PSRI Soroti Adanya Dugaan Korupsi Pembangunan Gudang Umum Dinkes Dan Penyempurnaan Penataan Kawasan Dekranasda

IMG 20250417 WA0024

Palembang, corongnews.com

Pembela Suara Rakyat Indonesia (PSRI) Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) menyoroti adanya dugaan korupsi pada Pembangunan gudang umum Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel dan Penyempurnaan penataan kawasan Deskranasda sert Tender pekerjaan renovasi gedung komplek Asrama Haji Provinsi Sumsel.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Aan Hanafia selaku Koordinator Perwakilan PRSI Sumsel kepada wartawan menerangkan bahwa ada beberapa nama tender dan pagu anggaran pada paket seperti :

1. Nama tender pekerjaan: Pembangunan gudang umum dinas kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun anggaran 2023.

Jenis pengadaan pekerjaan konstruksi. K/L/PD/ Instansi Lainnya Provinsi Sumatera Selatan. Satuan kerja dinas kesehatan Pagu Rp5.000.000.000,00

HPS Rp4.988.890.000,00

Nama pemenang alamat NPWP Harga penawaran harga terkoreksi harga negosiasi, CV. KANAYA PUTRI, tahun 2023.

2. Penyempurnaan penataan kawasan Dekranasda. Jenis pengadaan pekerjaan konstruksi, K/ L/ PD/ Instansi lainnya Provinsi Sumatera Selatan.

Satuan kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Pagu Rp13.639.444.000,00

HPS Rp13.639.234.000,00

3. Nama tender pekerjaan renovasi gedung komplek asrama haji Provinsi Sumsel.

Jenis pengadaan pekerjaan konstruksi, K/L/PD/ Instansi lainnya Provinsi Sumatera Selatan.

Satuan kerja Biro Umum Provinsi Sumatera Selatan. Pagu Rp3.000.000.000,00                                  HPS Rp2.999.970.652,63

Nama pemenang alamat NPWP harga penawaran harga terkoreksi harga negosiasi CV. Cahaya Makmur.

Selain itu menurut Aan Hanafiah mengatakan ke tiga anggaran proyek milik Provinsi Sumsel tersebut diduga kuat terindikasi di korupsi.

“Kami telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi ke tiga proyek terus, pagu anggaran miliaran rupiah tidak sesuai dengan fisik yang dikerjakan,” kata Aan Hanafiah yang akrab disapa Aan Pirang pada, Kamis (17/04/25).

Dijelaskan Aan, kalau pihak pemborong dan pihak lain yang terkait dengan proyek tersebut banyak meraup keuntungan, sementara hasil pekerjaannya tidaklah maksimal.

“Kami dari PRSI Perwakilan Sumsel akan melaporkan temuan ini sesuai data yang ada ke jenjang yang lebih tinggi yakni Kejaksaan Agung, Bareskrim Polri dan KPK. Karna kuat dugaan kami, bahwa Oknum Oknum dibelakang ke tiga proyek ini, telah jelas merugikan keuangan negara demi untuk memperkaya diri sendiri,” tegasnya.

“Dalam waktu dekat ini, kami telah bersiap menggelar aksi unjukrasa digedung KPK RI dan Bareskrim Polri,” tutup Aan Pirang. (afan)

Pos terkait