Pelantikan Pengurus FATAYAT NU Palembang dan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.”Perempuan Indonesia Yang Taqwa, Cerdas dan Mandiri”

oleh -700 views
oleh
cn foto afan fatayat 1
foto giat pelantikan fatayat NU

Palembang, corongnews.com –

Pengurus FATAYAT NU Palembang hari ini, Rabu (10/03/21) telah dilantik dan dikukuhkan oleh Pengurus Cabang Provinsi Sumsel di gedung Parameswara Kantor Walikota Palembang. Pelantikan pengurus Fatayat Palembang ini untuk masa bakti 2020-2025 kedepan dan diketuai oleh Ra. Husnul Khatimah S.pdi.

Acara tersebut berlangsung sukses dengan mengedepankan protokol kesehatan dan turut dihadiri oleh Sekertaris Daerah kota Palembang (Sekda), Ratu Dewa, Sekretaris PWNU Sumsel, Ustad Syueb, Wakil Ketua PWNU Sumsel, Ketua Fatayat Sumsel Dra. Rima Andarsih serta tamu undangan lainnya.

Sekertaris Daerah kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, pelantikan anggota baru ini supaya kedepannya bisa menjalankan amanah yang diberikan berupa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dapat direalisasikan dan tercipta kerja sama yang baik antar pengurus Fatayat NU Kota Palembang dengan kesunguhan dan keikhlasan juga ketawadhu’an.

Selanjutya, melalui moment pelantikan pengurus Fatayat Nu, Ratu Dewa mengungkapkan, supaya saling mengingatkan bahwa dalam prosesnya Fatayat harus kuat juga mampu dalam memegang teguh NU dan dan aswaja secara implementatif.

“Saya berharap dengan dilantiknya FATAYAT NU Palembang ini, supaya para kader dapat lebih reponsif pada setiap permasalahan perempuan serta aktif dalam kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan yang bersinergi dengan pemerintah ,”ungkapnya.

Sementara itu Ketua Fatayat NU 2020-2025, Ra.Husnul Khatimah S.pdi menuturkan bahwa dirinya akan melanjutkan program kerja yakni membangun perempuan Fatayat kota Palembang yang cerdas, takwa, dan mandiri.

“Fatayat NU adalah organisasi perempuan Islam yg bertujuan mencerdaskan wanita khususnya warga Nahdiyin agar dapat mendidik anak-anak dengan baik berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah,serta tetap menjadi ibu yang baik, juga dapat berorganisasi yang berdasarkan ahlussunnah wal jamaah. Sekalian dalam organisasi ini diajarkan juga kemandirian sehingga Perempuan Fatayat NU dapat ikut menunjang perekonomian keluarganya.
Dalam organisasi ini ibaratnya NU adalah Bapaknya Fatayat, dan Muslimat NU adalah ibunya Fatayat, Ansor adalah saudara Laki2 Fatayat, kemudian IPNU adalah anak laki-laki Fatayat,sedangkan IPPNU adalah anak perempuan dari Fatayat yang saling bahu membahu dalam melaksanakan tugas serta kegiatan sosial bagi ummat”, ujar Husnul menambahkan.(afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.