CorongNews.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang terpilih sebagai salah satu dari 70 peserta dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk menghadiri pertemuan di Makkah, Jumat (21/6/24).
Dalam pertemuan ini, UIN Raden Fatah Palembang diwakili oleh dua akademisi yakni Dr. Syahril Jamil dan Yen Fikri Rani, M.Ag.
Dr. Badruz Zaman selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Jeddah menyampaikan bahwa tujuan utama pertemuan ini adalah upaya untuk mempererat hubungan kerjasama perguruan tinggi dengan sekolah-sekolah luar negeri.
“Kunjungan dan pertemuan ini sangat erat hubungannya dengan kemajuan pendidikan, beberapa universitas telah berkunjung dan menguatkan hubungan pendidikan antara Indonesia dan Arab Saudi,” ujarnya.
Lebih lanjut Dr. Badruz juga mengatakan bahwa ini juga tak lepas dari peran ulama Indonesia yang telah merintis jalan untuk mengeratkan hubungan intelektual antara Arab dan Indonesia. Selain itu, Dr. Badruz juga menjelaskan bahwa Saudi menyediakan 500 beasiswa untuk pelajar Indonesia.
“Upaya untuk mempererat hubungan dan memajukan pendidikan di Indonesia, Arab Saudi memberikan kesempatan beasiswa dengan menyediakan 500 beasiswa dari S1 hingga S3 untuk pelajar Indonesia. Ada banyak Program Studi (Prodi) yang dapat diambil termasuk juga dalam bidang sains,” ungkapnya.
Dr. Badruz juga menyampaikan bahwa ada 22 kampus negeri yang dapat bekerjasama dalam program pertukaran antar mahasiswa, KJRI juga telah siap melaksanakan tindak lanjut dari kegiatan ini secara daring melalui zoom meeting.
“Tiga universitas Arab Saudi masuk dalam 500 World University Rankings (WUR). Kampus di Arab Saudi juga mewajibkan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) bagi dosennya, dan ini merupakan peluang yang siap difasilitasi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan. PkM juga dapat berbentuk KKN internasional dan KKL internasional,” jelasnya.
Dr. Badruz juga menjelaskan bahwa dalam PkM tersebut ada 29 kampus negeri dan 31 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) serta lembaga-lembaga yang bisa bekerjasama.
Sementara itu, Sutikno Kepala Sekolah Madrasah (Kamad) dari Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) juga menyampaikan bahwa SIJ siap menerima PkM, termasuk dalam kesempatan Haji.
“Konsul Jenderal (Konjen) RI mempermudah kerjasama, dengan 60% peserta adalah anak-anak yang tidak terdokumentasi, sehingga diharapkan ada beasiswa,” ujarnya.
Kamad SIJ juga menjelaskan bahwa SIJ menyediakan kelas matrikulasi untuk anak-anak hingga usia 17 tahun yang belum bersekolah dan juga terdapat sekolah seperti madrasah yang disebut Baitul Qur’an.
Lebih lanjut, Sutikno mengatakan bahwa KKN dan MBKM dapat dilakukan di SIJ, dan juga dapat melakukan KKN serta magang pada Konsulat Jenderal Republik Indoneisa (KJRI) dan Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah.
Turut hadir dalam pertemuan ini Kamad Sekolah Indonesia Makkah (SIM), yang juga menyampaikan bahwa siswa SIM adalah anak-anak PMI. SIM juga menyediakan beasiswa terendah untuk alumni, serta menyediakan program beasiswa untuk para guru.
Dalam kesempatan yang sama, Syahril Jamil selaku perwakilan UIN Raden Fatah Palembang mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan ajang penting bagi para peserta untuk bertukar pikiran dan pengalaman, serta memperkuat jaringan kerjasama internasional dalam bidang pendidikan dan penelitian. Kehadiran UIN Raden Fatah dalam acara ini menunjukkan pengakuan atas kontribusi dan prestasi universitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan Islam di Indonesia.
“Ini adalah momen berharga bagi kami untuk belajar dan berkolaborasi dengan rekan-rekan dari berbagai negara. Kami berharap dapat membawa pulang ilmu dan pengalaman berharga yang dapat diterapkan untuk kemajuan UIN Raden Fatah,” ujarnya.
Yen Fikri Rani juga menambahkan bahwa partisipasi dalam pertemuan ini membuka peluang besar bagi pengembangan riset dan program akademik di UIN Raden Fatah dan juga berkomitmen untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin demi kemajuan universitas dan pendidikan di Indonesia.
“Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai inisiatif dan kerjasama yang dapat mendukung pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. UIN Raden Fatah Palembang, siap berkontribusi dalam upaya tersebut dan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional sert mendukung pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Kehadiran UIN Raden Fatah di pertemuan ini mencerminkan komitmen universitas dalam memperkuat hubungan internasional dan memajukan pendidikan Islam di tanah air,” pungkasnya.