Palembang, corongnews.com –
Kabar Duka meliputi Keluarga Besar Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, meninggalnya sang Profesor sekaligus Tokoh Pejuang Buruh Muchtar Pakpahan (21/03/2021) menimbulkan duka yang mendalam bukan hanya di kalangan Aktivis Buruh saja namun juga beberapa tokoh nasional pergerakan yang pernah berjuang bersama era orde baru.
Menurut Bung Enho, Profesor Muchtar Pakpahan merupakan Tokoh Inspirasi perjuangan pergerakan perlawanan kaum buruh bukan hanya sebelum reformasi maupun setelah reformasi, namun hingga akhir hayatnya.
“Masyarakat, pemuda juga mahasiswa harus tahu siapa sang profesor, Ketua Umum (K)SBSI itu merupakan lelaki kelahiran Bah Jambi 2 Tanah Jawa, Simalungun Sumatra Utara telah banyak memperoleh berbagai penghargaan hak asasi manusia internasional, seperti George Meany Award dari AFL CIO USA (1997), Rule of Law Award dari ABA USA (1997), Peace of Justice Award dari Rainbow Push Coalition (1997), ujar Bung Enho yang merupakan Sekretaris Wilayah (K)SBSI Sumsel”.
“Saya sendiri tertarik menjadi aktivis pergerakan buruh tak lain karena melihat pergerakan sang profesor yang merupakan sahabat K.H Abdurrahman Wahid (Gusdur) ketika memprakarsai berdirinya Serikat Buruh Sejahtera Indonesia bersama Rachmawati Soekarno Putri, Sabam Sirait, dan dr. Sukowaluyo Mintohardjo,” ucap bung Enho.
“Sejak 2011 mengenal pergerakan perlawanan buruh, membuat saya tertarik membaca riwayat dan perjalanan Bung Muchtar Pakpahan, semakin mendorong daya Pergerakan dan memahami permasalahan pokok para buruh yang selalu di tindas kaum kapitalis ekonomi juga politik.”tegasnya.
“Untuk itu atas nama perlawanan buruh di Sumsel mengucapkan Rest in Peace Untuk Sang Profesor Sekaligus Tokoh Perlawanan Buruh, Tutupnya”. (Afan)