GENCAR Indonesia Beri Penghargaan Tokoh Pejuang Demokrasi dan Wanita Inspiratif 2021 Kepada Wahida Baharuddin Upa

oleh -511 views
oleh

Palembang, corongnews.com –

 

Dalam rangka memperingati hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Cinta Rakyat Indonesia atau DPP GENCAR Indonesia melakukan serangkaian kegiatan acara seperti senam sehat bersama, silaturrahmi emak-emak dan pemberian penghargaan kepada beberapa Tokoh baik Nasional maupun Tokoh di Sumatera Selatan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (22/12/21) di Lapangan Hatta, Kota Palembang ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, Ketua DPRD Sumsel Hj. RA. Anita Noeringhati dan Walikota Palembang, H. Harnojoyo serta Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa beserta pejabat dinas. Kegiatan ini juga turut di meriahkan oleh aksi senam sehat ribuan ibu-ibu yang juga ikut tergabung dalam Silaturrahmi akbar emak-emak se Kota Palembang.

Selain itu, cara ini juga turut di hadiri oleh salah satu tokoh Nasional Perempuan, yakni Wahida Baharuddin Upa, selaku Ketua Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (SRMI) dan juga Wakil Ketua Umum Partai PRIMA. Hadirnya Wahida Baharuddin Upa ini sekaligus menerima penghargaan yang diberikan oleh DPP GENCARA Indonesia sebagai Tokoh Pejuang Demokrasi dan Wanita Inspiratif 2021. Pemberian penghargaan untuk Wahida Baharuddin Upa ini secara langsung diberikan oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru.

Ketua DPP GENCARA Indonesia, Charma Aprianto saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan Silaturrahmi akbar emak-emak se Kota Palembang dan dalam rangka memperingati hari Ibu. Dalam kegiatan ini juga ada giat senam sehat bersama dan juga pemberian penghargaan kepada beberapa tokoh perempuan.

Wahida Baharuddin Upa saat dimintai keterangannya lewat pesan whatsapp mengatakan bahwa dirinya mengucapkan terima kasih kepada Charma Aprianto selaku Ketua dan mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DPP GENCARA Indonesia.

Penghargaan ini merupakan kilas balik sejarah kebangkitan kaum perempuan yang berkongres di Yogya pada 22 Desember dengan tujuan untuk menegakan hak-hak dasar perempuan seperti soal pendidikan dan status dalam pernikahan. 22 Desember ini bukan hanya memperingati hari ibu, bukan hanya seremonial saja, tetapi lebih dari itu merupakan perjuangan politik kaum perempuan.

“salah satu perjuangan politik adalah membuka seluas luasnya keberadaan kaum perempuan. Dalam politik keterwakilan kaum perempuan 30 persen menjadi keharusan.

Selain itu, saya berharap di Sumsel, kuota perempuan baik di legislatif maupun eksekutif keterwakilan perempuan 50 persen”, ujar wahida Waketum DPP Partai Rakyat Adil Makmur.

Pesenku kepada ibu, seorang ibu bukan hanya melahirkan generasi tapi lebih utama meletakan nilai-nilai suatu bangsa pada satu generasi, selamat hari ibu semoga kedepan sistem ekonomi politik kita lebih berpihak pada perempuan, tambahnya. (afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.