Palembang, corongnewscom –
Hari ini, Selasa (07/12/21) bertempat di Griya Agung Palembang, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru bersama Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Sumsel, Lydia Kurniawati Christyana, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022. Gubernur menyerahkan langsung secara simbolis kepada 10 Perwakilan Kementerian/Lembaga terpilih untuk menerima DIPA dan 17 Pimpinan Daerah Kabupaten/Kita untuk menerima TKDD.
Dalam sambutannya,Gubernur Sumsel, H. Herman Deru menyampaikan bahwa ditengah ketidakpastian yang tinggi, APBN 2022 memainkan peranan sentral dalam proses konsolidasi dan reformasi struktural untuk memastikan upaya pemulihan ekonomi. Sehingga APBN 2022 disiapkan untuk responsif, antisipatif dan fleksibel.
Gubernur menyampaikan enam kebijakan utama yang menjadi fokus APBN 2022 tersebut, yakni melanjutkan pengendalian Covid-19, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial masyarakat miskin dan rentan, ada juga peningkatan SDM yang unggul, berintegritas dan berdaya saing dan melanjutkan pembangunan infrastruktur dan adaptasi teknologi serta pemerataan kesejahteraan dan reformasi penganggaran untuk mendorong belanja lebih efisien.
Tahun 2022 merupakan periode terakhir diperbolehkannya defisit APBN melebihi 3% dari PDB. Oleh karenanya, Gubernur berpesan kepada seluruh jajaran pemerintah se Sumsel untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam upaya memulihkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Sumsel.
Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Sumsel, Lydia Kurniawati Christyana, turut mengatakan bahwa perkembangan kondisi ekonomi global dan domestik masih belum merata akibat pandemi Covid-19. Tetapi perekonomian Indonesia sudah menunjukkan kinerja yang semakin baik, hal ini terlihat dari membaiknya indikator ekonomi seperti pada kuartal III 2021 tumbuh positif 3,51%, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menguat ke level >100 yaitu di Oktober sebesar 113,4 dan Indeks Manufaktur kembali ekspansif ke level 57,2 serta tren kinerja positif perekonomian akan terus kuat di tahun 2022.
Lebih lanjut, Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Sumsel menjelaskan, APBN 2022 dirancang untuk tetap mengantisipasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan untuk tetap memperhatikan risiko dan menjaga fiskal serta mendukung memperkuat pemulihan ekonomi serta langkah reformasi struktural dalam bentuk penguatan kelembagaan, dan dukungan sektor yang mendorong infrastruktur konektivitas dan mobilitas.
Belanja K/L tahun 2022 mendatangkan ditujukan untuk melanjutkan pemulihan sosial ekonomi dan mendukung reformasi kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial. Tahun Anggaran 2022 juga, provinsi Sumatera Selatan mendapatkan alokasi DIPA Satker K/L sebesar Rp. 13,2 triliun yang ditujukan untuk 41 Badan Anggaran yang terdiri dari 521 Satker.
TKDD 2022 diarahkan untuk peningkatan harmonisasi belanja K/L dan TKDD, kualitas SDM Pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik di Sumatera Selatan dengan mendapatkan alokasi sebesar Rp. 26,9 triliun.
Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Sumsel meminta kepada seluruh Satker untuk segera menyelesaikan pelaksanaan anggaran tahun 2021 dan menyiapkan langkah pelaksanaan anggaran tahun 2022.
Dengan diserahkannya DIPA dan Daftar Alokasi TKDD tahun 2022 ini diharapkan seluruh jajaran pemerintah di Sumatera Selatan agar dapat terus meningkatkan sinergi dan menjalin koordinasi komunikasi yang lebih intensif guna mewujudkan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural yang diharapkan. (Affan)