Palembang, corongnews.com –
Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., ASEAN.Eng menargetkan sebelum habis masa jabatannya tahun 2023, Unsri sudah menerapkan PTN Berbadan Hukum.
Hal tersebut diungkapkan Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., ASEAN.Eng saat diwawancarai usai Wisuda ke 161 secara virtual di Fakultas hukum tower lantai 8 Unsri, Bukit besar Palembang Rabu (24/8/2022).
Anis Saggaff mengatakan, ada tiga kelompok PTN yakni pertama satker yakni PTN yang diberi makan.” itulah Unsri dari tahun 1960 berdiri sampai 2009 selalu disuapi. Tapi itu tidak ada kreatif dan tidak boleh tidak dapat peluang untuk mencari uang sendiri,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Anis, Unsri menjadi BLU. Supaya jangan membebani anak-anak mahasiswa untuk bayar UKT bayar SPP makanya UKT bervariatif ada yang Rp 500 ribu, ada Rp 1 juta ada juga yang membayar lebih tinggi. “tapi kita kurang anggaran akibatnya kurang anggaran. Itu kita diberikan keluasaan untuk mencari penghasilan selain daripada mahasiswa yakni kerjasama cuma dibatasi tetap dibatasi. Dan batasnya adalah Tri Dharma karen tidak boleh membuka kontraktor. Padahal itu kita banyak konsultan tapi kita juga tidak boleh. Dan kita banyak ahli dan ada banyak konsultan tapi tidak boleh,” katanya.
Anis menjelaskan, tahap yang ketiga PTN yang sudah dianggap dewasa jadi boleh mencari selain daripada pendapatan yang sudah ada tapi dengan syarat tidak boleh menaikkan UKT. Jadi UKT yang sudah ada tidak boleh diubah-ubah kalau PTNBH
“kita dibebaskan mencari uang sebebas-bebasnya. Sehingga bisa memberikan subsidi untuk UKT. Kita sebenarnya sudah banyak kita ada BPU kita ada kerjasama. Kemarin ada dari Pemerintah Pusat Kementerian Pertanian yang dilimpahkan ke sini. Tidak ada yang bisa kecuali Unsri pencetakan sawah di Sumsel ribuan hektar perencanaan dan fisik di kerjasama kan dengan Unsri. Tapi karena kita BLU kita hanya boleh mengambil perencanaannya saja tidak boleh fisik. Tapi kalau sudah PTN BH bisa semuanya. Artinya sumber daya yang ada di perguruan tinggi bisa bermanfaatkan untuk anak-anak bangsa. Unsri dapat biaya tambahan pendanaan untuk menghidupi perguruan tinggi itu meningkatkan tarafnya. Jadi tidak perlu lagi cerita ada yang tidak bayaran,” bebernya.
“sekarang ini Menteri Pendidikan Kebudayaan, dan Ristek sudah memberi kebijakan seluruh PTN dalam waktu 6 tahun harus PTN BH. Siapa yang tidak PTNBH itu ikut ngikut dengan PTNBH,” tambah Anis.
Menurutnya, Unsri sudah potensial untuk PTNBH. “sekarang kita sudah proses Kementerian dan sudah proses verifikasi
Sebelum jabatan saya berakhir tahun depan, harapan saya sebelum saya berakhir Unsri sudah PTN BH sudah jalan. Sehingga BPU yang sudah disiapkan itu nanti lebih bisa lebih ngebut untuk tugasnya itu membantu pemerintah membantu perusahaan swasta. Sehingga bisa menghasilkan income untuk lembaga, jadi bisa untuk membangun gedung tidak harus ke mahasiswa,” paparnya.
Anis menjelaskan, untuk wisuda hari ini ada 2185 yang diwisuda. “itu menunjukkan bahwa proses kita yang lulus tepat waktu itu sudah mencapai 90 persen. Lulusan kita sudah bagus semua dan terbukti sudah 40 persen yang lulus dengan pujian,” tandasnya. (Afan)