Palembang, corongnews.com –
Sebanyak 992 mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) diwisuda ke 159 secara daring bertempat di Fakultas Hukum Unsri, Rabu (20/04/22)
Rektor Unsri Prof Dr Anis Saggaf MSCE mengatakan, pada wisuda kali ini ada beberapa jurusan yang mahasiswa nya mendapatkan nilai cumlaude. Unsri saat ini sudah bersiap menjadi kampus merdeka belajar.
” wisuda kali ini banyak mahasiswa yang lulus dengan cumlaude dan ada beberapa mahasiswa yang nilai IPK nya mencapai 4 dan kita berharap berharap ke depan nya naik terus nilai, baik untuk nilai rata rata dan jumlah lulusan ditiap angkatan,” ujarnya.
Anis menuturkan, ada juga mahasiswa yang memang lama lulus dikarenakan terkendala di skripsi, kadang-kadang ada beberapa prodi yang memang dia harus penelitian, yang mana dalam hal penelitian tersebut tidak bisa sembarang waktu.
“contohnya di Pertanian, jika di musim kemarau biasanya tertunda karena hasilnya bisa tidak maksimal. Tentu saja akan dilaksanakan penelitian nya pada saat musim hujan tiba dan ini menunda jadwal skripsi itu sendiri,” paparnya.
Anis menambahkan, pada wisuda kali ini Jurusan Hukum dan Jurusan komputer banyak juga yang cumlaude. Dari 222 mahasiswa atau 25 persen yang diwisuda berhasil cumlaude di diantaranya ada sebanyak 50 mahasiswa berasal dari dua jurusan tersebut.
“indikator sebuah Universitas itu baik. Jika waktu lulus mahasiswa nya cepat dengan nilai lulusan nya baik. Di luar negeri untuk IPK 4 merupakan nilai rata-rata tiap lulusan nya. Di Unsri bahkan di Indonesia sendiri masih belum ada Universitas yang berhasil meraih keduanya,” bebernya.
Lebih lanjut Anis menuturkan, pandemi yang melanda di dunia hingga saat ini, di paksa untuk memakai tekhnologi. “Kita harus bersyukur. Jadi usai pandemi Unsri tetap menerapkan sistem daring dan luring. Jika ada mata kuliah yang perlu luring maka akan dilakukan luring, sedangkan jika bisa daring maka akan di lakukan daring. Jadi sistem hybrid perpaduan antara daring dan luring tidak akan di tinggalkan bahkan akan semakin di kembangkan,” terangnya.
Anis menjelaskan, untuk kampus merdeka belajar, Unsri sudah mempersiapkan semuanya. Jadi mahasiswa akan secara berkalai belajar di kampus dan belajar langsung di dunia kerja.
“seperti di perindustrian ke departemen pertanian untuk prodi pertanian. Kemudian untuk jurusan pertambangan akan ikut ke lapangan di tambang, seperti di pertambangan PT BA,” katanya.
“jadi mahasiswa bisa sendiri menentukan jadwalnya secara mandiri.Tentu saja ada rambu yang mengatur kapan mahasiswa belajar dan berada di dunia industri atau dunia kerja,” pungkasnya. (afan)