Poto: Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang melakukan Asesmen Lapangan terhadap Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) pada program S2 Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yaitu Dr. Ahmad Nur Fuad, M.A dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel dan Dr. H. Setia Gumilar, S.Ag., M.Si dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati dan jajaran Fahum UIN Raden Fatah Palembang saat bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam No.776 Jalan Sultan Muhammad Mansyur Palembang dalam rangka memenuhi undangan Ngidang dari Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn, Selasa (8/7/2025) malam.
Palembang, corongnews.com
Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang melakukan Asesmen Lapangan terhadap Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) pada program S2 Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yaitu Dr. Ahmad Nur Fuad, M.A dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel dan Dr. H. Setia Gumilar, S.Ag., M.Si dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam No.776 Jalan Sultan Muhammad Mansyur Palembang dalam rangka memenuhi undangan Ngidang dari Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn, Selasa (8/7/2025) malam.
Turut hadir Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (Fahum) UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum didampingi Wakil Dekan I Fahum UIN Raden Fatah Palembang Dr. Herlina, S.Ag. SS, M.Hum, Wakil Dekan II Fahum UIN Raden Fatah Palembang, Dolla Sobari, M.Ag , Wakil Dekan III Fahum UIN Raden Fatah Palembang, Fitria, M.Hum , Dr. Mulyadi, M.Hum selaku Kaprodi Magister SPI, Fahum UIN Raden Fatah Palembang dan dosen SPI Yanto, M.Hum, M.IP .
Juga hadir diantaranya R.M.Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Suryo Febri Irwansyah , Dato’ Pangeran Suryo Kemas Ari Panji, Pangeran Citro Dr H Kms Herman SH MH, sejarawan dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Dedi Irwanto MA, youtuber Palembang Mang Dayat dan Genta, seniman Palembang Iman Kasta serta Leni.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (Fahum) UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum menjelaskan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang tidak asing lagi dengan SMB IV .
“ Kunjungan ini dalam rangka kemitraan kami karena yang hadir disini ada ikatan dengan kita, hari ini kita bisa menjalin silaturahmi bahwa kami mendapatkan Asesmen Lapangan terhadap Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) pada program S2 Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, selama tiga hari dan hari ini yang kebetulan mitra-mitra kami mensuport , mendukung, termasuk sultan dengan kompetensinya mendapatkan rekognisi, kami ucapan terima kasih atas dukungan dan meluangkan waktu sebagai mitra pengguna kami,”katanya.
Selama ini Istana Adat ini menurutnya adalah juga bagi anak-anak Fahum UIN Raden Fatah Palembang adalah sebagai praktek lapangan .
“ Ini sebuah silaturahmi atau kerjasama sudah kita jalin dengan waktu yang panjang, sudah lama cuma dengan moment ini kita bisa dengan rombongan datang kesini dan ini merupakan awal dan kedepan kita bisa terus bersilaturahmi lagi ,”katanya.
Selain itu pihaknya berterima kasih atas sambutan dan jamuan dari SMB IV yang sebagaimana ini dia sebagai bentuk abstraksi budaya Palembang .
Dr. Ahmad Nur Fuad, M.A dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel mengapresiasi kunjungan ini.
“Kami merasa perlu belajar banyak tentang Kerajaan Islam termasuk Kesultanan Palembang Darussalam,”katanya.
Pihaknya ingin belajar banyak terkait warisan kebudayaan dan warisan pemikiran Islam termasuk di Kesultanan Palembang.
“Saya sangat senang bisa belajar banyak dari kunjungan kami ini,”katanya.
Dari Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn menjelaskan kalau dalam sejarah nusantara sangat sedikit menuliskan mengenai Kesultanan Palembang Darussalam.
“ Karena Kesultanan Palembang Darussalam adalah kerajaan pertama di hancurkan sejak tahun 1811 saat kedatangan Inggis ke Palembang, sebelum Dipenogoro sebelum dan yang lain, Palembang dulu di hancurkan oleh penjajah makanya sejarah Palembang sangat sedikit, karena Palembang punya Pulau Bangka Belitung yang memiliki tambang Timah yang menjadi perebutan penjajah ,”katanya.
Selain itu saat kedatangan Inggris banyak manuskrip Palembang hilang dan diambil dan kini di Inggris banyak manuskrip disimpan sehingga dirinya berharap agar manuskrip Palembang yang ada di Inggris bisa di buka sehingga bisa di teliti.
“ Kalau penelitian, alhamdulilah kalau kemarin kita kasih, kemudian dari Dreamsea kita kasih beberapa manuskrip kita dan beberapa universitas juga banyak penelitian disini, jadi kalau perlu dipelajari kita kasih, dan kenapa orang-orang ini menuliskan catatan-catatan ini artinya dia ingin diperbanyak dan dipublikasi masyarakat,”katanya.
Menurut SMB IV manuskrip ini bukan sesuatu yang kramat tapi hal yang harus disebar luaskan agar amal jariah bisa bermanfaat bagi orang lain.
Dalam kesempatan tersebut Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn dan Dato’ Pangeran Suryo Kemas Ari Panji menyerahkan sebagai kenang-kenangan Buku Kisah Perjalanan Keturunan Sultan Palembang (Naskah catatan Raden Haji Abdul Habib) dan Buku Naskah Kiyai Geding Karang Tengah (Alih Aksara) kepada Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan pihak Fakultas Adab dan Humaniora (Fahum) UIN Raden Fatah Palembang.
Selain juga Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn sempat memperlihatkan cap stempel kesultanan palembang dari masa SMB II dan Alquran Tinta Emas peninggalan era Kesultanan Turki Usmani .
Terakhir acara dilanjutkan dengan Ngidang atau biasa disebut dengan hidangan merupakan tradisi makan bersama yang merupakan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam . (afan)