DPP GENCAR Berkolaborasi DKR Sumsel Adakan Seminar Kesiap Siagaan Kolektif Dalam Penanggulangan Banjir 

oleh -231 views
oleh

Palembang, corongnews.com –

Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Cinta Rakyat (DPP GENCAR) yang berkolaborasi dengan Dewan Kesehatan Rakyat Sumatera Selatan (DKR) dalam hal ini mengadakan kegiatan seminar dan loka karya terkait Kesiap Siagaan Kolektif Dalam Penanggulangan Banjir Untuk Keselamatan Dan Kesehatan Masyarakat di Kota Palembang.

Acara yang dilakukan di ruang Parameswara Pemkot Palembang ini berlangsung sukses dengan dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin, Asisten I, Drs. Yanuarpan Yany dan Kadis PUPR, Ir. H. Ahmad Bastari serta Ketua DPP Gencar Indonesia, Charma Afrianto dan Ketua DKR Sumsel, Anwar Sadat.

Hadir pula Prof. Drs. M. Sirozi M.A.,Ph.D, Tumpal Simare-Mare, Camat dan Lurah Se-kota Palembang serta beberapa perwakilan dari organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa dan organisasi pemuda. Hadir secara virtual Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp., Jp, Dr. Widjaja Lukito dan Dr. Indro Cahyono serta Web Warrow.

Acara yang bertema Kesiap Siagaan Kolektif Dalam Penanggulangan Banjir Untuk Keselamatan Dan Kesehatan Masyarakat Palembang ini sejatinya merupakan bentuk dari kerja sama antara Pemerintah dan lembaga organisasi serta elemen masyarakat di Kota Palembang dalam menyikapi permasalahan banjir dan dampak yang ditimbulkannya.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPP GENCAR Indonesia, Charma Afrianto ketika dimintai keterangannya terkait kegiatan tersebut menerangkan bahwa banjir itu disebabkan oleh faktor-faktor klasik seperti adanya bangunan-bangunan dibantaran air, kemudian pembangunan tata ruang kota yang melanggar aturan serta penanganan yang lamban.

“Untuk itu Dewan Kesehatan Rakyat bersama DPP Gencar melakukan sebuah terobosan pemikiran bahwa hari ini yang dikedepankan adalah pemberdayaan semua elemen masyarakat dari grasroot, bagaimana caranya, kita mengusulkan kepada Pemerintah Kota yang didukung politik anggaran legislatif untuk segerah membentuk Satgas RT Siaga karena ini bisa jadi Pilot Projeck Nasional bahwa Palembang sudah punya Satgas RT Siaga,” ujar Charma.

Charma juga menjelaskan jika satu RT itu ada empat orang Satgas RT Siaga maka artinya kita punya 4.200 dengan 16.000 orang Satgas RT Siaga yang bisa bekerja sama dengan semua Forkompinda.

“Fungsi Satgas RT Siaga ini pertama dari Kamtibmas membentuk aparat hukum, kedua penanggulangan bencana dari banjir dan bencana alam lainnya dan yang ketiga kesehatan dimana mereka menjadi garda terdepan penanggulanan ini,” imbuhnya.

Selain itu kolam-kolam retensi yang ada juga belum mampu mengatasi banjir, seharusnya air yang ditampung dalam kolam retensi itu harus dialirkan ke sungai. Artinya Palembang hari ini darurat butuh pompa-pompa air, tambah Charma.

“Surabaya dengan 15 Pompa Mobile menjadi Pilot Projeck salah satu kota besar di Indonesia yang berhasil menangani banjir secara kolektif, artinya Palembang harus mencontoh itu untuk Pompa Mobile. Ini harus segerah dianggarkan,” kata Charma.

Ketua DKR Sumsel, Anwar Sadat juga turut menyampaikan bahwa gagasan RT siaga ini sebenarnya sudah dicanangkan pada tahun 2008 saat itu ibu Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp., Jp, sebagai Menteri Kesehatan dan ini masih relevan dan realistis untuk diterapkan.

“Tadi penegasannya bahwa butuh kolektifitas gotong royong bersama. Sudah berhentilah kita saling menyalahkan, mari kita kolaborasi mendorong penyelesaian urgensi yang menjadi persoalan masyarakat,” ujar Anwar Sadat.

Anwar Sadat juga menyatakan bahwa ini merupakan semangat dari pergerakan dan akan didorong oleh penguatan kelompok-kelompok RT Siaga seperti tentang pelatihan kesiagaan bencana dan emergency respon. Ini penting dan harus dilaksanakan untuk langkah kedepannya.

“Harus disegerahkan terkait Satgas RT Siaga ini di kota Palembang karena ini salah satu solusi supaya banjir bisa teratasi dan tidak ada lagi korban jiwa dari akibat yang ditimbulkan banjir,” tambahnya.

Selain itu, Kadis PUPR Palembang, Ir. H. Ahmad Bastari saat diwawancarai wartawan mengatakan bahwa terkait permasalahan banjir ataupun genangan air perlu adanya kerja sama berbagai pihak dan tentunya didukung oleh kolam-kolam rentensi serta penambahan pompa air yang ada di Kota Palembang.

“Kita berharap kesiapsiagaan masyarakat bersama-sama tim untuk menghadapi banjir karena penyelesian masalah banjir ini tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri tanpa ada bantuan masyarakat lainnya,” ujar Bastari. (afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.