Cara Membuat Footnote atau Catatan Kaki Di Word, Jurnal Yang Benar

oleh -480 views
oleh

SriwijayaAktual.com – Setelah kita mempelajari cara membuat karya tulis ilmiah.
sekarang kita perlu mempelajari terkait dengan salah satu elemen yang
penting Didalam penulisan karya tulis ilmiah, jurnal maupun skripsi.
Salah satu elemen penting tersebut adalah cara membuat footnote.
Apakah kalian sudah mengetahui cara membuat footnote atau yang bisa
disebut dengan catatan kaki ?. Atau masih terkendala cara membuatnya,
terlebih ketika harus mengetahui cara membuat kutipan dari berbagai
sumber.

Tidak usah khawatir, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari
terkait apa itu footnote, macam-macam catatan kaki, contoh footnote,
atapun kutipan cara membuat footnote di word. Dan contoh terkait dari
berbagai sumber.

Apa Itu Footnote ?

cara membuat footnote di word 2007pixabay.com
Mempelajari apa itu footnote atau catatan kaki jika merujuk pada
KBBI. Ialah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman
buku (biasanya dicetak dengan huruf yang lebih kecil daripada huruf di
dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok).
Jika dijelasakan apa itu footnote adalah keterangan yang menjelaskan
terkait dengan sumber kutipan diambil. Dengan memberikan sumber kutipan
tersebut dapat menjelaskan kepada pembaca terkait informasi atau pedoman
bagi pembaca terkait informasi lanjutan dari kutipan yang diambil.

Fungsi Footnote

cara membuat footnote dari jurnalpixabay.com
Tidak hanya sebagai perhiasan sematan dalam penulisan karya tulis
ilmiah mauapun jurnal. Tetapi, footnote atau catatan kaki mempunyai
fungsi tersendiri yang sangat diperlukan dalam penulisan kutipan,
Diantara fungsi footnote ialah :
1. Sebagai Bukti
Dengan adanya catatan kaki atau footnote pada kutipan dari pernyataan
maupun data yang dilampirkan. Akan memberikan penjelasan kepada pembaca
terkait karya tulis atau jurnal yang dibuat menunjukkan tempat dimana
kutipan pernyataan mauapuan data tersebut diambil.
2. Informasi Lanjutan
Dengan memberikan catatan kaki atau footnote pada penyataan ataupun
pembahasan tertentu akan memberikan informasi lanjutan kepada pembaca.
Dengan demikian pembaca dapat mencari informasi yang lebih luas dari
yang dibahas maupun yang lebih terperinci terkait dengan studi kasus
tertentu.
3. Memperluas Konteks Pembahasan
Dengan melampirkan footnote pada pembahasan yang dikutip akan
memperluas pembahsana yang dapat dipelajari oleh pembaca ketika
menghadapi studi kasus yan sesuai dengan kutipan yang dilampirakn
didalam karya tulis kita.

4. Keterangan dan Petunjuk
Fungsi selanjutanya adalah sebagai petunjuk dan keterangan untuk
memberikan lampiran terkait denga pernyataan, data mauapaun fakta-fakta
tertentu. Sehingga, pembaca dapat mempelajari terkait dengan persoalan,
halaman, sub-bab dari karya ilmiah atau jurnal yang terkait.
Unsur – Unsur Footnote

5 contoh catatan kakipixabay.com
Dalam cara membuat footnote atau catatan kaki terdapat beberapa unsur
yang perlu diperhatikan. Sehingga, saat membuat footnote kamu tidak
akan bingung terkait unsur apa yang harus dipenuhi. Diantaranya :
1. Nama Penulis atau Pengarang
Menulisakan secara lengkap nama pengarang dari kutipan yang diambil tanpa perlu menuliskan gelar dari penulis tersebut.
2. Judul Tulisan
Menuliskan judul dari sumber tempat kutipan diambil dengan jelas dan
lengkap serta memperhatikan kaidah EYD didalam menulisakn footnote.
3. Tahun Terbit
Salah satu hal yang perlu diberikan adalah tahun penerbitan dari
kutipan yang ditulis. Atau tahun publikasi jika kutipan tersebut
berbentuk jurnal atau tlisan lainnya.
4. Nomor Halaman Kutipan
Melampirkan halaman tempat kutipan tersebut diambil. Pada
penulisannya halaman tempat kutipan tersebut diambil disingkat menjadi
“hal.” kemudian nomor halaman tempat kutipan.
Cara Menulis Footnote

cara membuat catatan kaki bahasa indonesiapixabay.com
Sedikit berbeda dengan cara membuat daftar isi, dalam penulisan
footnote atau catatan kaki ada beberapa syarat yang harus diperhatikan
didalam melakukan penulisan dari kutipan yang diambil. Beberapa
ketentuan yang perlu diperhatikan dalam membuat catatan kaki antara lain
:


1.Setiap
penulisan footnote ditulis atau diketik dengan ukuran yang lebih kecil.
Biasanya kalau diketik menggunakan font 10 dari standar penulisan font
berukuran 12.
2. Pada awal penulisan
footnote terdapat angka atau penumoran yang berukuran lebih kecil dan
sedikit lebih diatas dari penulisan catatan kaki. Biasanya menggunakan
perintas “superscript” pada word atau wps.
3. Setiap awal penulisan
footnote selalu diawali dengan tulisan yang menjorok kedalam atau sama
dengan saat memulai baris baru. Jika penulisan satu footnote lebih dari
satu baris. Maka, baris selanjutnya dari footnote tersebut dimulai dari
tepi sisi kiri sama seperti saat menulis daftar pustaka.
4. Saat menulisakan nama
pengarang dari kutipan yang diambil, harus menuliskan nama Asli dari
pengarang dan tidak perlu mebalik nama belakang dan nama depan. Serta
tidak perlu mencantumkan gelar dari pengarang tersebut.
5. Setiap penulisan nama
pengarang harus lengkap dan jelas. Apabila nama dari suatu karangan
yang dikutip terdiri dari 2 sapai 3 orang. Maka, harus menuliskan seluruh
nama pengarang tanpa mencantumkan gelarnya.
6. Namun, jika pengarang
lebih dari 3 orang dalam suatu karangan. Maka, kamu hanya perlu menulis
satu nama pengarang dari kutipan yang kamu ambil. Kemudian, nama
pengarang selanjutnya cukupo disingkat dengan memberikan singkatan
seperti .et al atau dkk.
7. Penulisan judul karangan harus jelas dan lengkap serta dengan menggunakan cetak miring.
8. Dalam menuliskan
footnote umumnya terdapat beberapa singkatan khusus yang perlud
diperhatikan. Sgar saat membaca suatu footnote dari suatu karangan kamu
tiodak akan bingung dalam mengartikan singkatan tersebut. Diantara
singkatan dari footnoter tersebut antara lain .ibid; op. cit; dan loc.
cit
Singkatan Dalam Penulisan Footnote

cara membuat footnote otomatispixabay.com
Dalam membuat catatan kaki, terdapat beberapa singkatan khusus yang
hanya disematkan saat membuat footnote dari suatu karangan tertentu. Hal
ini bertujuan untuk mempermudah pembaca dalam membaca footnote dari
kutipan yang dibuat pada sisi bawah dari karya ilmiah yang kita buat.
Diantara singkatan dalam penulisan footnote ialah :
A. Ibid (Ibidem)
Ibid atau biasa disebut dengan ibidem. Merupakan singkatan yang
menunjukkan bahwasanya kutipan masih berada dalam halaman yang sama
dengan sebelumnya. Penggunaan ibid pada footnote atau catatan kaki
digunakan saat memberikan sumber kutipan dengan kutipan sebelumnya masih
berada dalam satu sumber dan halaman tanpa dipisah oleh halaman atau
sumber lainnya.
Contoh :

1 Asa Berger, Media Analysis Techniques,terj.SetioBudi (Yogyakarta: Penerbitan Universitas Surya Nusantara, 2010), hal. 50.
2 Ibid.
3 Ibid., hal. 70.

B. Op. Cit (Opera Citato)
Op.cit atau .cit merupakan singkatan dari Opera Citato. Op.cit
merupakan arti dari al yang telah disebut. Dimana, suatu keterangan
dalam footnote yang digunakan untuk menunjukkan bahwasanya sumber
kutipan sama dengan sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap
dan masih berada dalam satu halaman. Tetapi, telah disela oleh satu
sumber kutipan baru yang berbeda sumber atau berbeda halaman.
Contoh :

1Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976), 111.
2Daniel, Emotional Intelligence. (Jakarta: Gramedia, 2001), 161.
3Bobby dePorter & Mike Hernacki, Quantum Bussiness, terj. Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa, 2000), 63-87.
4Rahardjo, Op.Cit., 125.

C. Loc. Cit (Loco Citato)
Loc. cit atau bisa disebut dengan loco citato merupakan singkatan
kutipan yang berada pada tempat yang sama dengan sumber kutipan yang
telah disebut sebelumnya. Singkatan ini digunakan untuk menunjukkan
kepada sumber dan halaman yang sama dan telah ditulis pada footnote
terakhir. Tetapi, telah diselingi dengan sumber dan halaman yang lain.
Contoh :

1Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Berbasis Kompetensi”, Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), 1-15.
2Suwandi, Loc.Cit

Cara Membuat Footnote Beserta Contohnya

contoh footnotepixabay.com
Setelah membaca terkait definisi, fungsi, kektentuan terkait dengan
footnote. Maka, selnajutnya kita perlu menegtahui cara membuat footnote
yang benar. Hal ini dikarenakan cara membuat footnote hampir sama dengan
cara membuat daftar pustaka dimana, setiap kutipan yang diambil dari
berbagai sumber memiliki cara penulisannya tersendiri.
Setiap penulisan footnote dari sumber yang berbeda seperti buku,
karyatulis, artikel, makalah, internet dan sumber lainnya. erdapat
perbedaan yang harus diperhatikan dalam menulis catatan kaki. Karena,
dengan memperhatikan permasalah tersebut kita akan mengetahui bagaimana
cara penulisan catatan kaki yang benar sesuai dengan kaidah penulisan
yang sesuai.

Pada
kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa cara membuat footnote
dari berbagai sumber dan memaparkan beberapa contoh yang relevan.
Beberapa contoh cara membuat footnote antara lain :

1. Cara Membuat Footnote Dari Buku

cara membuat footnote dari bukupixabay.com
Buku merupakan salah satu sumber rujukan yang paling banyak dipakai
dalam mengambil kutipan terkait dengan studi kasus mauapun penelitian
yang sedang dilakukan. Cara membuat footnote dari buku ialah dengan
mengikuti skema penulisan dibawah ini :
A. Satu Pengarang
Saat kutipan dari buku terdiri dari satu pengarang. Maka, struktur penulisan catatakn kaki sebagai berikut :

Nomor kutipan Nama Pengarang, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor halaman.

Contoh footnote dengan satu pengarang :

1Sartono Suryadiningrat, Pendekatan Ilmu-ilmu Agama Dalam Muamalah Masyarakat (Jakarta: Asy-Syariah, 2003), hal. 14.
2Ibrahim Ruhaili, Sejarah Perkembangan Islam Di Eropa (Jakarta: PT. Gramedia, 2010), hal. 35.
3Agung Dahar, Teori-Teori Relativitas (Jakarta: Depdikbud, 2001), hal. 18.
4Nurhadi Surya Pratama, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sunar Surya, 1995), hal. 22.
5Ibid., hal. 30.

B. Dua Tiga Pengarang
Ketika menulis footnote yang terdiri dari dua atau tiga pengarang
dalam satu sumber tulisan. Maka, format penulisan yang benar adalah:

Nomor kutipan Nama Pengarang 1 dan Nama Pengarang 2,
Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor
halaman.

Contoh footnote dengan dua tiga pengarang:

1Joko Budiman dan Armand Setiadi, Struktur Atom (Jakarta: Bina Sanjaya, 1996), hal. 50-68.
2Patrick Wesell dan Arnold Jonathan, Anatomy of Atom (New Zealand: Light Pen, 1989), hal. 36-40.
3Ahmad Nurhadi dan Ismail dan Iskandar Muda, Pengaruh Molekul Dalam Perkembangan Benda (Bandung: CV. Sinar Bakti), hal. 25.

C. Lebih Dari Tiga Pengarang
Saat suatu sumber kutipan terdiri dari lebih dari tiga pengarang.
Maka, dalam format penulis hanya perlu menulis satu nama pengarang saja
kemudian ditulis dkk. Dengan format penulisan sebagai berikut:

Nomor kutipan Nama Pengarang dkk, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor halaman.

Contoh footnote dengan lebih dari tiga pengarang :

1Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), hal. 5.

D. Buku Terjemahan
Format penulisan catatan kaki untuk buku terjemahan ialah :

Nomor kutipan Nama Pengarang, Judul Buku, Terj. Nama
Penerjemah (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor
halaman.

Contoh terjemahan:

1Muhammad Rab’i, Sejarah Penaklukan Konstantinopel, Terj.
Muhammad Afifuddin dan Mukhtar Rifa’i (Jakarta: Asy-Syariah, 1998),
hal. 23.

2. Cara Membuat Footnote Dari Jurnal atau Makalah

cara membuat footnote dari makalahpixabay.com
Dalam pembuatan footnote terkadang kita mengambil sumber dari jurnal
ataupun makalah yang menjadi rujukan dan kutipan yang dimuat dalam karya
tulis yang kita buat. Dalam membuat footnote pada kutipan dari jurnal
maupun majalan mengikuti format penulisan sebagai berikut :

Nomor Kutipan Nama penulis, “Judul artikel”(dicetak
miring), Nama jurnal Atau Majalah berserta volume dan nomornya, Tahun
Penerbitan, Nomor halaman.

Contoh footnote Jurnal atau Majalah:

1Mc. Preganent, “Representative of Natural Habits with
Prulal Educaton”. Educational Evaluation and Alanytics. Vol. 4 No. 3,
Summer 2003, hal. 120.
2Yahya Saputra, “Kekerasan terhadap Wanita Dalam Hukum Islam” Asy-Syariah, Edisi 6, April 2016, hal. 15.

3. Cara Membuat Footnote Dari Makalah

cara membuat jurnal dari majalahpixabay.com
Format penulisan footnote pada sumber yang berasal dari makalah ialah:

Nomor kutipan Nama Penulis, “Judul Sumber dicetak miring” (Penerbit, Kota Penerbit, Tahun), Halaman.

Contoh footnote dari makalah:

1Muhammad Adnan, “Peran Serta Orang Tua, Guru dan
Lingkungan Dalam Mendidik Moral Anak Studi Kasus Babakan, Yogyakarta”
(Paper presented at Seminar Lokakarya Pendidikan MIPA se-Indonesia,
Mataram, 2003), Hal. 15.

4. Cara Membuat Footnote Dari Skripsi / Tesis / Disertasi

contoh catatan kakipixabay.com
Mengambil sumber yang berasal dari skripsi, tesis maupn disertasi
terdapat format penulisan tersenidir yang ketika pembaca membaca
footnote tersebut. Mereka akan mudah mengetahui bahwasanya sumber yang
diambil berasal dari karya tulis ilmiah. Format penuisannya ialah:

Nomor kutipan Nama Penulis, Jenis karya tulis : “judul
karya tulis dicetak miring” (Kota Terbit: Penerbit, Tahun Terbit),
Halaman sumber kutipan.

Contoh catatan kaki dari karya tulis :

1Muryid Rahman, Skripsi: “Perkembangan Struktur Ekonomi
Menengah Kebawah Setelah Mempelajari Kecakapan Teknologi Informasi”
(Yogyakarta: UGM, 2005), Hal. 85.
2Adnan Syarief, Skripsi: “Sistem Pendaftaran Praktikum Berbasi Laravel” (Yogyakarta: UMY, 2017), Hal 30.

5. Cara Membuat Footnote dari Koran

contoh catatan kaki dari koranpixabay.com
Format Penulisan :

Nomor kutipan Nama Penulis, “Judul Tulisan dicetak miring” (Sumber kutipan, Tanggal Terbit, Tahun), Halaman

Contoh :

1Bambang, “Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak” (Kompas, 30 April, 2016), Hal. 14.
2Ibrahim, “Mengajak Anak Ke Masjid” (Antara, 14 Mei, 2016) Hal. 3.

6. Cara Membuat Footnote Dari Internet

contoh catatan kaki dari internetpixabay.com
Sedikit berbeda dari cara penulisan dengan sumber lain. Format penulisan catatan kaki ketika bersumber dari internet ialah:

Nomor kutipan Author, “Judul Artikel dicetak miring” (URL web, Tanggal Akses, Tahun)

Contohnya antara lain:

1Surya Pratama, “Contoh CV” (https://enjiner.com/contoh-cv/, Diakses pada 12 Desember 2017, 2017)

Cara Membuat Footnote di Word

contoh footnote di wordpixabay.com
Setelah mempelajari format penulisan footnote atau catatan kaki, maka
sekiranya kita perlu mengetahui bagaimana cara membuat footnote di
word. Dikarenakan kebanyakan diantara kita masih mengalami kesulitan
saat akan membuat footnote baik secara manual maupun secara otomatis.

Membuat
footnote secara otomatis di Ms. Word memang tidaklah sulit tapi harus
memeperhatikan format penulisan yang sesuai dengan jenis sumber yang
akan dimasukkan berdasarkan jenis kutipan. Cara membuat footnote ini
dapat digunakan di berbagai aplikasi Ms. Word mulai dari 2003, 2007,
2010, dan 2013. Serta dapat juga digunakan pada aplikasi word lainnya
seperti WPS ataupun Libre Office, Walau pengaturannya sedikit berbeda.
Langkah-langkah membuat footnote secara otomatis di MS word Ialah sebagai berikut:
Langka Pertama : Menandai Kutipan

contoh footnotesipitek.com

Hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah menandai kutipan apa
yang akan dibuatkan footnote pada akhir dari bawah lembar kerja pada
word yang dibuat. Cara ini dilakukan dengan mengarahkan pointer cursor pada akhir dari kalimat kutipan yang akan dibuatkan footnote.
Langka Kedua : Masuk Kemenu Footnote

cara membuat footnote di ms word 2010sipitek.com
Kemudian, carilah menu footnote yang berada di bar “References” yang tempatnya berada diantara Layout dan Mailings. Saat
kamu telah menemukan menu footnote pada bar References. Maka, kita
kakan masuk kepengaturan footnote dengan cara klik tanda panah yang
berada pada pojok kanan bawah dari kotak menu footnote.

Langkah Ketiga : Pengaturan Footnote

cara membuat footnote di ms word 2007sipitek.com
Setelah menglik tanda panah tersebut. Maka, akan keluar menu Footnote dan Endnote. 
Kemudian buatlah pengaturan footnote sesuai dengan gambar yang telah
disajikan diatas. Atau kamu dapat pula membuat pengaturan footnote kamu
sendiri selama tidak melanggar kaidan pembuatan footnote yang telah kita
bahas.
Setelah mengatur location, number of format, costum mark, numbering, dan lainnya perlu diperhatikan pada bagian “apply changes“. Disini terdapat dua pilihan dengan pilihan default adalah “Whole Document” dan “At This Point“.
Ketika kita memilih Whole Document maka, format penulisan footnote
tersebut akan belaku kesemua lembaran kerja dari awal hingga akhir.
Sedangkan, ketika memilih “At This Point” maka, pengaturan tersebut berlaku hanya pada lembar kerja yang pointer cursos kita berada.
Yang perlu diperlu diperhatikan adalah setiap bab pada kerya tulis
yang sedang dibuat ini untuk penomoran footnoe setiaip awal bab selalu
di ulang kembali dari nomor 1. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat
berlanjut dari awal hingga akhir tergantung dari jenis format footnote
yang diberlakukan ditempat kamu.
Setelah selesai diatur maka, pilih tombol apply. Maka, pada
akhir dari lembar kerja yang telah diatur sebelumnya akan muncul
footnote yang siap untuk diketikkan sumber dari kutian yang telah ada.

Langka Keempat : Mengisi Sumber Footnote

cara mambuat catatan kakisipitek.com
Selanjutnya adalah mengisi sumber footnote yang telah jadi pada
bagian bawah dari lembar kerja sesuai dengan jenis kutipan yang telah
siap sumbernya. Dan jika ingin memasukkan sumber kutipan lainnya cukup
dengan mengikuti langkah sebelumnya.
*****
Masih Bingung ? Nonton video berikut ini…
Video Player

00:00
01:23
Bagaimana ? sudah paham cara membuat footnote di ms word
Klaua belum silahkan baca lagi penjelasan kami terkait footnote diatas.
Semoga kamu bisa segera membuat footnote dan menyelesainkan karya tulis
kamu ya.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan kita hari ini terkait dengan cara membuat
footnote dan sekelumit pembahasan yang berhubungan dengan footnote atau
catatan kaki. Silahkan dicatat dengan baik materinya dan dipelajari
dengan seksama. [enjiner]

Baca Juga: nah guys! Contoh Proposal Skripsi Lengkap Dengan Penjelasan Dan Strukturnya

No More Posts Available.

No more pages to load.