Palembang, corongnews.com
Fitrianti Agustinda, Calon Walikota Palembang nomor urut 1 ternyata mempunyai pengalaman unik, menarik dan berkesan saat dirinya sering melakukan blusukan ke kampung-kampung permukiman warga. Kunjungan Fitrianti Agustinda ketengah warga tersebut merupakan tugas pokok kerja saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Walikota Palembang. Dan ketika dirinya tidak lagi menjabat, kegiatan tersebut tetap dilaksanakan karena bagi Fitrianti Agustinda mengunjungi warga adalah tugas yang mulia menjalin silaturrahmi sesama manusia.
Hal itu seperti yang diungkapkan langsung oleh Fitrianti Agustinda saat menerima kunjungan awak media di kediamannya Jalan Seruni, Bukit Lama Kota Palembang, pada Rabu (20/11/24).
Kepada wartawan, Fitrianti Agustinda mengatakan bahwa dengan mengunjungi warga kita secara otomatis mengetahui berbagai persoalan masyarakat dan tentunya mereka membutuhkan solusi agar masalah yang ada bisa diatasi. Masyarakat membutuhkan kita untuk menjawab solusinya tadi.
Bukan itu saja, yang terpenting itu adalah kunjungan tersebut merupakan rangkaian untuk menjalani tali silaturrahmi sesama manusia. Dengan berkunjung, ada ikatan batin dan emosional yang terbangun antara dirinya dengan warga. Adanya jalinan kasih, perasaan senasib sepenanggungan, adanya interaksi layaknya seperti dalam satu keluarga. Itu semua merupakan kebahagiaan tersendiri bagi dirinya dan masyarakat, kata Fitrianti Agustinda.
“Saat mengunjungi warga yang sakit, setidaknya kita telah memberikan dukungan moral dan disana ada kekuatan doa. Pada dasarnya masyarakat itu tidak mengharapkan hadiah dari kita, yang mereka harapkan itu adalah kunjungan, perhatian dan doa kita kepada mereka. Mereka ingin diperhatikan oleh orang yang dianggap mereka sebagai panutan. Itu merupakan pengalaman saya yang tak terlupakan,” ungkap Fitrianti Agustinda.
Saya sering mendengarkan keluh kesah warga Palembang tentang persoalan kenaikan harga sembako, soal kemiskinan, pengangguran, persoalan kesehatan dan pendidikan. Masalah banjir, sampah, rumah layak huni dan soal kenakalan remaja, soal narkoba dan judi online. Hingga persoalan kesejahteraan dan persoalan rumah tangga pun mereka mau bercerita, jelas Fitrianti Agustinda.
“Banyak hal yang saya tampung. Dan setidaknya sudah ada upaya yang telah saya berikan kepada mereka, walaupun itu tidak seberapa tapi dengan apa yang sudah saya berikan kepada masyarakat itu tentu sangat berarti bagi keluarganya. Insyallah ketika nanti saya dipercaya dan diberikan oleh Allah SWT untuk menjadi Walikota Palembang, semua aspirasi yang selama ini sudah saya tampung akan saya wujudkan demi memenuhi keinginan masyarakat. Doakan saja,” harapnya.
Fitrianti Agustinda juga menuturkan bahwa jika dirinya sering membantu dan mengobrol dengan warga tidak lain adalah untuk menjalin hubungan emosional dengan rakyat. Karena jika kita tidak pernah berjumpa, melakukan kunjungan dan bertatap muka saling ngobrol berdiskusi dengan warga maka mana mungkin masyarakat tahu tentang siapa kita. tidak kenal maka tak sayang.
“Jangan hanya ketika musim Pemilu atau Pilkada saja kita baru hendak mengunjungi warga dan berpura-pura peduli untuk menarik simpati dan dukungan warga. Dan setelah Pemilu usai, lantas warga dilupakan begitu saja seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Itu bukan tipe saya, saya ini seorang ibu yang penuh belas kasih dan sangat tahu persoalan dan solusi mengatasi persoalan dalam rumah tangga,” tuturnya.
Bagi saya, dekat dengan warga itu namanya dekat juga dengan keluarga. Warga masyarakat itu ibarat keluarga besar saya yang perlu mendapatkan perhatian dan dukungan agar tercipta masyarakat adil makmur, aman dan tenteram, tutup Fitrianti Agustinda. (afan)
