Palembang, corongnews.com –
Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi Sumsel (JAKOR) kembali melakukan aksi demo di Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Sumatera Selatan. Aksi demo ini merupakan aksi yang ketiga kalinya dan dilakukan pada, Jumat (10/03/23).
Aksi yang dimotori oleh Fadrianto TH selaku koordinator aksi dan RA. Wijaya sebagai Korlap ini saat menyampaikan aspirasinya menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan aksi yang ketiga kali ini terkait persoalan yang sama yakni adanya dugaan indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumsel untuk tahun anggaran APBN 2021.
Adapun aksi yang kesekian kali ini dilakukan karena belum adanya keterangan dari pihak Balai maupun Satker untuk menjelaskan persoalan terkait perbaikan jalan pada proyek Kegiatan Preservasi Jalan dan Jembatan Peninggalan – Sei Lilin – Betung yang dikerjakan oleh PT. Bangka Cakra Karya. Kegiatan proyek yang menggunakan anggaran sebesar Rp.123.625.988.000,- ini melalui Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumsel, jelas Fadrianto.
“Hari pertama kita aksi, hari kedua aksi dan hari ketiga kami aksi karena melihat kondisi akses jalan perbatasan Betung-Jambi masih terlihat rusak sehingga masyarakat terdampak. Diduga kuat kegiatan tersebut terindikasi dugaan KKN yang merugikan keuangan Negara. Tentunya kami sangat mendukung kinerja Kepala Balai dan kami juga meminta Kepala Balai agar turun ke lapangan memeriksa pembangunan itu,” ujarnya.
Selain itu, dalam tuntutannya, JAKOR juga meminta Kepala Balai untuk mengawasi kegiatan Preservasi Jalan dan Jembatan Peninggalan – Sei Lilin – Betung. Dan meminta Kepala Balai agar mengevaluasi PPK dan PPTK pada kegiatan itu.
“Kami berharap Kepala Balai untuk dapat turun melihat kondisi proyek dan kami juga meminta Kepala Balai Besar Jalan Nasional Provinsi Sumsel supaya memecat dan tidak lagi memberikan jabatan kepada PPK dan PPTK. Selain itu, kami meminta kepada Kepala Satker PJN Wilayah I untuk supaya mundur dari jabatanya,” tutup Fadrianto.
Aksi yang diterima oleh Fonda selaku Subkordinator Pembangunan Jalan yang didampingi Saddam selaku Kuasa Hukum Balai saat dimintai keterangannya kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi atas aspirasi yang sudah disampaikan oleh JAKOR. Terkait persoalan yang telah diutarakan oleh JAKOR tadi akan segera disampaikan kepada kepada pimpinan.
“Terima kasih kepada JAKOR yang sudah menyuarakan aspirasinya. Saya juga sampaikan permohonan maaf karena Kepala Balai tidak bisa hadir menemui massa aksi JAKOR. Dan tentunya terkait persoalan Jalan Betung ini akan kami sampaikam karena ini masih dalam proses. Tentunya juga ini masih dalam perbaikan. Yakinlah ini pasti selesai, ini pasti diperbaiki. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” ujar Fonda.
Perlu diketahui bahwa aksi demo JAKOR ini dikawal oleh aparat Kepolisian Sektor Sukarami dan berjalan dengan damai. (afan)
