Palembang, corongnews.com –
Secara historis gagasan persatuan nasional telah di terima sebagai sebuah strategi mengkonsolidasikan seluruh potensi berlawan mewujudkan Indonesia merdeka dari penjajahan bangsa lain dan di ikrarkan oleh pemuda pada 28 Oktober 1928, 17 tahun sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Eka Subakti, SE salah satu aktivis di Sumatera Selatan dan Komite Persiapan PRABU Sumsel, saat menjumpai awak media mengatakan, dalam kurun waktu 17 tahun itu semua unsur politik hingga unsur kedaerahan, adat, bahu membahu memperluas dan mengkonsolidasikan potensi dukungan untuk gagasan persatuan nasional dengan slogan satu bahasa, satu bangsa, satu tanah air. Dalam kurun waktu 17 tahun itu kualitas Persatuan Nasional semakin menguat untuk Indonesia segera MERDEKA. Organisasi organisasi berbasis massa rakyat tumbuh subur sebagai energi yang siap tempur dan terpimpin, Jumat (22/09/23).
Eka Subakti menjelaskan, bersamaan dengan perkembangan gerakan rakyat, para ulama dan tokoh tokoh politik nasional sedang mendiskusikan memusyawarahkan dalam sidang BPUPKI rumusan pondasi dasar Indonesia Merdeka yaitu Pancasila, sebagai leichstar menuju cita cita bersama masyarakat adil makmur.
Situasi objektif saat ini tak terbantahkan lagi bahwa bumi manusia sekalian alam yang di ciptakan Allah SWT, sedang tidak baik baik saja dalam hegemoni sistem “kapitalistik tingkat tinggi” melalui instrumen ekonomi politik nya menguasai, mengendalikan seluruh hajat dan bekal hidup umat manusia, sehingga terjadi berbagai persoalan bagi kemanusiaan yang adil dan beradab serta makin jauh nya keadilan sosial bagi umat manusia. Kemiskinan ekstrim mayoritas berada di pedesaan. Sungguh ironis mengingat sumber bahan baku bagi pembangunan industrialisasi nasional termasuk pangan berada di teritori desa. Maka Desa adalah kunci terwujudnya masyarakat adil makmur, artinya rakyat desa sejahtera, maka negara makmur, jelasnya.
Untuk itu PRABU (Prabowo Budiman Bersatu) Sumatera Selatan sebagai unsur relawan pemenangan Prabowo Subianto yang saat ini dalam fase persiapan, konsolidasi dan penyutrukturan di tingkat DPD, DPC hingga ranting desa, akan memprioritaskan program perjuangan persatuan Nasional berbasis desa melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat dan inklusif. PRABU akan bergerak mendampingi desa menjawab persoalan yang di hadapi baik masyarakat maupun mendorong pemerintah desa merumuskan rencana kerja sesuai kebutuhan mendesak dan berbasis data desa yang faktual dan valid update. Rumusan program perjuangan nantinya akan disampaikan kepada pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang akan di jalankan jika dimenangkan rakyat, imbuhnya.
“Kami optimis dengan UU Desa dan optimalisasi penggunaan Dana Desa serta pendampingan profesional efektif Desa akan bergerak maju mandiri. BUMDes akan menjadi big data dan entitas ekonomi penyanggah utama masyarakat adil makmur dimasa depan. Oleh sebab itu komite persiapan pembentukan PRABU Sumatera Selatan menyerukan, mengajak unsur gerakan rakyat, pegiat desa, kader desa, tokoh masyarakat, tokoh politik untuk bergabung bersama Relawan Prabowo Budiman Bersatu (PRABU) di tiap tingkat teritorial dengan semangat Persatuan Nasional dan Pancasila sebagai bintang penunjuk arah perjuangan,” ujar Eka Subakti, SE. (Rilis_afan)
