Implementasi Kartu Tani di Wilayah Provinsi Sumsel ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para petani karena kartu tani ini disyaratkan untuk petani melakukan penebusan pupuk bersubsidi kemudian kartu tani ini berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar di Simultan yang mempunyai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Dijelaskan juga bahwa kartu tani ini awal dari perbaikan kita dalam proses penebusan pupuk bersubsidi untuk itu kita support penyaluran kartu tani di Provinsi Sumsel.
Kementerian Pertanian sudah melakukan kerjasama dengan Bank BRI Pusat dalam menyalurkan pembagian kartu tani ini.
Dengan luas areal pertanian yang ada di Provinsi Sumsel 470602 hektar sedangkan jumlah petani yang terdaftar di Simultan ada 789509 Kartu Keluarga (KK).
Sementara pada tahun 2022 jumlah petani yang melakukan penebusan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) 424.660 petani angka tersebut tentunya masih jauh dibandingkan dengan jumlah yang terdaftar di Simultan.
Hal inilah yang tentunya dapat kita dorong untuk 17 Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sumsel untuk melakukan input Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tersebut sehingga harusnya jumlah petani yang berjumlah 789509 tersebut mendapatkan kartu tani.
Diharapkan dengan adanya pembagian kartu tani ini Produktivitas pertanian kita dapat meningkat dibandingkan dengan tahun lalu tentu saja kita yakini adanya pupuk subsidi 48987 dibandingkan dengan tahun lalu 2021 akhir meningkat menjadi 51,44 ton gkg.
Sementara terkait infrastruktur sedang kita diskusikan dengan Ivan Amirudin Regional Consumer Banking Head bagaimana memfasilitasi mesin edc dikarenakan kartu tani ini tidak bisa berfungsi tanpa dicolok di kartu edcnya yaitu alat yang digunakan untuk melakukan penebusan hal ini tentunya sedang kita usahakan untuk diperbanyak.
Untuk saat ini edc yang tersedia baru 150 unit untuk dibagikan kepada 17 Kabupaten dan Kota untuk ditinggalkan lagi.
Dirinya berharap kedepan dengan adanya Sosialisasi kartu tani ini diharapkan bahwa pelayanan terhadap kartu tani itu sudah dibagikan semua kepada petani dan tidak mengendap lagi di Bank karena selama ini kita ketahui bahwa ada sekitar 407657 kartu tani yang sudah tercetak.
” Jadi masih sekitar 17000 lagi yang akan di cetak oleh BRIl”, jelasnya. (afan)