STOP INTIMIDASI…! Aksi Damai Dukung Kepsek dan Guru Dari Intimidasi dan Fitnah Terhadap SMKN 3 OKU

oleh -216 views
oleh
IMG 20250121 WA0161

Palembang. corongnews.com

Koalisi Rakyat Bawah menggelar aksi damai mendukung kinerja para Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru di Sumatera Selatan (Sumsel), menyuarakan perlindungan hukum bagi mereka yang menjadi sasaran intimidasi dan tuduhan tidak berdasar. Aksi ini berlangsung di depan Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (21/1/2025), dengan tuntutan agar pemerintah memberikan payung hukum yang melindungi tenaga pendidik dari ancaman serta tekanan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Koordinator Aksi, Yan Hariranto, menyampaikan keresahan terhadap maraknya tuduhan tanpa bukti yang merusak nama baik para Kepsek dan guru. Ia menegaskan bahwa tuduhan penggunaan anggaran yang tidak benar harus didukung dengan fakta hukum, bukan sekadar opini yang diviralkan di media sosial.

“Stop intimidasi, kalau memang ada yang bersalah silahkan dilapor secara hukum. Jangan asal menuduh, apalagi meminta uang di belakang layar. Itu yang kami perjuangkan. Para guru dan Kepsek membutuhkan perlindungan hukum agar bisa bekerja dengan aman dan nyaman,” tegas Yan.

Yan Coga juga mengatakan, kasus viralnya Kepala SMKN 3 OKU ini dipicu oleh kasus yang menimpa Kepala SMKN 3 OKU, Berkat Hanapi, S.Pd yang menjadi sasaran demo dan viral di media sosial. Dugaan terhadap dirinya telah mencoreng reputasi yang ia bangun selama 37 tahun mengabdi di dunia pendidikan, termasuk 20 tahun sebagai guru dan 4 tahun sebagai kepala sekolah.

“Ada aksi demo yang mengatasnamakan Garda Prabowo digelar di depan Mapolda Sumsel, diikuti aksi lanjutan di depan Kantor Gubernur Sumsel pada 20 Januari. Kepsek SMKN 3 OKU diduga dituduh melakukan penyalahgunaan dana BOS tanpa bukti yang jelas, membuat keluarganya mengalami tekanan psikologis,” ungkap Yan Coga.

“Kami menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap anak bangsa yang harus dijaga martabatrya. Tidak ada tempat bagi oknum-oknum yang menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintimidasi lembaga pendidikan. Kami meyerukan kepada seluruh pihak untuk bersatu demi menjaga dunia pendidikan agar tetap bebas dari ancaman dan tekanan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur pendidikan yang merdeka dan demokratis serta mencerdaskan”, imbuhnya.

“Kami memberikan dukungan moril sebagai bentuk solidaritas nyata dalam perjuangan menciptakan pendidikan yang lebih baik, bermartabat, dan bebas dari intervensi yang destruktif. Dengan kebersamaan dan semangat kolektif, kita dapat memastikan bahwa pendidikan di Sumatera Selatan menjadi teladan bagi daerah lain dalam kualitas, keamanan dan integritas,” jelas Yan Coga.

Dalam pernyataan sikapnya, Koalisi Rakyat Bawah (KRB ) menyatakan :

1. Mendukung kinerja Kepala Sekolah SMA dan SMK Se-sumatera Selatan agar Lebih baik dan stop Intimidasi terhadap Lembaga Pendidikan di seluruh jenjang, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK, yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

2. Mendukung peningkatan profesionalisme dan dedikasi para Kepala Sekolah di Sumatera Selatan sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan. (afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.