Palembang, corongnews com
DPW Penggiat Demokrasi (DPD) Macan Tutul Sumatera Selatan mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang untuk menyampaikan aspirasi dan masukan khususnya kepada Sekretaris Dinas atau Sekdin PUPR agar supaya bekerja lebih terbuka, transparan dan akuntabel.
Dalam aksi damainya di kantor Dinas PUPR Palembang, Ketua Macan Tutul, Nopri MT yang didampingi oleh Muhyin, Andi Cempako, Bung Moegri, dan Henny LS, Jerry Lilin, serta Reza Cempako, Anjas, dan Sangkut MS ini meminta agar Sekretaris Dinas PUPR Kota Palembang Faisal Azari untuk bekerja secara terbuka, sehingga tak ada kesan buruk bahwa ada indikasi bagi-bagi kue proyek ke sosok tertentu, Rabu, (06/03/24).
Nopri mengatakan bahwa pihaknya hanya memberi masukan agar institusi PUPR Palembang ini dapat bekerja lebih transparan dalam mengelola berbagai proyek strategis, ujarnya.
“Aksi damai DPW Macan Tutul Sumsel ke Dinas PUPR Kota Palembang ini merupakan bentuk sosial kontrol dan perhatian agar personal yang ditunjuk untuk mengelola sejumlah proyek agar lebih jujur, terbuka, serta akuntabel. Artinya tidak merusak nama baik institusi, sehingga mampu mewujudkan birokrasi yang ideal dan amanah,” ujar Nopri.
Nopri juga berharap agar Kepala Dinas PUPR Kota Palembang yakni Ahmad Bastari Yusak dapat melakukan koordinasi positif dengan sekretarisnya, sehingga mampu meluruskan isu tak sehat terkait indikasi bagi-bagi proyek.
“Maka sebagai mitra pemerintah, DPW Macan Tutul Sumsel membantu melakukan pengawasan agar Dinas PUPR Kota Palembang menjadi birokrasi yang bersih dengan hasil kerja bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan hasil pembangunan yang sesuai kebutuhan,” tutup Nopri.
Menanggapi harapan DPW Macan Tutul Sumsel tersebut, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang H Ahmad Bastari Yusak kepada massa aksi menyatakan terima kasih atas aspirasi dan masukan yang sudah disampaikan.
“Saya bersyukur atas segala masukan dari teman-teman. Insya Allah saya akan selalu berkoordinasi dengan sekretaris Dinas PUPR Kota Palembang,” ujar Bastari.
Menurut Bastari, platform kerja proyek sudah di upload ke media online. Artinya, semua proyek yang dikerjakan dapat dilihat dan dirinci secara efektif.
“Jadi, berapa jumlah platform yang dibutuhkan proyek tersebut akan bisa dilihat secara transparansi di sana,” jelas Bastari tersenyum.
Tapi apa yang diharapkan DPW Macan Tutul Sumsel dalam persoalan itu, Bastari akan menerima masukan-masukan yang diberikan DPW Macan Tutul Sumsel.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Kota Palembang Faisal Azari, mengatakan tidak pernah membagi-bagi “kue proyek” kepada pihak tertentu.
“Segala apa yang kami kerjakan sesuai dengan plafon kerja yang ditetapkan. Saya juga heran, kok ada masukan yang mengarah ke sesuatu yang tak simpatik. Tapi saya bersyukur ada masukan-masukan yang baik dari kawan-kawan DPW Macan Tutul Sumsel,” ujar Faisal menutup perbincangan. (afan)
