Palembang, corongnews.com –
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional atau Kakanwil BPN Sumsel menyambut hangat kedatangan para Jurnalis Reforma Agraria untuk beraudiensi bersama guna membahas Reforma Agraria.
Audiensi yang dilaksanakan pada Rabu siang, 27/10/21 ini turut hadir langsung Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Sumsel, Drs. Pelopor M. Eng.,Sc yang didampingi oleh Mahasusiawanto, S.H., M.M selaku Kepala bidang penataan dan pemberdayaan Kanwil BPN sumsel. Adapun Jurnalis Reformasi Agraria dihadiri oleh Andrian, Sibhawaihi serta M. Affan Arafat.
Dalam audiensi tersebut Drs. Pelopor M.Eng.,Sc, mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Jurnalis Reforma Agraria yang telah memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan Reforma Agraria yang telah dikerjakan oleh Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Sumatera Selatan. Selaku Kakanwil BPN, Drs. Pelopor M.Eng.,Sc, banyak membicarakan pengertian secara luas hakikat dari Reforma Agraria dan perlunya peran serta jurnalis sebagai media penyampaian pesan dalam mendukung Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di Sumatera Selatan.
“saya menyambut baik inisiatif rekan-rekan
Jurnalis yang sudah membentuk Jurnalis Reforma Agraria. Saya punya harapan besar dengan adanya teman-teman menghimpun diri secara spesifik memberitakan hal yang terkait Reforma Agraria ini sehingga Reforma Agraria dapat difahami dari perspektifnya“, ujar Drs. Pelopor M.Eng.,Sc.
Kita membutuhkan dukungan semua pihak dan tanpa adanya dukungan semua pihak dalam hal ini jurnalis, maka semua informasi terkait GTRA tidak akan sampai ke masyarakat luas. Jadi, mengingat betapa pentingnya peran jurnalis disini, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada rekan jurnalis yang sudah datang pada hari ini, tambahnya.
Perlu kita ketahui bahwa Reforma Agraria ini merupakan salah satu Program Prioritas Nasional Pemerintahan Jokowi dalam upaya membangun Indonesia dari desa guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat.
Sebagaimana menilik pada UU Pokok Agraria tahun 1960, terdapat tujuan mulia yang ingin dicapai yakni, menata ulang struktur agraria yang timpang jadi berkeadilan, menyelesaikan konflik agraria, dan mensejahterakan rakyat.
Menurut Drs. Pelopor M.Eng.,Sc, Reforma agraria ini bentuknya legislasi aset dan akses yang secara fundamental dapat menekan kemiskinan di desa, meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas tanah serta memberikan pengakuan hak atas tanah untuk rakyat.
Drs. Pelopor M.Eng.,Sc, yang merupakan Putra asli dari Sulawesi Selatan ini berkata bahwa dirinya mengajak seluruh komponen baik di pemerintahan maupun masyarakat untuk terlibat aktif bekerja sama dalam mendukung program Reforma Agraria lewat GTRA supaya masyarakat desa dapat memiliki aset dan akses atas pemanfaatan tanah dengan tujuan membangun daerah dari desa.
“saya ini orang desa loh teman-teman, jadi tahu persis kehidupan di desa itu seperti apa. Nah, dengan adanya Reforma Agraria ini kita berharap masyarakat desa dapat memiliki dan memanfaatkan tanah untuk berproduksi sehingga bisa mendatangkan kesejahteran. Melalui GTRA mari kita kembalikan nuasa desa dan jangan jadikan desa sebagai mall culture karena selain bisa menyebabkan urbanisasi fisik, akan menimbulkan juga urbanisasi prilaku masyarakat desa“. (Afan)
