Gedung Merdeka alias Museum KAA yang megah |
BANDUNG-JABAR, SriwijayaAktual.com – Berwisata ke Bandung, jangan lupa mampir ke museum yang satu ini. Museum KAA, yang membuat bangga menjadi Bangsa Indonesia.
Diorama suasana saat Presiden Soekarno menyampaikan pidato |
Bila traveler sedang berada di kawasan alun-alun Kota Bandung, jangan
hanya mengagumi Mesjid Agung serta taman alun-alun dengan rumput
sintetisnya, cukup dengan berjalan kaki dari sana, mampirlah ke Museum
Konferensi Asia Afrika (KAA) yang terletak di Jalan Asia Afrika no. 65,
maka kita akan merasa sangat bangga menjadi orang Indonesia. Bagaimana
tidak, hanya sepuluh tahun setelah merdeka, bangsa kita mampu mengadakan
konferensi yang dihadiri oleh para kepala negara dari Benua Asia dan
Afrika, keren kan?
hanya mengagumi Mesjid Agung serta taman alun-alun dengan rumput
sintetisnya, cukup dengan berjalan kaki dari sana, mampirlah ke Museum
Konferensi Asia Afrika (KAA) yang terletak di Jalan Asia Afrika no. 65,
maka kita akan merasa sangat bangga menjadi orang Indonesia. Bagaimana
tidak, hanya sepuluh tahun setelah merdeka, bangsa kita mampu mengadakan
konferensi yang dihadiri oleh para kepala negara dari Benua Asia dan
Afrika, keren kan?
Di dalam museum kita bisa melihat puluhan foto yang menggambarkan
peristiwa akbar ini, mulai dari foto-foto para kepala negara dan anggota
delegasinya, suasana konferensi maupun sambutan masyarakat saat itu.
Selain itu kita juga bisa menyaksikan barang-barang yang pernah
digunakan saat konferensi tersebut seperti sofa maupun mesin tik zaman
old. Tak ketinggalan di museum ini dipajang liputan surat kabar terbitan
dalam negeri maupun luar negeri tentang konferensi tersebut. Yang tak
kalah penting, kita bisa merasakan suasana konferensi saat berada di
ruang sidangnya, jangan lupa selfie dengan deretan bendera negara
peserta konferensi ya.
peristiwa akbar ini, mulai dari foto-foto para kepala negara dan anggota
delegasinya, suasana konferensi maupun sambutan masyarakat saat itu.
Selain itu kita juga bisa menyaksikan barang-barang yang pernah
digunakan saat konferensi tersebut seperti sofa maupun mesin tik zaman
old. Tak ketinggalan di museum ini dipajang liputan surat kabar terbitan
dalam negeri maupun luar negeri tentang konferensi tersebut. Yang tak
kalah penting, kita bisa merasakan suasana konferensi saat berada di
ruang sidangnya, jangan lupa selfie dengan deretan bendera negara
peserta konferensi ya.
Meja asli tempat pertemuan saat konferensi berlangsung |
Asyiknya lagi, bila kita berkunjung ke museum ini tidak dipungut
biaya alias GRATIS dan museum ini tidak seperti kantor pemerintahan lain
pada umumnya, tetap buka saat hari Sabtu dan Minggu karena tutupnya
hari Senin. Pihak museum juga menyediakan pemandu bila kita datang
dengan rombongan, tentu saja kita harus mengirim surat permohonan untuk
berkunjung sebelumnya. Nah tunggu apalagi, bila berkesempatan ke Kota
Bandung, berkunjunglah ke museum yang membanggakan ini. [detikTravel]
biaya alias GRATIS dan museum ini tidak seperti kantor pemerintahan lain
pada umumnya, tetap buka saat hari Sabtu dan Minggu karena tutupnya
hari Senin. Pihak museum juga menyediakan pemandu bila kita datang
dengan rombongan, tentu saja kita harus mengirim surat permohonan untuk
berkunjung sebelumnya. Nah tunggu apalagi, bila berkesempatan ke Kota
Bandung, berkunjunglah ke museum yang membanggakan ini. [detikTravel]