Mengingat Sejarah, Museum AK Gani Gelar Kegiatan Pembacaan Teks Proklamasi

oleh -705 views
oleh
IMG 20220825 WA0183

Palembang, corongnews.com –

 

Dalam rangka merefleksi pembacaan teks proklamasi yang dilakukan oleh Pahlawan Nasional, Alm. (Purn) dr. A.K Gani pada 77 tahun yang lalu, Yayasan Masturah melalui Museum AK Gani menggelar kegiatan Pembacaan Teks Proklamasi.

Acara pembacaan teks proklamasi ini dilakukan di jalan MP. Mangku Negara, tepatnya di Graha Masturah, Kecamatan Sako Palembang pada, Kamis 25/08/22 dan berlangsung dengan khitmad.

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain anak AK Gani, yakni Gipriyanti Gani, hadir juga Drs. Hasanuddin. AR selaku Sekretaris Yayasan Masturah dan Staf Ahli Pemkot Bidang Sosial, Politik dan Pemerintah, Zanariah serta Kabankesbang Palembang, Ahmadi Damra yang diwakili oleh Kasubid Ideologi Wawasan dan Kebangsaan, Hendri Yanto Sip. Hadir juga Camat Sako, Amirudin Sandi dan Tokoh Budayawan Sumsel, Benny Mulyadi.

Pembacaan teks proklamasi ini merupakan refleksi dari apa yang telah dilakukan oleh Pahlawan Nasional, Alm. (Purn) dr. A.K Gani. Sejatinya pembacaan proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia itu telah dibacakan di Jakarta oleh Sukarno-Hatta pada 17 Agustus 1945, akan tetapi karena ada beberapa faktor yang memperlambat proses penyebaran berita tersebut sehingga terlambat ke daerah-daerah seperti halnya di Palembang. Palembang sendiri pembacaan teks proklamasi dilangsungkan pada 25 Agustus 1945, yang dibacakan oleh dr. A.K Gani selaku Keresidenan Palembang dan di bacakan di Kantor Ledeng yang menjadi kantor Walikota Palembang sekarang ini.

Menilik dari sejarah, refleksi pembacaan teks proklamasi ini pun kembali dilakukan oleh puluhan orang dari Yayasan Masturah di Museum AK Gani. Hal ini berdasarkan pantau awak media dan wawancara di lokasi kegiatan.

Pihak pemerintah Kota Palembang yang diwakili oleh Zanariah selaku Staf Ahli Pemkot Bidang Sosial, Politik dan Pemerintah, saat diwawancarai mengungkapkan menyambut baik kegiatan ini karena merupakan sejarah dan baru pertama kali dilakukan.
“kita menyambut baik karena kita jangan lupa sejarah dan bagi generasi muda harus bersemangat mengisi cita-cita kemerdekaan. Pihak museum berharap kedepannya untuk mengadakan kegiatan seperti ini di Kantor Walikota,” ujar Zanariah.

Di saat yang sama, Gipriyanti Gani, selaku pengurus Museum AK Gani mengatakan bahwa pihak museum berharap bisa bekerja sama dengan pihak Walikota untuk mengadakan pembacaan teks proklamasi ini di kantor Walikota Palembang sebagaimana telah dilakukan oleh AK Gani pada 25 Agustus 1945 yang lalu.

“ini sebagai pengingat sejarah, bahwa 77 tahun lalu tepatnya tanggal 25 Agustus 1945, AK Gani membacakan teks proklamasi di Palembang. Kami berharap adanya kerja sama dengan pihak Walikota Palembang untuk kedepannya supaya acara seperti ini dilakukan di kantor Walikota,” ujar Gipriyanti Gani.

Sebagai tambahan, Drs. Hasanuddin. AR selaku Sekretaris Yayasan Masturah menjelaskan jika kegiatan ini dilakukan baru pertama kali di Museum AK Gani, tetapi berdasarkan catatan sejarah, pembacaan teks proklamasi dilakukan pertama kali oleh dr. A.K Gani pada 77 tahun yang lalu tepatnya di tanggal 25 Agustus 1945 di kantor Ledeng atau kantor Walikota Kota Palembang sekarang.
“kita berharap kedepannya peringatan 25 Agustus historis pembacaannya di kantor Walikota, tapi tentunya perlu dukungan pihak pemerintah dan melalui peringatan ini juga serta bantuan pihak media semua bisa menjadi tahu kalau keresidenan Palembang mengproklamirkan kemerdekaan Indonesia lebih kurang satu minggu dari pembacaan proklamasi kemerdekaan di Jakarta pada 17 Agustus 1945,” ujarnya.

Selain itu, Camat Sako Palembang, Amirudin Sandi saat dimintai keterangannya terkait kegiatan itu mengatakan jika pihak kecamatan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Untuk tahun depan insyallah akan diupayakan berkomunikasi dengan Walikota sebab hal ini sangat penting bagi generasi muda.
“banyak yang tidak tahu kalau pembacaan teks proklamasi di Palembang itu pada 25 Agustus oleh AK Gani selaku Keresidenan waktu itu. kita bangga bahwa pelaku sejarah Republik ini ada di Kecamatan Sako dan kami bangga serta berharap Kecamatan Sako akan lebih dahulu untuk mensosialisasikan hal-hal seperti ini,” ujar Amirudin.

Salah satu tokoh budayawan Sumsel yang turut hadir dalam acara tersebut, Benny Mulyadi juga turut memberikan komentar dengan menuturkan bahwa kegiatan ini sangat positif dan menyayangkan baru hari ini dilakukan setelah 77 tahun. Kedepannya dirinya berharap ini menjadi agenda Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan tentunya Gubernur dan Pangdam harus tahu hal ini. Kita berharap agar Pemerintah membuat langkah lebih lanjut untuk ikut terlibat dalam peringatan 25 Agustus ini dan kemudian disosialisasikan menjadi agenda Provinsi Sumatera Selatan.

Selain itu, ditempat yang sama, Kabankesbang Palembang, Ahmadi Damra, melalui Kasubid Ideologi Wawasan dan Kebangsaan, Hendri Yanto Sip saat dimintai keterangannya menyambut baik kegiatan ini karena bersifat positif dan penuh akan makna sejarah serta nilai kemanusian serta wawasan kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi yang dicontohkan oleh dr. AK. Gani waktu itu. Hendri Yanto berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan supaya generasi milenial dapat mengambil pelajaran dari sejarah tersebut. (afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.