Kunjungi Palembang, Komisi IX DPR RI Tinjau Sentra Pengrajin Kain Jumputan di Kelurahan Tuan Kentang Jakabaring

IMG 20221011 WA0208

Palembang, corongnews.com –

Tim Komisi IX DPR RI melakukan peninjauan bidang ketenagakerjaan ke pengrajin kain jumputan di Jalan Aiptu A Wahab, Kelurahan Tuan kentang, kecamatan Jakabaring Palembang, Selasa (11/10/2022).

Anggota Komisi IX, Suir Syam saat dimintai keterangannya mengatakan, DPR RI ini memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran dan pengawasan dalam Undang-Undang Dasar 1945.

“Kunjungan kita Komisi IX DPR RI kesini dalam rangka pengawasan. Komisi IX itu mitranya kementerian Kesehatan dengan turunannya, Kementerian tenaga kerja dengan turunannya,” ujarnya.

Dalam kunjungan ke sentra pengrajin kain jumputan, Suir Syam menuturkan, melihat hasil kerajinan masyarakat ada jumputan dan kain Tajung. Pihaknya menanyakan sampai sejauh mana perhatian pemerintah daerah, perhatian dari Dinas Tenaga Kerja kemudian bagaimana untuk penjualannya dan sebagainya.”Kita lihat ke sana,” ucapnya.

Suir Syam menuturkan, DPR RI Komisi IX memilih kawasan pengrajin kain jumputan di Jalan Aiptu A Wahab Kelurahan Tuan kentang kecamatan Jakabaring ini karena itu yang baru dibuka. Sedangkan yang lain sudah tutup.

“Dari informasi yang buka itu makanya kita ke sana,” katanya.

” Kami berikan saran itu perlu disesuaikan dengan kemajuan teknologi sebab kalau kita lihat tadi 1 meter saja lebih dari satu hari bekerjanya untuk baju saja butuh dua setengah meter dan dijual Rp 300.000 jadi dua setengah meter berarti 750.000. Belum lagi upah jahit mungkin diperkirakan sekitar Rp 1 juta. Kalau lama-lama ini sedangkan era globalisasi semua bisa masuk bahan Cina aja bisa jual satu baju Rp100.000 dengan warna dan corak yang sama mungkin itu bisa jadi pertimbangan bagaimana caranya agar bisa lebih cepat pengerjaannya,” paparnya.

Dari kunjungan ini, sambung Suir Syam akan kita sampaikan ke kementerian yang terkait.

“Kerajinannya itu bagus cuma kita khawatir nanti lama-lama tidak laku. Karena kompetitornya lihat dari harga bagaimanapun masyarakat kita cari yang termurah dengan kualitas yang bagus dengan harga yang murah,” bebernya.

“Bentuk dukungan DPR sendiri itu akan kita bahas dengan kementerian terkait, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. Walaupun akan dipertahankan, juga ada satu atau dua tempat yang ada juga yang maunya yang dikerjakan secara manual atau tradisional,” tambahnya.

Suir Syam mengungkapkan, kerajinan lokal di Palembang ini sangat maju kearifan lokalnya. Contoh songket Palembang saja itu sudah kemana-mana bahkan sudah masuk ke Sumatera Barat, padahal di Sumatera Barat ada juga kain khasnya kain khas tenunnya.

“Harapan kita tentu nantinya dari tenaga kerja bagaimana tidak ada pengangguran dengan makin berkembangnya usaha kerajinan kain jumputan dan tajung ini,” tandasnya. (afan)

Pos terkait