Palembang, corongnews.com –
Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Daerah pemilihan (Dapil) I Kota Palembang menggelar reses tahap II, Rabu, (13/7) di Kantor PT. PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) di Jalan Kapten A Rivai Palembang.
Rombongan dipimpin Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati dari Partai Golkar, dengan anggota lainya Prima Salam dari Gerindra, H Kartak SAS dari PKB, Mgs Syaiful Padli dari PKS, Dedi Siprianto dari PDI Perjuangan dan H Chairul S Matdiah dari Partai Demokrat
Dari PLN UIW S2JB dihadiri oleh PLH General Manager UIW S2JB, Senior Manager Niaga & Manajemen Pelanggan, Dian Herizal, SRM Perencanaan, SRM Keuangan, Komunikasi dan Umum beserta seluruh pegawai & TAD di lingkungan UIW S2JB.
Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati mengatakan, kedatangannya ke PLN untuk mempertanyakan pemadaman listrik tanggal 4 Juli lalu dan sudah dijelaskan kalau itu faktor alam.
“ Kita berharap pemadaman secara terencana untuk tidak sering dilakukan untuk wilayah Sumatera Selatan yang pada , terpenting sekali lagi kenaikan TDL memang sangat di rasakan masyarakat khususnya di Sumatera Selatan bahwa masa pandemi baru akan berakhir dan kita baru bangkit tapi TDL ternyata istilahnya bukan kenaikan tapi penyesuaian justru dilakukan tiga bulan sekali, tapi banyak naiknya dari turunnya ,” katanya.
Mengenai masalah CSR, Anita mengaku prihatin kepedulian PLN kepada masyarakat masih sangat kurang.
“ Tadi disampaikan ada kerugian ternyata kita bisa lihat di goole bahwa PLN secara keseluruhan untung Rp13 koma sekian triliun, angka yang tidak sedikit, namun kepedulian dengan khususnya Sumatera Selatan bahwa tiga provinsi, Sumsel , Bengkulu dan Jambi hanya disiapkan Rp3,7 M , ini sangat tidak layak, perusahaan besar BUMN yang harus mempunyai kepedulian , karena secara undang-undang CSR itu lima persen dari keuntungan,” katanya.
Selain itu menurut politisi Partai Golkar ini pihakya mewakili masyarakat Sumatera Selatan untuk menyampaikan aspirasi yang pihaknya terima dari masyarakat dan selanjutnya ditindaklanjuti pihak PLN.
PLH General Manager UIW S2JB, Dian Herizal mengapresiasi kunjungan anggota DPRD Sumsel .
“ PLN terus menjaga pasokan listrik ke masyarakat, ada kondisi-kondisi tertentu yang harus padam karena memang harus dipelihara karena kalau tidak padam akan membahayakan orang sekitar,” katanya.
Pihaknya meminta bantuan semua pihak untuk merelakan kondisi-kondisi tertentu seperti daerah pohon melintasi jaringan listrik yang kadang petugasnya sudah izin mengalami kesulitan dalam menebang pohon.
“ Kami pada dasarnya tidak mau ada pemadaman karena kalau padam terjadi tidak bisa menjual ,” katanya.
Mengenai kerugian yang dialami PLN , dia mengakui ada kerugian dan secara nilai belum bisa di pastikan.
“ Langkah konkretnya proteksi kami berjalan, itu pengaman agar tidak terjadi pada pembangkit kita menjadi rusak , kalau menjadi rusak otomatis pemulihannya akan lama lagi,” katanya.
Pihaknya juga akan mereview sistim yang sudah dibangun .
“ Saya rasa di S2JB ini secara keseluruhan sistimnya hampir baik ,”katanya.
Mengenai kenaikan TDL menurutnya pihaknya hanya menjalankan tugas pemerintah.
“ Apa yang diputuskan pemerintah kami menjalankan dan mensosialisasikan,” katanya.
Kenaikan itu menurutnya terkait kurs dollar , inflasi dan bahan baku batubara.
“ Pernah terjadi penyesuaian tarip , artinya kalau dibahasakan bisa naik bisa turun dan pernah turun pernah terjadi,” katanya.
Selain itu menurutnya PLN berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan berharap kepada masyarakat program PLN terutama untuk pembayaran listrik.
“ Pembayaran listrik itu secara perjanjian dengan pelanggan setiap tanggal 20 batas pembayaran,” katanya. (afan)