JAKARTA, CorongNews – PDI Perjuangan (PDIP)menilai bahwa cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka kurang beretika dalam debat pilpres keempat tadi malam, Minggu (21/1/2024).
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, Senin (22/1/2024).
Menurut Hasto, pada debat semalam, cawapres nomor urut 01, Cak Imin dan 03.
Mahfud MD menjaga marwah debat dengan menunjukkan keseriusan dalam bertanya, menjawab dan menjaga sikap.
“Yang terlihat tadi malam di debat, Gibran kurang etika, gesture yang kurang pas dan berupaya memancing emosi,” ucap Hasto menanggapi debat keempat Pilpres semalam.
Hasto mengatakan, syarat usia capres-cawapres dibuat usia 40 tahun karena mempertimbangkan kematangan emosi calon pemimpin nasional.
“Namun, keputusan Mahkamah Konstitusi mengubah hal itu,” katanya.
Ia pun menyayangkan kehikmatan debat pilpres tadi malam yang dinilainya lebih banyak gimmik non substansial.
“Kita sayangkan kekhimatan dan keseriusan debat yang harusnya untuk menjelaskan visi misi dan gagasan besar malah dijadikan ajang gimmick sekedar menjatuhkan atau merendahkan calon lain,” ucap Hasto.
“Debat tidak hanya soal singkatan atau gimmick tapi juga substansi, apalagi mengabaikan aturan main,” tegasnya.
Sebelumnya, Mahfud MD benar-benar dibuat marah oleh tingkah cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka dalam debat semalam.
Dalam debat cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024) Mahfud MD memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Gibran.
Pasalnya, Gibran menunjukkan gaya tengil dan seolah meledek jawaban dari Mahfud MD dalam debat cawapres semalam.
Meski sempat membalas ledekan Gibran, pada akhirnya Mahfud MD menolak menjawab pertanyaan Gibran dan menyerahkan langsung ke moderator.
Perdebatan antara Gibran dan Mahfud MD, mulanya, saat Gibran bertanya kepada Mahfud MD terkait bagaimana mengatasi greenflation.
Kemudian, pertanyaan Gibran pun sempat ditegur oleh moderator lantaran istilah tersebut merupakan singkatan.
Setelah waktu habis, Gibran pun meledek dengan bahasa tubuhnya menengok kepala ke kanan dan kiri sembari mencari.
“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari dimana ini jawabannya? kok gak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau,” kata Gibran. (*)