Demi Petani Ketua DPW Gerbang Tani Sumsel, Anwar Sadat Dengan Tegas Menolak Rencana Pemerintah Import Beras 1,5 Juta Ton

oleh -806 views
oleh
cr. foto afan sadat 1
foto giat unjuk rasa Gerbang Tani, anwar sadat

Palembang, corongnews.com –

Beberapa waktu yang lalu Pemerintah Pusat melalui Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan rencana impor beras sebanyak 1-1,5 juta ton. Rencana impor beras pemerintah ini ternyata banyak menuai reaksi keras dan penolakan dari berbagai unsur elemen tani di Indonesia terutama Dewan Pimpinan Nasional Gerbang Tani yang dengan tegas menolak rencana tersebut.

DPN Gerbang Tani menolak rencana tersebut dengan pertimbangan bahwa impor beras itu telah menyebabkan anjolknya harga jual gabah kering panen dikalangan petani. Selain itu juga impor beras ini dinilai tidak tepat waktu karena berbarengan dengan musim panen petani di bulan Maret- Mei di berbagai daerah Indonesia seperti petani di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung, Jabar, Jateng kemudian Jatim dan juga Kalimantan.

Meskipun import beras ini masih dalam tahap rencana tetapi hal itu sudah mempengaruhi harga jual gabah kering panen petani dan ini dipermainkan harga oleh tengkulak sehingga merugikan petani.

Berdasarkan seruan dari DPN Gerbang Tani tersebut, maka DPW GERBANG TANI PROVINSI Sumatera Selatan turut juga menyatakan penolakan impor beras yang akan dilakukan pemerintah. Ketua DPW Gerbang Tani Sumsel, Anwar Sadat saat dihubungi melalui pesan whatsapp mengatakan kepada wartawan media ini bahwa Pemerintah saat ini harusnya berkonsentrasi penuh kepada kaum agraris petani, dan dengan segera mendorong program percepatan yang terorientasi pada penguatan dan ketahanan pangan bagi para petani termasuk perlindungan lahan pertanian dan pemajuan bagi kehidupan para petani kecil atas ancaman kaum pemodal, serta mengingat program untuk perlindungan petani pada era Pemerintahan jokowi yang dinilai kurang optimal dan serius berpihak kepada petani.

Anwar Sadat menambahkan bahwa untuk saat ini yang paling tepat itu adalah meningkatkan alokasi anggaran sektor pertanian untuk manjaga stok ketersediaan beras dan pangan lainnya.

“kami dari DPW GERBANG TANI PROVINSI Sumatera Selatan dengan tegas menolak rencana pemerintah untuk import beras, dan sebaliknya kita berharap supaya pemerintah dengan segera ambil kebijakan untuk menaikan harga beras di petani sehingga bisa sejahtera”, ujar Anwar Sadat menambahkan.(afan)

No More Posts Available.

No more pages to load.