Palembang, corongnews.com –
Anggota DPRD Provinsi Sumsel, Mgs. H. Syaiful Fadli, ST. MM, pada Kamis, 30/12/21 mengunjungi Panti Rehabilitasi Yayasan Bagus Insani Mandiri yang terletak di Jalan Sempurno, Talang Betutu Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
Hal itu seperti yang diutarakan oleh Mgs. H. Syaiful Fadli, ST. MM, saat diwawancarai wartawan diruangan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumsel, mengatakan bahwa dirinya mengunjungi panti rehabilitasi dan melihat langsung keberadaan panti yang diisi oleh ratusan orang yang terdiri dari Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), gelandangan dan orang-orang terlantar.
“panti yang menampung orang-orang terlantar di Kota Palembang ini seharusnya menjadi tugas pemerintah khususnya Dinas Sosial baik Provinsi maupun Kota. Mungkin karena tempat penampungan milik pemerintah sudah penuh sehingga banyak gelandangan ini lampu merah di Palembang dan inilah yang membuat niat baik seorang pak Agus, selaku ketua Yayasan Bagus Insani Mandiri, mengumpulkan, mengajak ODGJ, orang-orang jalanan tadi untuk dihidupi sekitar 100 orang”.
Mgs. H. Syaiful Fadli, ST. MM, yang juga merupakan Anggota DPRD Sumsel ini turut mengatakan bahwa untuk sekali makan 100 orang itu dibutuhkan beras sebanyak 35 kg, belum lagi sayur dan lauknya. Coba dibayangkan, lembaga swasta menjalankan tugas pemerintah. Ujar Mgs. H. Syaiful Fadli, ST. MM.
“tadi kami membawa tim dari Dinas Sosial Sumsel, karena Pak Agus, Ketua Yayasan meminta anak-anak yang direhabilitasi ini baik ODGJ, gelandangan dan orang terlantar dibuatkan Kartu Indonesia Sehat atau KIS PBI APBD yang gratis. Sehingga mereka sudah lepas satu beban dimana ketika mereka sakit, tidak lagi memikirkan biaya berobat karena sudah ada KIS tadi”, imbuhnya.
“saya tanya kepada penghuni panti itu, kapan mau pulangnya, mereka jawab ketika meninggal, artinya orang-orang yang sudah ditampung ini bertekad bahwa inilah rumah mereka. Saya cukup sedih melihat kondisi ini dimana orang-orang yang seharusnya di Rumah Sakit Jiwa dan segala macam sebagian memang masih ada keluarga tetapi mungkin dititipkan disini”.
Dengan kunjungan ini, Mgs. H. Syaiful Fadli, ST. MM, mengajak pemerintah memberikan atensi, perhatian terhadap panti swasta ini. Akan tetapi bukan saja perhatian, ada bentuk kongkrit nyatanya yang harus diberikan kepada mereka.
“tadi sebelum saya ke panti ini, saya telpon Kepala Dinas Sosial dan alhamdulillah respon Pak Kadis sangat baik, beliau mengatakan bahwa yayasan itu akan dimasukan kedalam daftar Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang nantinya akan ada bantuan”, ujarnya menambahkan.
Di tanya tentang peran serta donatur, Mgs. H. Syaiful Fadli, ST. MM, juga mengatakan bahwa seorang Ketua Yayasan itu tentu tidak bisa sendirian, jadi bagi masyarakat yang memiliki uang lebih secara ekonomi dipersilahkan untuk membantu apalagi sekarang Yayasan itu lagi membangun dengan membebaskan empat rumah RSH sebagai tempat tinggal 100 orang tadi.
“ini luar biasa, saya secara pribadi mengapresiasi kedermawanan seorang Pak Agus selaku Ketua Yayasan. Kedepannya kami akan berupaya memberikan bantuan secara langsung atau tidak langsung, mengajak kawan-kawan dermawan membantu panti ini. Selain itu tidak kalah pentingnya harus juga diperhatikan tentang pendidikan, karena saya lihat disini ada anak-anak yang perlu keterampilan dimana Dinas Pendidikan harus tampil”.
Selain itu, Mgs. H. Syaiful Fadli, ST. MM, mengatakan “terkait hal itu, ini menunjukkan bahwa 1,6 juta masyarakat Palembang ternyata menurut data BPS tahun 2020, 10,8% masih miskin, artinya mungkin 200 ribu orang miskin. Mungkin orang-orang ini belum termasuk data BPS itu, artinya di luar data BPS tentang orang-orang miskin di Sumsel ternyata masih banyak dipinggiran kota Palembang yang belum terdata dan mereka ini perlu perhatian pemerintah karena negara, pemerintah wajib secara Undang-Undang. Fakir miskin dan anak terlantar wajib di pelihara oleh Negara, ujar Mgs. H. Syaiful Fadli, ST. MM. (afan)
