CorongNews – Musim hujan yang datang seperti saat ini seringkali membuat seseorang merasa mudah kedinginan dan mencoba untuk mencari kehangatan, seperti mengonsumsi minuman hangat, memakai pakaian tebal, hingga menggulung dalam selimut.
Namun, cuaca dingin saat musim hujan juga dapat membuat gairah seksual seseorang jadi meningkat. Meningkatnya gairah seksual memicu seseorang untuk melakukan hubungan intim lebih banyak daripada biasanya. Dilansir Akurat.co dari Pluviophile, berikut alasan ilmiah mengapa seseorang bercinta lebih sering saat cuaca dingin.
Memberi kehangatan
Saat hujan datang, suhu udara menjadi terasa dingin. Hal ini dapat membuat seseorang merasa kesepian hingga tak nyaman karena kurangnya aktivitas di luar ruangan, sehingga membuat seseorang mencari cara untuk menghangatkan tubuhnya.
Menikmati minuman panas, mandi air panas, berpakaian hangat, dan duduk di dekat api memang dapat membantu menghangatkan tubuh. Namun, memeluk dan berhubungan intim menjadi satu-satunya cara efektif dan memuaskan tubuh.
Membakar kalori
Ahli biologi dari Alberta University, Kanada, mengungkapkan bahwa paparan sinar matahari yang terbatas dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Maka dari itu, berhubungan seksual dapat menjadi cara terbaik untuk membakar kalori. Peneliti dari Universitas Morteal juga menetapkan bahwa hubungan intim dapat membakar sekitar 3-4 kalori per menit.
Mencegah kuman dan virus
Para peneliti di Wilkes University, Pennsylvania, mengatakan, hubungan seksual saat hujan dapat menghindarkan diri dari terserang kuman dan virus, sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang dan dapat melindunginya dari pilek dan flu.
Peningkatan kadar testosteron
Selama cuaca dingin, seseorang bisa menjadi lebih subur karena konsentrasi sperma yang tinggi dan kadar testosteron yang meningkat. Selain itu, fungsi reproduksi pria akan bekerja lebih baik saat cuaca dingin.
Melepas hormon oksitosin
Berpelukan dengan pasangan saat cuaca dingin dapat melepaskan hormon oksitosin di otak dan dapat meningkatkan daya tarik seskual antarpasangan. Para ilmuwan di Duke University, Amerika Serikat, menemukan bahwa hormon oksitosin dapat menyembuhkan depresi, memicu emosi positif, dan membuat mood jadi lebih baik. [*]