Palembang, corongnews.com –
Kesiapan pemerintahan kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) merespon pelayanan di bidang kesehatan rakyat cukup patut diacungi jempol. Hal ini terbukti dengan berdirinya Rumah Singgah Muratara yang berada di kota Palembang.
Ditemui di ruangannya di Rumah Singgah, Payumi, akrab disapa Bung Pay menuturkan, “Faktor tempat tinggal untuk para pasien masyarakat Musi Rawas Utara yang berobat ataupun rujukan berjenjang berobat ke fasilitas kesehatan di kota Palembang, menjadi persoalan pokok para pasien dan pendamping pasien selama ini”.
Sebagai catatan, jarak tempuh melalui darat antara Muara Rupit ke kota Palembang bisa ditempuh lebih kurang 9 jam.
Pola berobat ke Fasilitas Kesahatan (faskes) di Palembang pun memakan waktu yang tidak sebentar. Proses berobat bisa lebih dari satu Minggu.
“Kami warga Muratara meraso terbantu nian dengan program Rumah Singgah Bupati H.Devi Suhartoni & H. Innayatullah. Semoga program ini terus ado”, ujar pak ujang pendamping pasien ibu sukmawati yg masih stay di rumah singgah 3 minggu lebih, pasien asal rupit.
Bung Pay menyampaikan sejak launching rumah singgah Muratara bulan Mei 2021, sudah terdata lebih dari 80 orang pasien warga Muratara yang sudah pernah stay di Rumah Singgah Muratara.
Menurut ibu Ernalihara, dihubungi via telepon, ketua Kolektif Pimpinan Daerah (KPD) Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan indonesia) kota Palembang, “sudah semestinya pemerintah daerah harus concern terhadap kesehatan rakyat. Apa yang dilakukan pemkab Muratara saat ini harus didukung dan disusul oleh kabupaten lain, karena rendahnya kualitas penanganan pengobatan di beberapa kabupaten, seperti yang kami suarakan di unjuk rasa lawan sakit beberapa hari yang lalu”.
Kesadaran pentingnya kesehatan rakyat harus terbangun dari masyarakat itu sendiri agar tercipta pembangunan daerah yang sehat. (av)