Daging katak/kodok di Glodok (Shinta/detikTravel) |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Libur panjang Imlek, asyiknya blusukan ke Glodok, Jakarta Barat. Ada
berbagai macam keunikan kuliner antimainstream, yang terbuat dari… baca
sendiri deh.
berbagai macam keunikan kuliner antimainstream, yang terbuat dari… baca
sendiri deh.
Kalau traveler melancong ke wilayah Glodok, Jakarta
Barat, hal-hal yang paling banyak ditemui adalah pernak-pernik Imlek dan
obat-obatan. Begitupula dengan jajanan. Bahkan, ada juga jajanan yang
terbuat dari bahan yang tidak biasa.
Baca Juga: woOW…Wisata Syariah dan Halal Tourism Yang Pertama ada di Indonesia
Mulai dari daging katak,
belut, sampai teripang. Kalau menyusuri area Petak Sembilan dan Gang
Gloria, banyak penjual yang menjajakan dagangan tidak biasa ini.
Daging-daging hewan tersebut digelar bebas, yang umumnya sudah dikuliti.
belut, sampai teripang. Kalau menyusuri area Petak Sembilan dan Gang
Gloria, banyak penjual yang menjajakan dagangan tidak biasa ini.
Daging-daging hewan tersebut digelar bebas, yang umumnya sudah dikuliti.
Contohnya seperti daging katak. Para penjual biasanya sudah membersihkan
daging dar kulitnya. Namun, biasanya masih ada yang hidup dan
diletakkan di sebuah kandang kecil.
daging dar kulitnya. Namun, biasanya masih ada yang hidup dan
diletakkan di sebuah kandang kecil.
Belut yang dijual dalam bak |
Kalau belut, biasanya masih dijual hidup di dalam bak. Tidak terlalu
ekstrem memang, tetapi kalau melihat aslinya, mungkin beberapa orang
akan merasa geli.
ekstrem memang, tetapi kalau melihat aslinya, mungkin beberapa orang
akan merasa geli.
Lain halnya dengan hewan teripang. Hewan-hewan
teripang ini dijual per kilo di dalam sebuah wadah berair. Ada juga yang
sudah dimasak dan dikeringkan, namun dijual per kotak. Teripang juga
menjadi makanan yang disajikan dalam acara-acara khusus.
Hewan teripang |
Biasanya, etnis Tionghoa yang sering membeli hewan-hewan ini untuk
dimasak. Disajikannya pun beraneka ragam. Biasanya, katak dan belut
diolah sebagai sup atau dibumbui serta ditumis.
dimasak. Disajikannya pun beraneka ragam. Biasanya, katak dan belut
diolah sebagai sup atau dibumbui serta ditumis.
Ada satu lagi
hewan ekstrem yang dijadikan makanan, yaitu bulus. Sebenarnya, ini
menjadi kontroversi karena hewan bulus dilindungi keberadaanya. Namun,
di sini dijadikan sup, bahkan minyak oles untuk menyuburkan kulit.
Daging bulus |
Untuk harganya, katak dan belut dijual sesuai keinginan pemesan.
Umumnya, dijual per kilo. Kisaran harganya dimulai dari puluhan sampai
ratusan ribu, tergantung dengan jumlah yang dipesan. Kalau satu mangkuk
sup bulus, harganya mencapai Rp 50 ribu.
Umumnya, dijual per kilo. Kisaran harganya dimulai dari puluhan sampai
ratusan ribu, tergantung dengan jumlah yang dipesan. Kalau satu mangkuk
sup bulus, harganya mencapai Rp 50 ribu.
Lain halnya dengan
teripang. Satu kilo teripang yang dijual di dalam bak air harganya
mencapai Rp 500-700 ribu. Kalau yang sudah dikeringkan, harganya bisa
mencapai Rp 3 juta. Ini karena proses memasaknya yang cukup memakan
waktu.
teripang. Satu kilo teripang yang dijual di dalam bak air harganya
mencapai Rp 500-700 ribu. Kalau yang sudah dikeringkan, harganya bisa
mencapai Rp 3 juta. Ini karena proses memasaknya yang cukup memakan
waktu.
Kalau kamu, berani coba makan?. (sna/fay/detik)
Baca Juga ini: naH! Ada Makam Ditengah Objek Wisata Waduk Sermo, Makam Siapa ya?