PDI Perjuangan Sumsel memberikan diskon belanja 10%

IMG 20250603 WA0033

photo : penandatanganan perjanjian ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel dan manajemen Cafe kopi Darat Palembang

Palembang, corongnews.com –

Semarak kegiatan KTAnisasi DPD PDI Perjuangan Sumsel berlangsung meriah. Berbagai materi acara ditampilkan. bahkan penampilan talenta muda seorang DJ pun menambah gempita.

Agenda acara yang rencananya dihadiri 1000 kader ternyata membludak. Antusias kader dan simpatisan PDI Perjuangan menunjukkan kecintaan, ujar ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Giri Ramanda Kiemas.

Tampak halaman dalam kantor DPRD Provinsi Sumsel dipenuhi dominan anak muda. Bung giri, sapaan akrab ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, menyampaikan kepada media ini, KTAnisasi merupakan tahapan awal rakyat untuk bergabung dan mengenal partai PDI perjuangan.

Beliau menambahkan, kegiatan ini ada pengenalan penyampaian badan dan sayap partai guna menunjang kemampuan partai serta individu didalamnya.

Juru warta ini mencatat penyampaian materi ada Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat), Badan Pemenangan Pemilu (BP-Pemilu), Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR).

Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK), Badan Kebudayaan Nasional (BKN). Banteng Muda Indonesia (BMI), Taruna Merah Putih (TMP), Baitul Muslimin Indonesia (BMI), dan REPDEM.

Menariknya juga, DPD PDI Perjuangan Sumsel melakukan perjanjian ekonomi kerakyatan dengan salah satu brand gerai makan lokal Cafe Kopi Darat di Sekip dan di Jakabaring Palembang untuk memberikan diskon belanja 10% bagi pemilik KTA PDI Perjuangan Sumsel di gerai tersebut. Melalui sambungan telepon genggam, ketua BPEK PDI Perjuangan Sumsel, H.Devi Suhartoni, menyambut baik kerjasama ekonomi kerakyatan ini.

Dalam rangka peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2025 bertempat di halaman DPRD Propinsi Sumsel seluruh kegiatan upacara dan KTAnisasi dilaksanakan.

Perlu diketahui, Hari Lahir Pancasila dirayakan setiap 1 Juni di Indonesia. Penetapan ini mengacu pada momen penting ketika Ir. Soekarno memperkenalkan ide dasar negara dalam pidatonya pada sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Sejak tahun 2016, tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. (Redp)

Pos terkait