*Kisah Makam di Tengah Waduk Sermo Kulon Progo
KULON PROGO-DI YOGJAKARTA, SriwijayaAktual.com – Berwisata di waduk Sermo menjadi pilihan bagi sebagian orang yang datang ke Kulon Progo. Waduk Sermo mulai banyak dikunjungi wisatawan setelah banyak objek wisata baru di sekitar waduk Sermo.
Waduk yang diresmikan oleh Presiden Soeharto 20 November 1996 silam masih menjadi pilihan andalan untuk berwisata naik perahu.
Untuk pembangunan waduk ini, Pemda Kulon Progo
melakukan transmigrasi massal alias “bedol desa”. Sebanyak 100 kepala
keluarga ditransmigrasikan ke Tak Toi Bengkulu dan 7 KK
ditransmigrasikan ke Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Kelapa Sawit, Riau.
melakukan transmigrasi massal alias “bedol desa”. Sebanyak 100 kepala
keluarga ditransmigrasikan ke Tak Toi Bengkulu dan 7 KK
ditransmigrasikan ke Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Kelapa Sawit, Riau.
Narno, pengemudi perahu wisata waduk Sermo mengatakan jika ia dan
keluarganya termasuk penghuni desa Sermo yang harus bedol desa itu.
Namun, ia tidak ikut ke luar Jawa dan tinggal dengan keluarga di dekat
waduk saat ini.
keluarganya termasuk penghuni desa Sermo yang harus bedol desa itu.
Namun, ia tidak ikut ke luar Jawa dan tinggal dengan keluarga di dekat
waduk saat ini.
Ia pun memilih menjadi nakhoda perahu wisata karena mulai banyak
wisatawan yang berwisata di waduk Sermo. “Ya banyak yang datang. Weekend ini juga lumayan wisatanya,” ujarnya beberapa waktu lalu.
wisatawan yang berwisata di waduk Sermo. “Ya banyak yang datang. Weekend ini juga lumayan wisatanya,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Narno mengatakan waduk Sermo yang terletak di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta ini mulai banyak objek wisata.
Terutama spot foto di beberapa titik waduk yang luas genangan airnya
mencapai lebih kurang 157 hektare dan dapat menampung air 25 juta meter
kubik ini. Khusus wisata perahu, pengunjung dapat melihat kondisi waduk
Sermo dan sekitarnya.
mencapai lebih kurang 157 hektare dan dapat menampung air 25 juta meter
kubik ini. Khusus wisata perahu, pengunjung dapat melihat kondisi waduk
Sermo dan sekitarnya.
“Cuma bayar sepuluh ribu per orang sudah dapat melihat lihat waduk,” ujarnya.
Makam Mbah Sermo
Makam di Tengah Waduk Sermo. (Liputan6.com/ Yanuar H) |
Narno pun juga bercerita kepada wisatawan yang menaiki perahunya tentang sejarah waduk Sermo. Salah satunya cerita bedhol
desa pada tahun 1996 lalu sehingga membuat semua yang ada dalam dusun
pindah. Termasuk, makam leluhur yang ada di Sermo. Makam leluhur
dipindah ke lokasi timur waduk sekarang.
desa pada tahun 1996 lalu sehingga membuat semua yang ada dalam dusun
pindah. Termasuk, makam leluhur yang ada di Sermo. Makam leluhur
dipindah ke lokasi timur waduk sekarang.
“Nah yang ada benderanya ini dulu makam leluhur termasuk Mbah Sermo.
Katanya sudah dipindahkan tapi enggak tahu wong pas itu saya masih kecil
katanya sih enggak mau Mbah Sermonya,” ujarnya.
Katanya sudah dipindahkan tapi enggak tahu wong pas itu saya masih kecil
katanya sih enggak mau Mbah Sermonya,” ujarnya.
Narno menceritakan sejarah waduk Sermo kepada wisatawan untuk
mengedukasi para pengunjung yang datang ke waduk Sermo. Selain sejarah,
ia juga menceritakan fungsi dari waduk Sermo yang dirasakan warga
Yogyakarta khususnya Kulon Progo.
mengedukasi para pengunjung yang datang ke waduk Sermo. Selain sejarah,
ia juga menceritakan fungsi dari waduk Sermo yang dirasakan warga
Yogyakarta khususnya Kulon Progo.
“Air PDAM juga ambil di sini juga untuk mengaliri sawah sawah warga juga,” ujar dia.
Wisata Lain Di Kulon Progo
Makam di Tengah Waduk Sermo. (Liputan6.com/ Yanuar H) |
Salah satu pengunjung waduk Sermo asal Temon Kulon Progo, Intan
mengatakan, tertarik menikmati suasana waduk Sermo. Dahulu, ia sering
datang ke waduk Sermo bersama keluarga. Namun, setelah besar ia pun
mengajak teman-teman kuliahnya datang berwisata ke waduk Sermo.
mengatakan, tertarik menikmati suasana waduk Sermo. Dahulu, ia sering
datang ke waduk Sermo bersama keluarga. Namun, setelah besar ia pun
mengajak teman-teman kuliahnya datang berwisata ke waduk Sermo.
“Sebagai orang Kulon Progo saya ajak teman-teman kuliah luar kota
Yogyakarta untuk menikmati suasana waduk terbesar di Yogya ini,”
ujarnya.
Yogyakarta untuk menikmati suasana waduk terbesar di Yogya ini,”
ujarnya.
Ia pun mulai bangga mengenalkan wisata waduk Sermo kepada
teman-temannya. Sebab, saat ini wisata di daerahnya semakin maju,
termasuk yang berdekatan dengan waduk Sermo. Bahkan, teman-teman
kuliahnya mulai mengagendakan wisata ke daerahnya selain waduk sermo.
teman-temannya. Sebab, saat ini wisata di daerahnya semakin maju,
termasuk yang berdekatan dengan waduk Sermo. Bahkan, teman-teman
kuliahnya mulai mengagendakan wisata ke daerahnya selain waduk sermo.
“Selain ke sini nanti mau ke Kalibiru tinggal naik, tadi sudah
foto-foto di akar liar terus nanti naik foto foto juga, mereka antusias
banget lihat wisata di sini,”Tandasnya. [L6/JPG]
foto-foto di akar liar terus nanti naik foto foto juga, mereka antusias
banget lihat wisata di sini,”Tandasnya. [L6/JPG]